Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pariwisata

2.1.3. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pariwisata

Soemarwoto dalam Sulaksmi 2006 menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama menghasilkan kebudayaannya, mempunyai hubungan yang erat antar warganya yang di dalamnya terdiri dari struktur dan stratifikasi yang khusus serta sadar sebagai suatu kesatuan. Dikaitkan antara masyarakat dengan wisata, masyarakat lokal adalah sekumpulan orang yang terkait secara langsung masyarakat disekitar objek wisata maupun masyarakat yang tidak terkait secara langsung, yaitu masyarakat yang dipengaruhi oleh lokasi dan jarak. Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam memahami informasi tentang lingkungannya baik melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Kunci untuk memahami persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi dan bukannya suatu pencatatan yang benar terhadap situasi Thoha, 1999 . Menurut Litterer Asngari, 1984 , persepsi adalah ” the understanding or view people have of things in the world around them “. Dalam hal ini berarti bahwa persepsi adalah pemahaman atau pandangan seseorang tentang segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Selanjutnya dikemukakan bahwa persepsi orang dipengaruhi oleh pandangan seseorang pada suatu keadaan, fakta atau tindakan. Karena itu individu perlu mengerti dengan jelas tugas dan tanggung jawab yang dipikulkan kepadanya. Theodorson 1979 menyatakan p ersepsi adalah “ the selection, organization, and interpretation by an indiviual of specific stimuli in a situation, according to prior learning, activities, interest. perception is a process and pattern of response to stimuli. it is an function of situational field, that is, of total configuration of stimuli, as well as of previous social and cultural conditioning, recognition or awareness of an object or event through the sense organs” yang berarti bahwa persepsi merupakan pemilihan, pengorganisasian, dan penafsiran oleh seorang individu dari stimuli yang spesifik di suatu situasi, menurut hasil belajar sebelumnya, aktivitas, minat. persepsi adalah suatu proses dan pola dari tanggapan pada stimuli. Satu fungsi yang bersifat situational, yang merupakan konfigurasi total dari stimuli, seperti juga dari kondisi sosial budaya sebelumnya. Persepsi merupakan pengenalan atau kesadaran dari suatu obyek atau peristiwa melalui panca indera. Desirato Rakhmat, 2000 mengatakan bahwa persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa dan hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi memberikan stimulasi inderawi sensory stimuli . Persepsi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional Rakhmat, 2000 . Partisipasi oleh banyak ahli dinyatakan sebagai keikutsertaan masyarakat dalam suatu kegiatan, yang bila dikaitkan dengan pembangunan, maka berarti keikutsertaan dalam pembangunan. Slamet 1990 dalam Winarto 2003 mengatakan bahwa partisipasi masyarakat sangatlah mutlak demi berhasilnya suatu program pembangunan. Dapat dikatakan bahwa tanpa adanya partisipasi masyarakat maka setiap pembangunan akan kurang berhasil. Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan akan melalui suatu proses belajar. Oleh karena itu, masyarakat perlu belajar untuk mengetahui kesempatan-kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, dan seringkali kemampuan dan keterampilan mereka masíh harus ditingkatkan agar dapat memanfaatkan kesempatan-kesempatan tersebut. Sastroputro 1988 berpendapat bahwa secara umum faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan adalah 1 kedaan sosial masyarakat, 2 kegiatan program pembangunan dan 3 keadaan alam sekitar. Lebih lanjut dijelaskan bahwa keadaan sosial masyarakat berupa pendidikan, pendapatan, kebiasaan, kepemimpinan, keadaan keluarga, kemiskinan, kedudukan sosial dan sebagainya. Bentuk program pembangunan merupakan kegiatan yang dirumuskan serta dikendalikan oleh pemerintah dapat berupa organisasi kemasyarakatan dan tindakan-tindakan kebijaksanaan. Sedangkan keadaan alam sekitar adalah faktor fisik daerah yang ada pada lingkungan tempat hidup masyarakat.

2.1.4. Kesejahteraan Masyarakat