Tahap Perencanaan Pelaksanaan Tindakan

commit to user 67 Tindakan Siklus 2 dilaksanakan mulai tanggal 5 November 2010 sampai dengan 19 November 2010, perencanaan kegiatan dilaksanakan 3 kali pertemuan. Adapun tahapan kegiatan pada Siklus 2 ini meliputi:

a. Tahap Perencanaan

Sebagai tindak lanjut penerapan model pembelajaran CTL untuk meningkatkan pengenalan wujud benda dan sifat benda maka kegiatan perencanaan pada Siklus 2, peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah terlampir dalam Lampiran 10 halaman 131 yang indikartornya sama dengan siklus 1, menyusun petunjuk praktikum yang telah terlamir dalam Lampiran 10 halaman 141, menyusun kisi-kisi sosl evaluasi pada siklus 2 terlampir dalam Lampiran 12 halaman 145, dan menyusun soal evaluasi ditiap akhir pertemuan yang telah terlampir pada Lampiran 13 halaman 159. Dalam kegiatan pembelajaran ditambah beberapa metode seperti praktikum, kerja kelompok, unjuk kerja dan sebagainya.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui penerapan model pembelajaran CTL dalam Siklus 2 ini dibagi dalam tiga kali pertemuan yang masing-masing pertemuan alokasi waktunya adalah 2 jam pelajaran. 1 Pertemuan Pertama Dalam pelaksanaan tindakan dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, inti dan penutup. Kegiatan awal disini adalah sebelum pelajaran dimulai guru memimpin doa, mengabsen siswa kemudian mengkodisikan kelas. Apersepsi yang dilakukan guru adalah menanyakan contoh-contoh benda padat. Sedangkan kegiatan intinya adalah melaksanakan pembelajaran mengenai wujud benda padat dan sifatnya. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : commit to user 68 a Siswa dibagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Learning Comunity. b Setiap kelompok ditugasi mengambil alat, bahan dan petunjuk praktikum yang akan digunakan untuk pelaksanaan praktikum. Modelling. c Dengan bimbingan guru, semua kelompok melaksanakan kegiatan praktikum. Questioning Kegiatan praktikum yang dilaksanakan adalah : 1 memasukkan pensil, penghapus, dan plastisin ke dalam toples. 2 memasukkan kelereng ke dalam toples. 3 memindahkan penghapus, kapur, penghapus pensil keatas piring. 4 menekan plastisin 5 meraut pensil. d Saat salah satu teman melakukan praktikum setiap kelompok wajib melakukan pengamatan tentang : 1 Bagaimana wujud pensil, penghapus dan plastisin saat berada di wadah yang berbeda ? 2 Bagaimana bentuk plastisin setelah ditekan ? 3 Bagaimana bentuk pensil setelah diraut ? e Dengan bimbingan guru, siswa berdiskusi menyimpulkan bahwa bentuk benda padat tidak dipengaruhi wadahnya. f Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan bahwa bentuk benda padat dapat diubah dengan perlakuan tertentu. Questioning dan Inquiry g Setelah siswa mengetahui sifat-sifat benda padat, setiap kelompok diminta menyebutkan contoh benda padat yang ada di sekitar lingkungan sekolah dan mendiskusikan dengan kelompok lain. Questioning h Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. i Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari. Inquiry commit to user 69 Kegiatan penutup adalah penghargaan kepada kelompok terbaik, siswa diminta mengerjakan soal evaluasi pertemuan pertama Siklus 2. 2 Pertemuan Kedua Pertemuan kedua membahas tentang wujud benda cair dan sifatnya. Kegiatan awal sama seperti pertemuan sebelumnya hanya apersepsinya yang berbeda yaitu guru mengulang pelajaran yang kemarin dan diminta menyebutkan contoh-contoh benda cair. Kegiatan inti dalam pertemuan kedua ini adalah: a. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Learning Community. b. Setiap kelompok mengambil alat, bahan dan petunjuk praktikum yang akan digunakan untuk pelaksanaan praktikum. Modelling. c. Dengan bimbingan guru Questioning, semua kelompok melaksanakan kegiatan praktikum. Contructivisme. Kegiatan praktikum yang dilaksanakan adalah : 1 Menyelidiki bentuk air ketika dimasukkan dalam wadah. 2 Menyelidiki permukaan air yang tenang. 3 Menyeliki tekanan air 4 Menimbang berat air. d. Setelah kegiatan praktikum dan pengamatan selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan mereka.Contructivisme. e. Siswa bersama guru berdiskusi dan bertanya jawab membahas hasil praktikum masing-masing kelompok. Inquiry. f. Setelah siswa mengetahui sifat-sifat benda cair, setiap kelompok diminta menyebutkan contoh benda cair yang ada di sekitar lingkungan sekolah.inquiry. g. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan. Inquiry. Kegiatan penutup adalah setelah selesai guru membimbing siswa untuk menemukan sifat-sifat benda cair dengan menyimpulkan materi yang commit to user 70 dipelajari. Setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi pertemuan kedua siklus 2. 3 Pertemuan Ketiga Pertemuan ketiga membahas tentang wujud benda gas dan sifatnya. Kegiatan awal sama seperti pertemuan sebelumnya hanya apersepsinya yang berbeda yaitu memberikan pertanyaan “Pernahkah anak-anak mencium bau busuk?”. Kegiatan inti dalam pertemuan ketiga ini adalah: a. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai sifat-sifat benda gas yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Reflection b. Selanjutnya guru membagi siswa menjadi 4 kelompok. Setiap keleompok terdiri dari 4 siswa. Learning Community. c. Setiap kelompok diminta mengambil alat, bahan dan petunjuk praktikum yang akan digunakan untuk pelaksanaan praktikum. Modelling. d. Dengan bimbingan guru, semua kelompok melaksanakan kegiatan praktikum. Questioning. e. Guru meminta salah satu kelompok untuk menyampaikan hasil praktikum. Questioning. f. Setelah siswa mengetahui sifat-sifat benda gas, setiap kelompok diminta menyebutkan contoh benda gas yang ada di sekitar lingkungan sekolah g. Guru mrmbimbing dan mrnjembatani siswa untuk menarik kesimpulan. Inquiry. Kegiatan penutup pada pertemuan ini adalah guru memberikan penghargaan kepada kelmpok yang mempunyai kinerja terbaik Setelah itu siswa mengerjakan soal evaluasi pertemuan ketiga Siklus 2. commit to user 71

c. Observasi 1 Hasil Observasi Bagi Guru

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Peranan Model Ctl (Contextual Teaching Learning) Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pkn ( Di Mis Irsyadul Khair)

0 22 179

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD NEGERI 02 ASTOMULYO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 52

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui pendekatan pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) materi perkembangan teknologi kelas IV MI AL Mursyidiyyah Pondok Benda Pamulang Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

0 13 176

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SDN SUMBAGA 02 KECAMATAN BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 19 52

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SD KRISTEN MANAHAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

1 6 92

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD

0 4 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS VA SD MODEL KABUPATEN SLEMAN.

0 0 198