Bahan Ajar Penelitian yang Relevan

41 belum sesuai dengan KTSP; 2 pelaksanaan pembelajaran membaca menulis permulaan belum sesuai dengan KTSP; 3 evaluasi pembelajaran membaca menulis permulaan yang dilakukan oleh guru telah sesuai dengan KTSP; 4 banyak kendala dalam pembelajaran membaca menulis permulaan. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Suparti 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi tentang teknik penyajian materi baca-tulis melalui Pendekatan Pengalaman Bahasa PPB, mengetahui bentuk interaksi guru siswa dalam pembelajaran menulis melalui Pendekatan Pengalaman Bahasa PPB, jenis penilaian yang diterapkan, hambatan-hambatan yang ditemui dan upaya mengatasinya, serta minat siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus kualitatif-deskriptif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan informasi bahwa Kegiatan Belajar Mengajar KBM yang dirancang oleh guru telah menerapkan Pendekatan Pengalaman Bahasa PPB dengan baik. Siswa dilibatkan secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Penerapan Pendekatan Pengalaman Bahasa PPB pada pembelajaran baca-tulis pada siswa kelas awal di SD Laboratorium IKIP Malang telah meningkatkan pengalaman dan minat belajar mereka sehingga proses belajar mengajar pun dapat berjalan dengan baik dan kemampuan baca-tulis siswa semakin baik pula.

2.2.2 Bahan Ajar

Andayani 2010. Meneliti tentang Pengembangan Model Bahan Ajar Membaca Menulis Permulaan Dengan Pendekatan Atraktif Di Sekolah Dasar Kawasan Miskin Kota Surakarta. Penelitian ini bertujuan menyusun produk awal berbentuk bahan ajar membaca menulis permulaan dengan pendekatan atraktif 42 yang tepat untuk diterapkan di SD kawasan miskin Kota Surakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode research and development RD dan mendapatkan hasil bahwa pada tahap eksplorasi ditemukan kebutuhan bahan ajar yang menarik untuk diterapkan di SD-SD kawasan miskin Kota Surakarta, sehingga dikembangkan bahan ajar dengan pendekatan atraktif. Proses pengembangan dilaksanakan melalui observasi, wawancara, dan lokakarya. Berdasarkan hasil uji keefektifan ditemukan bahwa bahan ajar dengan pendekatan atraktif dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi membaca menulis permulaan secara efektif dan berterima. Ardyaningsih, dkk 2012. Meneliti tentang Pengembangan Bahan Ajar Membaca Sastra Indonesia Dan Perangkat Penilaian Autentik Siswa Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 8 Denpasar. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Penelitian ini bertujuan: 1 untuk mengembangkan bahan ajar membaca sastra Indonesia yang layak dan dapat diaplikasikan, dan 2 untuk mengembangkan perangkat penilaian yang bercirikan penilaian autentik. Penelitian pengembangan ini menggunakan langkah-langkah penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall 1983 yang dimodifikasi: analisis kebutuhan, mengembangkan desain, mengembangkan bahan ajar, uji awal, revisi, produk uji awal, uji ulang, revisi, uji akhir, dan produk akhir. Pengumpulan data menggunakan tes, observasi, dan kuesioner. Data hasil tes uji coba dianalisis secara statistik deskriptif. Data hasil studi empirik tentang pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dianalisis secara deskriptif. Sari, dkk 2010. Meneliti tentang Pengembangan Bahan Ajar Membaca Dan Menulis Naskah Drama Terintegrasi Siswa SMPMTs Kelas VIII. Penelitian 43 ini bertujuan menghasilkan sebuah bahan ajar membaca dan menulis naskah drama yang terintegrasi yang dapat mengefisienkan waktu kegiatan belajar mengajar. Prosedur penelitian dan pengembangan yang dilakukan adalah mengaji KTSP, menganalisis kebutuhan siswa, merumuskan indikator, pengumpulan bahan ajar, merancang bahan ajar, validasi, uji coba, revisi, dan pengemasan. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa produk bahan ajar tergolong layak dan dapat diimplementasikan.

2.2.3 Literature Map