2 A II
KERANGKA TEORITIS
A. Tinjauan Umum Film 1. Definisi
Ada beberapa tokoh yang mendefinisikan film dengan berbagai macam pemikiranya. Menurut Prof. Dr. Azhar Arsyad, M. A, film
merupakan kumpulan dari beberapa gambar yang berada di dalam frame, dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensaproyektor secara
mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu menjadi hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan daya tarik
tersendiri. Lain halnya, menurut Askurai baskin, film merupakan salah satu
bentuk media komunikasi masa dari berbagai macam teknologi dan berbagai unsur-unsur kesenian. Film jelas berbeda dengan seni sastra, seni
lukis, atau seni memahat. Seni film sangat mengandalkan teknologi sebagai bahan baku untuk memperoduksi maupun ekshibisi kehadapan
penontonnya. Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia KBI, film
didefinisikan sebagai selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif yang akan dibuat potret atu untuk tempat gambar positif
yang akan dimainkan di bioskop gambar hidup. Pada saat ini film telah menjadi media bertutur manusia, sebeuah alat
komunikasi, menyampaikan kisah. Jika sebelumnya bercerita dilakukan dengan lisan, lalu tulisan, kini muncul satu media lagi dengan gambar
3
bergerak yang menceritakan tentang kehidupan. Disinilah kita menyebut film sebagai representasi dunia nyata. Eric Sasono menulis, disbanding media lain,
film memiliki kemampuan untuk meniru kenyataan sedekat mungkin dengan kenyataan sehari-hari.
2. Unsur Film
Ada dua unsur yang membantu kita untuk memahami sebuah film diantaranya adalah unsur naratif dan unsur sinematik. keduanya saling
berkesinambungan dalam membentuk sebuah film, unsur ini saling melengkapi, dan tidak dapat dipisahkan dalam proses pembentukan film.
a. Unsur Naratif Unsur naratif berhubungan degan aspek cerita atau tema film. Oleh
karena itu setiap film tidak akan pernah lepas dari unsur naratif. Unsur ini meliputi pelaku cerita atau tokoh, permasalahan dan konflik, tujuan, lokasi
dan waktu. PemeranTokoh
Dalam film, ada dua tokoh penting untuk membantu ide cerita yaitu pemeran utama dan pemeran pendukung. Pemeran utama adalah
bagian dari ide cerita dalam film yang diistilahkan protagonis, dan pemeran pendukung di sebut dengan istilah antagonis yang biasanya
dijadikan pendukung ide cerita dengan karakter pembuat masalah dalam cerita menjadi lebih rumit atau sebagai pemicu konflik dalam
cerita. 2 Permasalahan dan Konflik
Permasalahan dalam cerita dapat diartikan sebagai penghambat tujuan, yang dihadapi tokoh protagonis untuk mencapai tujuannya,
4
biasanya di dalam cerita disebabkan oleh tokoh antagonis. Permasalahan ini pula yang memicu konflik antara pihak protagonis
dengan antagonis. Permasalahan bisa muncul tanpa disebabkan pihak antagonis.
3 Tujuan Dalam sebuah cerita, pemeran utama pasti memiliki tujuan atau
sebuah pencapaian dari karakter dirinya, biasanya dalam cerita ada sebuah harapan dan cita-cita dari pemeran utama, harapan itu dapat
berupa fisik ataupun abstrak non-fisik. 4 RuangLokasi
Ruang dan lokasi menjadi penting untuk sebuah latar cerita, karena biasanya, latar lokasi menjadi sangat penting untuk mendukung
suatu penghayatan sebuah cerita. 5 Waktu
Adanya penempatan waktu dalam cerita dapat membangun sebuah cerita yang berkesinambungan dengan alur cerita, karaena
dengan adanya waktu, alur cerita dapat terasa lebih realistis karena telah membantu adanya suasana antara pagi, siang, sore, ataupun
malam.
b. Unsur Sinematik Unsur sinematik adalah unsur yang membantu ide cerita untuk
dijadikan sebuah produksi film. Karena unsur sinematik merupakan aspek-