C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah guru-guru Sekolah Dasar SD dan Sekolah Menegah Pertama SMP di Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Yogyakarta
2. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah persepsi guru terhadap uji sertifikasi yang ditinjau dari pengalaman mengajar, tingkat pendidikan dan status guru.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi pusat perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan Margono, 2003:118. Dalam
penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh guru SD dan SMP Negeri dan Swasta di Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Yogyakarta. Menurut
katalog BPS Kecamatan Ngaglik dalam angka 2007 jumlah guru SD dan SMP Negeri dan Swasta adalah 617 guru dengan jumlah unit SD dan SMP Negeri dan
Swasta sebanyak 46 unit.
No. Jenjang Pendidikan Status
Jumlah Unit
Jumlah Guru
1. Sekolah Dasar SD
Negeri 30
375 2.
Sekolah Dasar SD Swasta
7 3.
Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri
5 242
4. Sekolah Menengah Pertama SMP
Swasta 4
46 617
Sumber: Katalog BPS Kecamatan Ngaglik dalam Angka 2007
2. Sampel
Sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling Usman dan
Purnomo, 1995:182. Sampel yang diambil harus bersifat representatif yakni mencerminkan segala karakteristik populasi. Sampel penelitian ini dihitung
dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2004:108.
2
1 Ne
N n
+ =
Keterangan: n
= Ukuran Sampel N
= Ukuran Populasi e
= Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir.
Dari populasi tersebut, dengan tingkat kelonggaran ketidaktelitian e sebesar 5, maka dengan rumus tersebut di atas diperoleh sampel n sebesar:
243 67
, 242
05 ,
617 1
617
2
= =
+ =
n guru yang akan dijadikan sampel.
3. Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai
pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya Arikunto, 1989:121. Pengambilan sampel dilakukan dengan melihat karakteristik sekolah
Swasta dan Negeri serta jenjang sekolah yang berbeda SD dan SMP. Karena jumlah yang tidak seimbang antara sekolah negeri dan swasta yang ada di
Kecamatan Ngaglik yakni 37 : 9 maka peneliti menetapkan sampel penelitian ini adalah guru-guru dari 3 SD Negeri, 3 SD Swasta, 3 SMP Negeri dan 3 SMP
Swasta. Berikut adalah daftar sekolah dan jumlah guru yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini:
No Nama Sekolah
Status Sekolah
Jumlah Guru
Jumlah Guru yang dijadikan sampel
1. SD Negeri Seloharjo
Negeri 13
12 15
, 12
243 260
13 ≈
= x
2. SD Negeri Karangmloko I
Negeri 16
15 95
, 14
243 260
16 ≈
= x
3. SD Negeri Dayuharjo
Negeri 22
21 56
, 20
243 260
22 ≈
= x
4. SDIT Bias
Swasta 15
14 02
, 14
243 260
15 ≈
= x
5. SD Karitas
Swasta 16
15 95
, 14
243 260
16 ≈
= x
6. SDIT Hidayahtullah
Swasta 34
32 78
, 31
243 260
34 ≈
= x
7. SMP Negeri 2
Negeri 28
26 17
, 26
243 260
28 ≈
= x
8. SMP Negeri 3
Negeri 36
34 65
, 33
243 260
36 ≈
= x
9. SMP Negeri 4
Negeri 26
24 30
, 24
243 260
26 ≈
= x
10. SMP Hamong Putera
Swasta 13
12 15
, 12
243 260
13 ≈
= x
11. SMP Karitas
Swasta 13
12 15
, 12
243 260
13 ≈
= x
12. SMP Piri
Swasta 28
26 17
, 26
243 260
28 ≈
= x
Jumlah 260 243
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran