BAB II TINJAUAN TEORETIS
A. Kajian Teoretis
1. Pengertian Persepsi
Manusia selain sebagai makhluk sosial juga sebagai makhluk individual oleh karena itu terdapat perbedaan antara individu yang satu dengan individu yang
lain dengan adanya perbedaan ini menyebabkan seseorang menyenangi suatu objek sedangkan orang lain tidak senang bahkan membenci objek tersebut. Hal ini
sangat tergantung bagaimana individu menanggapi objek tersebut dengan persepsinya Wolberg, 1967.
Persepsi merupakan proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan
terhadap objek, peristiwa atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak.
Muhadi 1989 mengemukakan tiga faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu: 1 orang yang membentuk persepsi itu sendiri, khususnya kondisi intern
kebutuhan, kelelahan, sikap, minat, motivasi, harapan, pengalaman masa lalu dan kepribadian, 2 stimulus yang berupa objek maupun peristiwa tertentu benda,
orang, proses dan lain-lain, 3 stimulus dimana pembentukan persepsi itu terjadi baik di tempat, waktu, suasana sedih, gembira dan lain-lain.
Dalam proses persepsi seseorang dituntut untuk memberikan penilaian terhadap suatu objek. Penilaian ini dapat bersifat positif atau negatif, senang atau
9 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak senang dan sebagainya. Selanjutnya dari persepsi akan terbentuk sikap yaitu suatu kecenderungan yang stabil untuk berlaku atau bertindak secara tertentu di
dalam situasi yang tertentu pula www.renijudhanto.com, 2009.
2. Pengertian Guru
Guru memiliki kedudukan strategis sebagai tenaga profesional yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kedudukan guru sebagai
tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional Sarimaya, 2008:33. Menurut Mulyasa 2007:5 guru merupakan komponen yang paling
menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama. Sedangkan Usman, U 1990:1 menuliskan
bahwa guru merupakan profesi yang jabatannya atau pekerjaannya memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Oleh karena itu, sebagai sebuah profesi, tugas guru
meliputi mendidik, mengajar dan melatih siswa. Mendidik berarti mengembangkan nilai-nilai hidup, mengajar berarti meneruskan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan siswa. Sarimaya, F 2008:113 menuliskan guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Menurut Daoed Yoesoef 1980 menyatakan bahwa seorang guru mempunyai tiga tugas pokok yaitu tugas profesional, tugas manusiawi, dan tugas
kemasyarakatan civil mission. Ketiga tugas guru ini harus dilaksanakan secara bersama-sama dalam kesatuan organis, harmonis dan dinamis. Seorang guru tidak
hanya mengajar di dalam kelas saja tetapi seorang guru harus mampu menjadi katalisator, motivator dan dinamisator pembangunan tempat di mana ia bertempat
tinggal.
3. Persepsi Guru