Data Kualitatif Data Kuantitatif

57 mengenai kebutuhan siswa terhadap keterampilan membaca dan menulis permulaan dikelas rendah. Tujuan penggunaan kuesioner dalam penelitian ini untuk memudahkan dalam melakukan validasi kepada dua pakar bahasa Indonesia, dua guru kelas II SD, dan 6 siswa kelas II SD. Data halis validasi digunakan untuk melakukan revisi atas buku suplemen yang telah dibuat oleh peneliti.

3.4.5 Teknik Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, dengan penjelasan sebagai berikut.

3.4.5.1 Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data berupa komentar yang dikemukakan oleh dua pakar bahasa Indonesia, dua guru kelas II SD, dan siswa kelas II SD. Data kemudian dianalisis sebagai pedoman untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan buku suplemen yang dihasilkan.

3.4.5.2 Data Kuantitatif

Data berupa skor dari penilaian dari dua pakar bahasa Indonesia, guru kelas II SD, dan siswa kelas II Sekolah Dasar. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap buku suplemen yang dikembangkan yaitu sangat baik 5, baik 4, cukup baik 3, kurang baik 2, sangat kurang baik 1. Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo 2008:101 sebagai berikut: 58 Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima Interval Kategori X i + 1,80 Sbi Sangat baik ฀ ฀i + 1, 80Sbi Baik ฀ – ฀i + 0,60Sbi Cukup ฀i – 1,80 SBi ฀i – 0,60Sbi Kurang ฀i – 1,80Sbi Sangat kurang Keterangan: ฀i : skor maksimal ideal + skor minimal ideal Simpangan baku ideal SBi : skor maksimal ideal - skor minimal ideal X : Skor aktual Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal : 5 Skor minimal ideal : 1 ฀i : 5+1 = 3 Simpangan baku ideal SBi : 5-1 = 0,67 Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik ฀i + 1,80 SBi = X 3 + 1,80 . 0,67 = X 3 + 1,21 59 = X 4,21 Kategori baik ฀ ฀i + 1,80SBi 3 . 7 3 1 8 . 7 = 3 + 0,40 X 3 1 21 3 4 4 21 Kategori cukup baik ฀ - ฀i + 0,60SBi = 3 - . 7 3 . 7 = 3 – 4 3 4 2 3 4 ฀ - 1 8 ฀i - 0,60SBi = 3 - 1 8 . 7 3 - 0,60 . 0,67 = 3 - 1 21 3 - 0,40 1 79 2 Kategori sangat kurang baik = � ฀i – 1,80SBi 3 - 1,80 . 0,67 3 - 1,21 1 79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut. Tabel 3.6 Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor Kriteria 4,22 – 5,00 Sangat Baik 3,41 - 4,21 Baik 2,61 - 3,40 Cukup 1,80 - 2,60 Kurang 1,00 - 1,79 Sangat Kurang 60 Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima. 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini berisi uraian tentang persiapan dan pelaksanaan penelitian. Uraian tersebut meliputi 1 analisis kebutuhan, 2 deskripsi produk awal, 3 data uji coba dan revisi produk, dan 4 kajian produk akhir dan pembahasan. 4.1 Analisis Kebutuhan Langkah awal dalam penelitian pengembangan ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui permasalahan serta kebutuhan yang seharusnya terdapat dilapangan dan mencari solusi dalam memecahkan permasalahan tersebut. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan bahan ajar yang telah diuraikan di bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada guru kelas II di SD Negeri Kenaran 3, yang beralamat Gunungcilik, Sumberharjo, Prambanan, Sleman yaitu Ibu Martutik pada hari Sabtu, 25 April 2015. Tujuan dari wawancara adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan yang berkaitan dengan kemampuan membaca dan menulis permulaan bagi siswa kelas II sekolah dasar. Berdasarkan hasil wawancara didapat beberapa permasalahan yaitu 1 beberapa siswa belum mampu membaca lancar, 2 siswa belum begitu mahir dalam menulis tegak bersambung, 3 siswa kesulitan dalam membedakan beberapa huruf b, p, dan d, 4 tulisan siswa masih banyak yang tidak rapi, 5 siswa membutuhkan buku untuk belajar menulis tegak bersambung.