115
Cara Berjalan Sultan
Manifestasi dari ajaran Islam yang tidak terburu-buru dengan
Gestur yang tenang membuat sultan terlihat berwibawa dan
karismatik.
Cara Memperlakukan
Tawanan Sultan
Memegang teguh
nilai-nilai hukun dan kemanusiaan, serta
patuh terhadap norma-norma dalam agama Islam
Cara Menghadapi keadaan Penduduk Konstantinopel
Putus asa dalam menghadapi permasalahan yang ada tidak
sejalan dengan ajaran Islam Cara
memperlakukan orang
yang berbeda
Agama Sultan
Menjunjung tinggi sikap Nabi Muhammad
SAW tentang
toleransi antar umat beragama. Maka
para pemeluk
Islam diajarkan untuk tetap saling
menghargai dan menyayangi terhadap sesama manusia tanpa
memandang keyakinan mereka. Tidak ada fanatisme berlebihan
sehingga setiap pemeluk agama memiliki sikap tenggang rasa.
E. Interpretasi
Pesan yang coba disampaikan dalam film ini adalah bagaimana kepemimpinan dalam islam membawa suatu perubahan yang lebih baik bagi
suatu kaum. Bukan hanya perubahan untuk ummat saja tetapi berpengaruh pada lingkungan tempat dimana sejarah itu dilahirkan. Jika kita lihat pada
sajian film dan proses produksinya, peneliti melihat adanya satu upaya dari pembuat film untuk mengingatkan penonton sekaligus membuka memori
terhadap peristiwa penting yang pernah terjadi di Istanbul Turki. Jika dilihat kontennya, film ini mencoba memperlihatkan kepribadian
Sultan Mehemed II dalam memimpin sehingga menjadi sejarah atas penaklukan benteng Konstantinopel. Dengan gaya kepemimpinan yang sangat
fleksibel, inovatif, dan penuh dengan kejutan-kejutan atas strategi perangnya.
116 Seperti yang peneliti ketahui dalam film tenteng kemampuan berpikir dan
kreativitasnya membawa sultan pada kemenangan yang telah menjadi bisyarah Rasullulah SAW.
Selain itu sikap sultan yang pemberani, tangguh, adil, mencintai keilmuan dan meyayangi orang yang lemah, serta menghormati gurunya
Syaikh Syamsuddin sangat merepresentasikan pada satu pemimpin besar dalam dunia Islam. Terlebih jika sifat seperti ini dimiliki oleh pemimpin-
pemimpin kita pada saat ini dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang dapat mendukung segala aktifitas dalam memimpin suatau
lembagainstansi yang ada. Seharusnya dapat dijadikan lahan untuk menanamkan nilai-nilai agama. Film ini, secra khusus telah membangun
sebuah dimensi yang baik pada satu kepemimpinan. Dominasi tokoh dalam film yang bergenre Sejarah ini, memberikan sebuah stimulus agar para
pemimpin dapat menjadi seorang yang bijak, cerdas dan memiliki integritas serta capaian prestasi yang tinggi.
Sejarah kepemimpinan Sultan Mehemed II yang penuh cobaan merupakan pelajaran penting baginya dalam merealisasikan visi dan misi yang
tertanam semenjak beliau kecil. Film ini juga ingin coba menyampaikan sebuah pemaknaan bahwa sejarah adalah salah satu cabang ilmu yang sangat
penting bagi setiap pemimpin. Seperti dalam ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang pentingnya mengambil pelajaran dari sejarah umat-umat terdahulu,
agar setiap manusia sebagai khalifah harus mengetahui tentang kisah apa yang membangkitkan dan apa yang menjadi penyebab kehancuran pada masalalu,
nilai-nilai ini terdapat dalam QS.Yusuf 12: 111: