Lighting Semiotik Kepemimpinan Dalam Adegan Utama

114

5. Fokus permasalahan Konvensi Kpemimpinan

Penjelasan mengenai konvensi, sebetulnya sudah tertera dalam elemen di bagian akhir, namun, untuk mempermudah penelitian, berikut ini adalah unsur konvensi yang lebih detail. Tanda-tanda Simbolik Pemain Konvensi Tutur Kata Santun dan tegas Sultan Mehmed II Masyarakat Turki Utsmani memiliki dua sub kebudayaan yang disatukan yaitu kebudayaan Eropa dan Asia. Perbedaan karakter dan sifat kedua budaya tersebut cukup kuat. Sultan merepresentasikan budaya timur dalam tanda ini. kemudian menjadi gabungan antara timur Asia dan eropa, sikap sultan yang tegas santun dan memilik jiwa otoritas tinggi menjadi suatu kewajiban dalam memimpin suatu pasukan. Cara Berbusana Said, Wazir, Syaikh Samsuddin dan pasukan Ada tiga kebudayaan yang mempengaruhi Turki Utsmani dan membuat sebuah pemahaman berbeda di beberapa kalangan. Dalam berbusana misalnya, pada bagian ini Sultan merepresentasikan antara tiga kebudayaan yang mewakili Eropa Asia, dan Timur. Namun wazir mewaliki kebudayaan dari asia dan Syaikh mewakili kebudayaan timur dengan sorban cirri khas Ketimuran. Namun yang dapat dilihat dari semua itu adalah pakaian pasukan Yennisseri yang menjadi pasukan andalan sultan sekaligus mewakili tiga kebudayaan yang bebeda dan menjadi cirri khas tersendiri bagi Turki Usmani Dari hal ini memperlihatkan juga realitas asli dengan objek film. Cara Memberikan kebijakan Sultan Ketenangan dalam berucap dan berpikir adalah langkah awal bagi sultan untuk memulai setiap kebijakan. 115 Cara Berjalan Sultan Manifestasi dari ajaran Islam yang tidak terburu-buru dengan Gestur yang tenang membuat sultan terlihat berwibawa dan karismatik. Cara Memperlakukan Tawanan Sultan Memegang teguh nilai-nilai hukun dan kemanusiaan, serta patuh terhadap norma-norma dalam agama Islam Cara Menghadapi keadaan Penduduk Konstantinopel Putus asa dalam menghadapi permasalahan yang ada tidak sejalan dengan ajaran Islam Cara memperlakukan orang yang berbeda Agama Sultan Menjunjung tinggi sikap Nabi Muhammad SAW tentang toleransi antar umat beragama. Maka para pemeluk Islam diajarkan untuk tetap saling menghargai dan menyayangi terhadap sesama manusia tanpa memandang keyakinan mereka. Tidak ada fanatisme berlebihan sehingga setiap pemeluk agama memiliki sikap tenggang rasa.

E. Interpretasi

Pesan yang coba disampaikan dalam film ini adalah bagaimana kepemimpinan dalam islam membawa suatu perubahan yang lebih baik bagi suatu kaum. Bukan hanya perubahan untuk ummat saja tetapi berpengaruh pada lingkungan tempat dimana sejarah itu dilahirkan. Jika kita lihat pada sajian film dan proses produksinya, peneliti melihat adanya satu upaya dari pembuat film untuk mengingatkan penonton sekaligus membuka memori terhadap peristiwa penting yang pernah terjadi di Istanbul Turki. Jika dilihat kontennya, film ini mencoba memperlihatkan kepribadian Sultan Mehemed II dalam memimpin sehingga menjadi sejarah atas penaklukan benteng Konstantinopel. Dengan gaya kepemimpinan yang sangat fleksibel, inovatif, dan penuh dengan kejutan-kejutan atas strategi perangnya.