Klasifikasi Media Pembelajaran Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

20 menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siara TV atau radio. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat pembelajaran berlangsung. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi. Edgar Dale dalam Arsyad 2011:10 memperkirakan bahwa hasil belajar seorang peserta didik melalui indra pandang berkisar 75, melalui indra dengar 13, dan melalui indra lainnya sekitar 12. Hal ini dapat disimpulkan bahwa media penglihatan lebih merangsang gairah belajar siswa.

2.2.5 Klasifikasi Media Pembelajaran

Daryanto 2013:17 Media pembelajaran diklasifikasi berdasarkan tujuan pemakaian dan karakteristik jenis media. Menurut Scharamm media digolongkan menjadi media rumit, mahal dam media sederhana. Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan daya liputnya, yaitu: 1 liputan luas dan serentak seperti tv, radio, facsimile, 2 liputan terbatas pada ruangan seperti film, video, slide, poster audio tape, 3 media untuk belajar individual, seperti buku, modul, program belajar dengan komputer dan telpon. 21 Menurut Gagne, media disklasifikasi menjadi tujuh kelompok yaitu benda untuk didemonstasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media pembelajaran tersebut dikaitkan dengan kemampuan memenuhi fungsi menurut hiraki belajar yang dikembangkan, yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh perilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi, dan pemberi umpan balik. Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran tersebut, akan mempermudah para guru atau praktisi lainnya dalam melakukan pemilihan media yang tepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan karakteristik pembelajaran, akan sangat menunjang efisiensi dan efektiviras proses dan hasil pembelajaran.

2.2.6 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Menurut Angkowo Kosasih 14:2007 penggunaan media dalam pembelajaran atau disebut juga pembelajaran bermedia dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifitas proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran. Selain itu, pembelajaran bermedia dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran, serta memadatkan informasi. 22 Proses pemilihan media pembelajaran tidak sama dengan pemilihan buku penggangan dalam pembelajaran. Pemilihan buku penggangan perlu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan siswa yang akan diajar. Sedangkan menurut Wilkinson, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, yakni: 1. Tujuan Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan. tujuan yang dirumuskan ini adalah kriteria yang paling pokok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain merupakan kelengkapan dari kriteria utama ini. 2. Ketepatgunaaan Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari benda, maka gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan. Apabila yang dipelajari adalah aspek-aspek yang menyangkut gerak, maka media film atau video akan lebih tepat. Penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapaian akademik. 3. Keadaan Siswa Media akan efektif digunakan apabila tidak tergantung dari beda interindividual atara siswa. Misalnya kalau siswa tergolong tipe auditifvisual maka siswa yang tergolong auditif dapat belajar dengan media visual dan siswa yang tergolong visual dapat juga belajar dengan menggunakan media auditif. 4. Ketersediaan Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia. Media merupakan alat 23 mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan siswa dan guru. 5. Biaya Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.

2.2.7 Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran