5 penelitian adalah “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Matematika Materi Operasi Pada Bilangan Riil Untuk Kelas X
Di SPMA H. Moenadi”.
1.2 Rumusan Masalah
Agar pembahasan suatu penelitian lebih terarah dan sistematis, maka diperlukan perumusan masalah. Berdasarkan hal tersebut maka penulis
merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Bagaimana cara mengembangkan media pembelajaran interaktif pada mata
pelajaran Matematika materi Operasi pada Bilangan Riil Kelas X SPMA H. Moenadi?
b. Bagaimana hasil belajar siswa Kelas X pada mata pelajaran Matematika materi Operasi pada Bilangan Riil SPMA H. Moenadi menggunakan media
pembelajaran interaktif?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk :
a. Untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran
Matematika materi Operasi pada Bilangan Riil untuk kelas X SPMA H. Moenadi. b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Matematika
materi Operasi pada Bilangan Riil SPMA H Moenadi menggunakan media pembelajaran interaktif.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif ini adalah:
6
1.4.1 Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang diharapkan dari penelitian ini dapat mengembangkan model Media pembelajaran interaktif yang menarik dan dapat mempermudah
proses pembelajaran materi sistem peredaran darah sehingga meningkatnya hasil belajar siswa.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa Dapat membantu siswa untuk memahami materi operasi pada bilangan riil, selain
itu juga dapat merangsang lebih aktif saat proses pembelajaran. b. Bagi Guru
Manfaat bari guru diharapkan dapat digunakan sebagai pilihan untuk menggunakan media pembelajaran interaktif sebagai media untuk menyampaikan
materi sistem peredaran darah pada manusia. c. Bagi Sekolahan
Manfaat bagi SPMA H. Moenadi dengan memanfaatkan media pembelajaran interaktif dapat memberikan inovasi media pembelajaraan
yang baru yang yang bisa digunakan oleh guru di dalam pembelajaran.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1 Pengembangan Media Pembelajaran
Pengembangan merupakan kegiatan secara bertahap dan teratur, dan yang menjurus kesasaran yang dikehendaki. Menurut Angkowo Kosasih 10:2007
Kata Media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara khusus, pengertian media dalam proses
7 pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Pengembagan media pembelajaran adalah kegiatan secara bertahap
dan teratur untuk menciptakan sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pembelajaran yang berupa alat atau bahan yang dapat merangsang
siswa untuk belajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Disini peneliti hanya menghasilkan atau mengembangkan produk yaitu berupa media pembelajaran
matematika
1.5.2 Media Pembelajaran Interaktif
Media pembelajaran interaktif digunakan untuk membantu proses belajar mengajar yang berperan sebagai pendukung kegiatan belajar yang dilakukan oleh guru.
Menurut Rosch Darmawan, 2011:32 mengatakan bahwa multimedia dipandang sebagai suatu kombinasi antara komputer dan video. Houghton dalam Sumarno, 2011
mendefisikan multimedia sebagai bentuk komunikasi multi bentuk dengan menggunakan perangkat komputer atau sejenisnya. Sedangkan media pembelajaran interaktif alat bantu
penunjang pembelajaran yang digunakan guru untuk menyampaikan suatu pesan dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan wujud riil terhadap bahan yang
dibicarakan dalam materi pembelajaran. Multimedia yang akan dikembangkan oleh peneliti nantinya akan digunakan guru dalam pembelajaran.
1.5.3 Materi Operasi pada Bilangan Riil
Matematika erat sekali kaitannya dengan bilangan-bilangan. Bilangan- bilangan tersebut dapat dibedakan berdasarkan definisi tertentu sehingga
bilangan-bilangan tersebut dapat dikelompokkan menjadi suatu himpunan
8 bilangan tertentu pula. Misalnya 1, 2, 3, ... dan seterusnya dapat dikelompokkan
ke dalam himpunan bilangan asli. Himpunan bilangan asli tersebut dapat ditulis dengan notasi A = {1, 2 , 3, 4, 5, ...}.
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Hasil penelitian ini disusun dalam sistematika penulisan skripsi, yaitu sebagai berikut:
1. Bagian Muka
Pada bagian ini dimuat: halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar,
abstrak, daftar lampiran, dan daftar isi.
2. Bagian Isi Batang Isi
BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini berisi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematikan penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi tentang pengembangan media dalam teknologi
pendidikan, media pembelajaran interaktif, multimedia, pengembangan media pembelajaran interaktif, hasil belajar, software pendukung
pengembangan media pembelajaran interaktif, materi operasi bilangan riil, kerangka berfikir, hipotesis
BAB III : METODE PENELITIAN
9 Dalam bab ini berisi tentang disain penelitian RD Research and
Development, desain penelitian, populasi, sampel, variabel penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data
BAB IV : PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil penelitan, deskripsi hasil
pengembangan media pembelajaran interaktif , hasil program media pemebelajaran interaktif, pembahasan, kendala dan solusi
BAB V : PENUTUP Pada bab ini terdiri atas: simpulan, saran-saran,
3. Bagian Akhir
Pada halaman ini dimuat daftar pustaka, lampiran-lampiran.
10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengembangan Media dalam Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan merupakan sebuah disiplin ilmu yang fokus mengatasi segala permasalahan dalam pendidikan sehingga dapat tercapai apa
yang menjadi tujuan pendidikan melalui kawasan atau ruang lingkup desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian. Secara lebih konkrit
ruang lingkup desain, permasalahan dalam pendidikan dapat diselesaikan dengan melakukan pendesainan ulang kurikulum.
Permasalahan yang banyak dijumpai yaitu kurang variatifnya guru dalam memanfaatkan media dalam menyampaikan materi pelajaran. Dampaknya siswa
menjadi jenuh dalam belajar, karena proses pembelajaran yang mononton. Permasalahan ini juga menjadi salah satu fokus teknologi pendidikan. Pada
kawasan pengembangan yang berperan penuh untuk mengatasi masalah tersebut. Pengembangan media merupakan mengembangkan media yang inovatif
untuk bahan referensi guru dalam mengajar sesuai dengan segala permasalahan yang dihadapi guru di dalam kelas. Proses pengembangan media sangat kompleks
meliputi analisis segala apa yang dibutuhkan siswa, kemudian mendesain media yang akan dibuat, memproduksi program dan untuk kemudian digunakan.