5.9. Kebijakan Pengembangan Sektor Pariwisata : Penerapan Analitical
Hierarchy Process “ Manfaat “ dan “Biaya”
Kegiatan pariwisata akan selalu memperlihatkan hubungan antau interaksi sosial ekonomi antar pihak
– pihak terkait baik secara langsung maupun tidak langsung, khususnya wisatawan dengan pihak
– pihak yang menjalankan fungsi pelayanan wisata seperti masyarakat lokal dan pemerintah daerah. Oleh karena itu
perkembangan sektor pariwisata di suatu daerah akan memberikan dampak sosial ekonomi pada masyarakat dan pemerintahan daerah yang bersangkutan.
Untuk dapat melihat dampak sosial ekonomi dari kegiatan pariwisata baik dari segi manfaaat maupun kerugian diperlukan suatu kajian khusus mengingat
dampak yang ditimbulkan bersifat intangible dan kualitatif. Dalam pendekatan Analitical Hierarchy Process AHP hal
– hal yang bersifat kualitatif tersebut dapat diidentifikasikan melalui sistem yang diamati dengan tujuan untuk
mendapatkan gambaran umum terhadap sistem yang dikaji. Selanjutnya dari hasil identifikasi tersebut akan diperoleh beberapa variabel yang cukup mendominasi
yang menggambarkan dampak yang terjadi akibat adanya kebijakan pengembangan sektor pariwisata di kota Bengkulu.
Sesuai dengan hasil identifikasi sistem yang dilakukan, maka kemudian dapat disusun suatu hirarki yang menggambarkan manfaat maupun biaya yang dirasakan
oleh masyarakat, baik di tingkat lokal khususnya masyarakat di sekitar kawasan wisata Pantai Panjang dan Tapak Paderi, maupun kawasan regional di kota
Bengkulu. Manfaat pengembangan menggambarkan dampak positif atau keuntungan yang dirasakan baik di tingkat lokal maupun regional dari kegiatan
pengembangan kawasan wisata. Sedangkan yang dimaksud biaya adalah dampak negatif atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari pengembangan kegiatan
pariwisata tersebut. Secara hirarki manfaat dan kerugian yang dirasakan dari pengembangan kawasan wisata Pantai Panjang dan Tapak Paderi adalah seperti di
sajikan pada lampiran Berdasarkan identifikasi yang dilakukan maka disusun hirarki yang
menggambarkan manfaat dan juga biaya dari adanya kegiatan pengembangan sektor pariwisata khususnya kawasan wisata Pantai Panjang dan Tapak Paderi. Pada level
pertama menggambarkan tujuan atau sasaran yang akan dianalisis. Pada level kedua menggambarkan aspek yang dianalisis yang meliputi aspek ekonomi, sosial
dan lingkungan, dimana pada setiap aspek akan dianalisis kriteria-kriteria yang berpengaruh atas pengembangan kawasan wisata Pantai Panjang dan Tapak Paderi
dari sisi manfaat dan biayanya. Dan pada level keempat akan dilihat alternatif- alternatif pengembangan kawasan wisata Pantai Panjang dan Tapak Paderi. Adapun
alternatif – alternatif tersebut diantaranya adalah mengoptimalkan pengembangan
kedua kawasan wisata, mengembangkan Pantai Panjang saja atau mengembangkan Tapak Paderi saja.
Manfaat atau biaya dicerminkan oleh pandangan atau pendapat para responden yang merupakan para informan kunci atau pengambil keputusan yang
berasal dari instansi pemerintah terkait, masyarakat, LSM yang terlibat atau yang memahami kondisi setempat serta laporan studi dan pustaka yang berkaitan.
5.9 .1. Dampak Positif “ Manfaat “ Pengembangan sektor pariwisata