Menurut Daoed Yoesoef 1980 menyatakan bahwa seorang guru mempunyai tiga tugas pokok yaitu tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas
kemasyarakatan civil mission. Ketiga tugas guru ini harus dilaksanakan secara bersama-sama dalam kesatuan organis, harmonis dan dinamis. Seorang guru tidak
hanya mengajar di dalam kelas saja tetapi seorang guru harus mampu menjadi katalisator, motivator dan dinamisator pembangunan tempat di mana ia bertempat
tinggal.
3. Persepsi Guru
Persepsi guru dapat disimpulkan sebagai tanggapan guru terhadap suatu keyakinan yang ditangkap melalui penglihatan dan pendengaran tentang isu-isu
yang berkembang yang kemudian membentuk suatu konsep diri dalam menyatakan keinginan yang kemudian akan terefleksi melalui sikap dan perilaku
terhadap obyek tertentu.
4. Sertifikasi Guru
Secara umum pengertian sertifikasi mengacu pada National Commision On Educational Services NCES, yang menyebutkan certification is a procedure
whereby the state evaluates and reviews a teacher candidate’s credential and provides him or her license to teach dalam Mulyasa, E 2007 : 34
Suyatno 2008:2 mengemukakan pengertian dasar tentang sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru dimana diberikan kepada
guru yang telah memenuhi standar profesi guru. Sertifikat adalah dokumen resmi yang menyatakan informasi di dalam dokumen itu adalah benar adanya.
Sertifikasi adalah proses pembuatan dan pemberian dokumen tersebut. Guru yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
telah mendapat sertifikasi berarti telah mempunyai kualifikasi mengajar seperti yang dijelaskan di dalam sertifikat itu.
Menurut Depdiknas Dirjen Peningkatan Mutu dan Tenaga Kependidikan 2007 sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang
telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas yang
bertujuan menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru serta mengangkat harkat dan
martabat guru. Proses sertifikasi dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan
ditetapkan oleh pemerintah. Permendiknas No. 10 Tahun 2009 Pasal 1 menuliskan sertifikasi guru dalam
jabatan adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang bertugas sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau
konselor dan guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan. Sertifikat pendidik adalah sebuah sertifikat yang ditandatangai oleh perguruan
tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal pengakuan profesionalitas guru yang diberikan sebagai tenaga profesional.
a. Tujuan Sertifikasi Guru
Menurut Depdiknas Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2007 tujuan dari sertifikasi guru adalah:
1 Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen
pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan
3 Meningkatkan martabat guru
4 Meningkatkan profesionalitas guru
b. Manfaat Sertifikasi Guru
Adapun manfaat dari sertifikasi guru antara lain: 1
Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten yang dapat merusak citra profesi guru.
Guru dituntut menerapkan teori dan praktik kependidikan yang telah teruji ke dalam pembelajaran di kelas.
2 Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak
berkualitas dan tidak profesional. Mutu pendidikan di sekolah ditentukan oleh mutu guru dan mutu proses
pembelajaran di kelas. Melalui sertifikasi, masyarakat akan menilai sekolah tertentu berdasarkan mutu kedua faktor tersebut, bukan berdasar promosi yang
gencar yang dilakukan oleh sekolah yang bersangkutan. 3
Meningkatkan kesejahteraan guru. Hasil dari uji sertifikasi guru dapat dengan mudah digunakan untuk
menentukan besarnya imbalan yang pantas diberikan kepada masing-masing guru. Dengan sertifikasi, guru dapat terhindar dari guru hebat ternyata hanya mendapat
imbalan kecil. Sebaliknya, dapat pula terhindar guru berkualitas rendah mendapat imbalan besar.
c. Portofolio Sertifikasi Guru
Dalam Buku 3 Pedoman Penyusunan Portofolio 2007 menjelaskan mengenai pengertian dan fungsi dari portofolio. Portofolio dalam konteks
pendidikan dimaksudkan sebagai bukti fisik dokumen yang menggambarkan pengalaman berkaryaberprestasi yang dicapai selama menjalankan tugas profesi
sebagai guru dalam interval waktu tertentu. Sepuluh komponen portofolio yang menjadi penilaian dalam uji sertifikasi guru meliputi:
1 Kualifikasi akademik
Adalah ijasah pendidikan tinggi yang dimiliki oleh guru pada saat yang bersangkutan mengikuti sertifikasi baik dengan gelar S-1, S-2 atau S-3 maupun
non gelar D-IV. Bukti fisik dari kualifikasi akademik berupa ijasah atau sertifikat diploma
2 Pendidikan dan pelatihan
Adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti oleh guru dalam rangka pengembangan dan atau peningkatan kompetensi selama
melaksanakan tugas sebagai pendidik baik pada tingkat kecamatan, kabupatenkota, provinsi, nasional maupun internasional. Bukti fisik komponen
pendidikan dan pelatihan berupa sertifikat atau piagam yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara.
3 Pengalaman mengajar
Adalah masa kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang
berwenang pemerintah atau kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bukti fisik dari komponen portofolio pengalaman mengajar berupa surat keputusansurat keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang.
4 Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran adalah persiapan mengelola pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka. Perencanaan pembelajaran
ini memuat perumusan tujuankompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumbermedia pembelajaran, skenario pembelajaran, dan
penilaian hasil belajar. Bukti fisik dari komponen ini berupa dokumen perencanaan pembelajaran RPRPPSP yang diketahuidisahkan oleh atasan.
Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran di kelas. Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil
penilaian oleh kepala sekolah danatau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran yang dikelola oleh guru dengan format terlampir.
5 Penilaian dari atasan dan pengawas
Adalah penilaian atasan terhadap kompetensi kepribadian dan sosial, meliputi ketaatan menjalankan ajaran agama, tanggungjawab, kejujuran,
kedisiplinan, keteladanan, etos kerja, inovasi dan kreativitas, kemampuan menerima kritik dan saran, kemampuan berkomunikasi dan kemampuan bekerja
sama. Bukti fisik dari komponen ini berupa format penilaian atasan. 6
Prestasi akademik Adalah prestasi yang dicapai guru terutama yang terkait dengan bidang
keahliannya yang mendapat pengakuan dari lembagapanitia penyelenggara baik tingkat kecamatan, kabupatenkota, provinsi, nasional maupun internasional.
Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat keterangan atau sertifikat yang dikeluarkan oleh lembagapanitia penyelenggara.
7 Karya pengembangan profesi
Adalah suatu karya yang menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh guru. Bukti fisik yang dilampirkan
berupa surat keterangan dari pejabat yang berwenang tentang hasil karya tersebut. 8
Keikutsertaan dalam forum ilmiah Adalah partisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan bidang
tugasnya pada tingkat kecamatan, kabupatenkota, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai pemakalah maupun sebagai peserta. Bukti fisik yang
dilampirkan berupa makalah dan sertifikatpiagam bagi nara sumber, dan sertifikatpiagam bagi peserta.
9 Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial
Adalah pengalaman guru menjadi pengurus organisasi kependidikan dan sosial dan atau mendapat tugas tambahan. Pengurus organisasi di bidang
kependidikan antara lain: pengurus PGRI, Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia ISPI, Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia HEPI, Asosiasi Bimbingan
dan Konseling Indonesia ABKIN, Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia ISMaPI, dan asosiasi profesi kependidikan lainnya. Pengurus
organisasi sosial antara lain: ketua RT, ketua RW, ketua LMDBPD, dan pembina kegiatan keagamaan. Mendapat tugas tambahan lain: kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, ketua jurusan, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala studio. Bukti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
fisik yang dilampirkan adalah surat keputusan atau surat keterangan dari pihak yang berwenang.
10 Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan
Adalah penghargaan yang diperoleh karena guru menunjukkan dedikasi yang baik dalam melaksanakan tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif lama
waktu, hasil, kualitatif komitmen, etos kerja, dan relevansi dalam bidangrumpun bidang, baik pada tingkat kabupatenkota, provinsi, nasional,
maupun internasional. Bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi sertifikat, piagam, atau surat keterangan.
Penyusunan dokumen portofolio ini memiliki fungsi untuk menilai kompetensi guru sebagai pendidik dan agen pembelajaran. Kompetensi yang
harus dikuasai oleh pendidik meliputi: 1
Kompetensi Pedagogik Penilaian kompetensi pedagogik ini meliputi penilaian melalui dokumen
kualifikasi akademik, pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, serta perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
2 Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa,
menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik tenaga kependidikan,
orangtuawali peserta didik serta masyarakat sekitar. 4
Kompetensi Profesional Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya serta penguasaan
terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. Aspek yang dinilai dalam kompetensi profesional meliputi dokumen kualifikasi akademik, pendidikan dan
pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, prestasi akademik serta karya pengembangan profesi.
5. Pengalaman Mengajar