yaitu keterlibatan pada saat Perencanaan program, Pelaksanaan program, Pengevaluasian program serta Pemanfaatan hasil. Berikut adalah deskripsi dari
masing-masing unsur :
a. Keterlibatan Partisipasi dalam Perencanaan Program
Dalam hal perencanaan program pengembangan kawasan wisata di kota Bengkulu, umumnya responden menyatakan bahwa masyarakat tidak dilibatkan
dalam proses perencanaan pengambangan kawasan wisata ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan unsur stakeholders lainnya juga diketahui bahwa
pembangunan sektor pariwisata yang dilakukan pemerintah Provinsi bersifat top- down sebagaimana tertuang dalam RPJM, dan salah satu lokasi pengembangan
adalah pengembangan kawasan wisata Pantai Panjang dan Tapak Paderi. Hasil deskriptif dari partisipasi dapat juga dilihat pada Tabel 39.
Tabel 39 Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Panjang dan Tapak Paderi .
Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan
Pemerintah 100,00
96,15 Swasta
0,00 0,00
Masyarakat 0,00
3,85 Jumlah
100 100
Sumber : Pengolahan data primer, 2008.
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa menurut responden yang memanfaatkan potensi pariwisata bahwa dalam perencanaan pengembangan
kawasan wisata maka pemerintahlah yang berperan seluruhnya, mereka tidak pernah mengetahui dan tidak pernah diajak urun rembuk dalam proses ini.
Sedangkan masyarakat yang tidak aktif memanfaatkan potensi pawisata sebanyak 96 persen menyatakan bahwa perencanaan pengembangan kawasan
dilakukan oleh pemerintah dan 4 persen menyatakan bahwa ada beberapa tokoh masyarakat yang pernah ditanya oleh pemerintah seperti tokoh masyarakat.
b. Keterlibatan Partisipasi dalam Pelaksanaan Program
Keterlibatan masyarakat dalam hal pelaksanaan program dapat dilihat pada kikutsertaan dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan sector
pariwisata itu sendiri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 40.
Tabel 40 Partisipasi Masyarakat dalam Hal Pelaksanaan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Panjang dan Tapak Paderi
Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan
Pemerintah 19,23
43,48 Swasta
61,54 30,43
Masyarakat 19,23
26,09 Jumlah
100 100
Sumber : Pengolahan data primer, 2008
Berdasarkan Tabel 40 dapat dilihat bahwa responden yang tergabung dalam kelompok memanfaatkan potensi pariwisata menyatakan bahwa dalam hal
pelaksanaan program pengembangan kawasan wisata Pantai Panjang dan Tapak Paderi, pihak swasta berperan cukup dominan yaitu sebanyak 62 persen. Mereka
menilai bahwa perusahaanlah yang berperan dalam melaksanakan proyek pembangunan sarana dan prasarananya. Peran pemerintah hanya sebesar 19
persen yaitu selaku pemberi proyek dan pengawasan, serta 19 persen lainnya adalah peran masyarakat sebagai pekerja kasar dari pelaksanaan program ini.
Adapun masyarakat yang tidak memanfaatkan potensi pariwisata menilai bahwa sebanyak 44 persen adalah pemerintah yang berperan dan 30 persen adalah
swasta karena menurut mereka dalam hal ini ada kerjasama antara pemerintah dan swasta dalam kegiatan pengembangan kawasan wisata Pantai Panjang dan
Tapak Paderi, disisi lain sebanyak 26 persen menyatakan bahwa dalam hal pelaksanaan masyarakat dilibatkan sebagai buruh atau pekerja harian pada
proyek pengembangan kawasan wisata.
c. Keterlibatan Partisipasi dalam Evaluasi Program
Dalam hal keterlibatan masyarakat lokal dalam pengevaluasian program pengembangan kawasan wisata, sebanyak 21 orang responden yang
memanfaatkan potensi pariwisata menyatakan bahwa pemerintah yang melakukan evaluasi program sebanyak 86 persen dan masyarakat sebanyak 14
persen hal ini dikarenakan menurut sebagian responden karena yang merencanakan pemerintah maka pemerintah juga yang melakukan evaluasi
terhadap kegiatan pengembangan kawasan wisata. Begitu juga menurut masyarakat yang tidak memanfaatkan potensi wisata 21 orang menyatakan
bahwa sebanyak 71 persen pemerintah yang melakukan evaluasi, swasta sebanyak 14 persen dan masyarakat sebanyak 14 persen. Kelompok ini menilai
bahwa pengevaluasian program dilakukan oleh pemerintah namun ada juga
beberapa LSM-LSM yang ikut mengevaluasi kegiatan pengembangan sektor ini. Tabel 41 menjelaskan partisipasi masyarakat dalam evaluasi program
pengembangan kawasan wisata Pantai Panjang dan Tapak Paderi.
Tabel 41 Partisipasi Masyarakat dalam Evaluasi Program Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Panjang dan Tapak Paderi.
Memanfaatkan Tidak Memanfaatkan
Pemerintah 85,71
71,43 Swasta
0,00 14,29
Masyarakat 14,29
14,29 Jumlah
100 100
Sumber : Pengolahan data primer, 2008.
d. Keterlibatan Partisipasi dalam Hal Pemanfaatan Hasil