commit to user 27
siswa kelas V SD MI Al Hikmah Sumberrejo Gedangan Malang Tahun 2010 , sedangkan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD 2 Banjarharjo
Tahun Pelajaran 20102011.
C. Kerangka Berpikir
Suatu proses pembelajaran dapat mencapai hasil yang baik apabila siswa termotivasi untuk melakukannya. Pada kenyataanya kemampuan siswa kelas IV
SD 2 Banjarharjo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul dalam mengenal wujud benda dan sifatnya masih rendah. Hal ini disebabkan guru hanya menggunakan
model pembelajaran yang konvensional sehingga siswa tidak termotivasi untuk aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu guru kurang dapat
mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki siswa yaitu guru selalu mendominasi kegiatan pembelajaran yang membuat siswa tidak bisa mengembangkan
kemampuan serta bakat dan kreativitas yang dimilikinya dan siswa cenderung pasif dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung.
Beberapa upaya agar siswa terdorong untuk belajar diantaranya adalah penyajian materi yang menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan semangat,
minat dan motivasi belajar. Hal itu dapat dilakukan dengan mengubah penyajian pembelajaran. Salah satunya dapat dilakukan dengan model pembelajaran CTL.
Model pembelajaran CTL merupakan suatu proses pengajaran yang bertujuan untuk membantu siswa memahami materi pelajaran yang sedang mereka pelajari
dengan menghubungkan pokok materi pelajaran dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya membuat hubungan yang bermakna,
melakukan pengerjaan yang berarti, dan melakukan pembelajaran yang diatur sendiri”.
Dengan model pembelajaran tersebut siswa dapat secara langsung turut berperan aktif dalam proses pembelajaran nyata yang ada dalam kehidupan sehari-
harinya. Sehingga mempermudah siswa dalam mengenal wujud dan sifat benda.
commit to user 28
Berdasarkan uraian di atas, kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 5 sebagai berikut :
pP
Gambar 5. Skema Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut :“ Dengan
Model Pembelajaran CTL dapat meningkatkan pengenalan wujud dan sifat benda pada siswa kelas IV SD 2 Banjarharjo, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul
tahun pelajaran 20102011.
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
Tindakan Guru belum menggunakan
Model Pembelajaran CTL Pengenalanwujud dan
sifat benda rendah. Hanya 31,25 siswa
yang mampu mencapai batas tuntas
penggunaan model pembelajaran CTL mampu
meningkatkan pengenalan wujud benda dan sifatnya
Dalam pembelajaran guru menggunakan Model
Pembelajaran CTL
Siklus 1
Ada sebanyak 8 siswa atau 56,25
siswa yang mampu mencapai batas
t unt as
Siklus 2
Ada sebanyak 14 siswa atau 81,25
siswa yang mampu mencapai batas
tuntas
commit to user 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian