commit to user 81
Dari analisis data dan observasi selama pembelajaran IPA, secara umum menunjukan perubahan yang signifikan. Guru telah berhasil menerapkan
pembelajaran CTL untuk meningkatkan pengenalan wujud benda dan sifat benda.
3. Cara-cara Mengatasi Kendala Penerapan Model Pembelajaran Kontestual
Hambatan yang dihadapi selama melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran CTL yang diterapkan pada kelas IV untuk peningkatkan
mengenal wujud benda yaitu, banyak siswa yang kesulitan belajar sendiri untuk menemukan suatu pemahaman konsep, karena mereka terbiasa mendapatkan
penjelasan dari guru atau dapat dikatakan, siswa masih bingung untuk mengutarkan pendapat mereka atau bingung dalam merangkai kata-kata yang
sesuai sehingga banyak siswa yang malu untuk maju ke depan. Adapun hal dilakukan guru dalam mengatasi masalah diatas adalah guru menggunakan
bermacam-macam media pembelajaran yang sesuai sebagai pemodelan, guru membantu siswa memahami materi dengan bersama-sama menyimpulkan materi,
guru membantu siswa dalam merangkai kata-kata yang sesuai, guru memberikan apresiasi bagi siswa yang mau mengutarakan pendapatnya di depan kelas baik
salah maupun benar, dibentuk kelompok belajar, jadi sebelum salah seorang siswa maju mereka telah dapat menjelaskan konsepnya kepada teman satu kelompok
mereka. Melihat keseluruhan proses pembelajaran terjadi peningkatan yang berarti.
4. Peningkatan Mengenal Wujud Benda dan Sifat Benda
Pengenalan siswa terhadap wujud benda dan sifat benda mengalami peningkatan yaitu dari keadaan awal, siswa yang tuntas KKM hanya 31,25 dari
jumlah 16 siswa. Pada siklus 1 dilaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran CTL, siswa yang tuntas KKM menjadi 56,25 atau meningkat
sebanyak 22,91 dari keadaan awal. Setelah dilakukan tindak lanjut dalam Siklus 2, siswa yang tuntas KKM menjadi 81,25 atau meningkat 50 dari keadaan
awal siswa. Untuk lebih jelasnya, Perbandingan rata-rata ketuntasan pada keadaan
commit to user 82
awal sebelum tindakan dengan siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada Tabel 21 sebagai berikut :
Tabel 21. Perbandingan Persentase Siswa Belajar Tuntas
Keterangan Persentase Siswa Belajar Tuntas
Keadaan awal 31,25
Siklus 1 56,25
Siklus 2 81,25
Berdasarkan Tabel 21 perbandingan persentase siswa belajar tuntas di atas,maka dapat dibuat grafik ke dalam Gambar 20 sebagai berikut:
0,00 20,00
40,00 60,00
80,00 100,00
Keadaan aw al Siklus 1 Siklus 2
Gambar 20. Grafik perbandingan persentase siswa belajar tuntas pada tes awal, siklus 1, dan Siklus 2
Dari hasil evaluasi tersebut dapat disimpulkan bawah pengenalan wujud dan sifat benda pada siswa kelas IV SD 2 Banjarharjo kelas IV mengalami
peningkatan. Berdasarkan peningkatan yang telah dicapai siswa maka pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK dianggap cukup dan diakhiri pada siklus 1ni.
commit to user 83
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian peningkatan mengenal wujud benda dan sifatnya dengan model pembelajaran CTL pada siswa kelas IV SD 2 Banjarharjo,
Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul Tahun Pelajaran 2010 2011 maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut:
Dari uraian dan penjelasan yang telah dibahas pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CTL dapat meningkatkan
pengenalan wujud dan sifat benda pada siswa kelas IV SD 2 Banjarharjo. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar IPA siswa
kelas IV SD 2 Banjarharjo pada tes awal hanya 31,25, pada tes siklus pertama 56,25 kemudian pada siklus kedua naik menjadi 81,25.
B. Implikasi
Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan pada pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran CTL dalam pelaksanaan
pembelajaran IPA. Model yang dipakai dalam penelitian ini adalah model siklus. Prosedur penelitiannya terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 12 Oktober 2010, hari Jum’at tanggal 22 Oktober 2010, dan hari selasa, 26 Oktober 2010. Siklus 2 dilaksanakan pada hari Jumat, 05 November 2010, Kamis,
11 November 2010, dan Jumat, 19 November 2010. Adapun indikatornya adalah : 1 Menunjukkan contoh benda padat yang ada di sekitar lingkungan sekolah, 2
mengidentifikasi sifat-sifat benda padat, 3 menunjukkan contoh benda cair yang ada di sekitar lingkungan sekolah, 4, mengidentifikasi sifat-sifat benda cair, 5
menunjukkan contoh benda gas yang ada di sekitar lingkungan sekolah, 6 menyebutkan sifat-sifat benda gas.