commit to user 11
yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen.
Dari beberapa definisi tentang pengertian IPA di atas, maka dapat disimpulkan bahwa IPA adalah sekumpulan pengetahuan yang sistematik
tentang alam semesta beserta gejala-gejala alam yang menyertainya yang di dalamnya mengandung tiga hal, yakni proses, prosedur, dan produk.
d. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam
Dari definisi IPA yang dikemukakan Srini M Iskandar 2001 : 13 dapat disimpulkan bahwa hakikat pengertian IPA meliputi tiga hal yaitu :
1 Produk IPA yaitu fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori. 2 Proses IPA atau metode ilmiah yaitu cara kerja yang dilakukan untuk
mencapai hasil-hasil produk IPA. 3 Sikap Ilmiah yaitu semua tingkah laku yang diperlukan selama
melakukan proses IPA sehingga terjadi produk IPA.
e. Nilai-nilai Ilmu Pengetahuan Alam
Yang dimaksud dengan nilai adalah sesuatu yang dianggap benar dan menjadi tujuan yang hendak dicapai. Nilai-nilai IPA ditunjukkan dari beberapa
segi kehidupan anatara lain adalah: 1 Nilai Praktis
Adalah sesuatu yang dianggap bermanfaat dan berharga dalam kehidupan sehari-hari.
2 Nilai Intelektual Adalah sesuatu yang memberikan kepuasan kepada seseorang karena
dia telah mampu menyelesaikan atau memecahkan suatu masalah. Dengan kata lain sesuatu yang memberikan kepuasan intelektual.
3 Nilai Keagamaan Bidang Science memang tidak akan membahas tentang Tuhan, tetapi
semakin dalam manusia mempelajari tentang Science, makin sadarlah manusia itu akan keterlibatan di alam raya bahwa semua ada yang
mengatur yakni Tuhan Yang Maha Esa.
4 Nilai Pendidikan Setelah teknologi semakin maju, peranan IPA semakin besar karena
orang-orang menyadari bahwa tanpa penemuan-penemuan IPA teknologi tidak akan berkembang.
commit to user 12
f. Karakteristik Pelajaran IPA di Sekolah Dasar
IPA merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep – konsep, prinsip-prinsip, proses
penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar Departemen Pendidikan Nasional, 2004 : 32.
Sedangkan pendidikan IPA di SD ditunjukkan agar siswa dapat mempelajari tentang diri sendiri dan alam sekitar. Dalam hal ini, pendidikan
sains menekankan pada pemberian pengalaman langsung dan kegiatan praktis untuk mengembangkan kompetensi, agar siswa mampu menjelajahi dan
mengalami alam sekitar secara ilmiah. Dalam IPA terdapat tiga komponen utama yaitu proses, produk dan
sikap. Produk IPA dapat berbentuk konsep, generalisasi, prinsip, teori dan hukum. Proses IPA diGambarkan sebagai langkah-langkah penyelidikan yang
meliputi masalah, observasi, hipotesis, menguji hipotesis, dan kesimpulan. Sikap IPA berkaitan dengan ketelitian, kejujuran, dan membuat keputusan. IPA
juga diartikan sebagai hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman
melaui serangkaian proses ilmiah antara lain : penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan. Oleh karena itu dalam pembelajaran IPA seorang guru
dituntut untuk dapat mengajak anak didiknya memanfaatkan alam sekitar sebagai sumber belajar yang paling otentik dan tidak akan habis digunakan.
Melalui alam, siswa akan lebih jelas dalam menentukan suatu konsep karena lewat proses penelitian dan pengamatan yang cermat.
Selanjutnya Enstein berpendapat sebagaimana yang dikutip oleh Nash dalam bukunya Darmojo 1993 : 4 , Menyatakan bahwa : Science in the atemt
to make the chaotic diversity of our sense cxperience correspond to a logically uniform system of thought. Makna dari kalimat tersebut kurang lebih adalah
bahwa IPA itu merupakan suatu bentuk upaya yang membuat berbagai
commit to user 13
pengalaman menjadi suatu pola berfikir yang logis tertentu. Yang dimaksud dengan a logically uniform system of thought itu tak lain adalah pola berfikir
ilmiah. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, karakteristik pelajaran IPA
dalam peneltian ini adalah suatu ilmu atau pengetahuan yang mengamati dan memahami berbagai gejala alam, yang bersifat analitis, logis, rasional, lengkap
dan cermat, yang berupa prinsip-prinsip, teori-teori, hukum-hukum, konsep- konsep, maupun fakta-fakta yang ditujukan untuk menjelaskan gejala alam
serta menghubungkan berbagai gejala alam yang satu dengan yang lain sehingga membentuk sudut pandang yang baru terhadap objek yang
diamatinya.
g. Penilaian Pembelajaran IPA