46
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas tentang jenis penelitian, prosedur pengembangan, dan uji coba terbatas.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitan pengembangan atau disebut RD Research and Development. Research and Development
merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk tertentu dan menguji seberapa efektif produk tersebut Sugiyono, 2012: 297.
Borg dan Gall dalam Sugiyono 2012: 298 mengemukakan bahwa terdapat 10 langkah dalam penelitian pengembangan yaitu, potensi dan masalah,
pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi masal. Senada
Sugiyono, Sukmadinata 2011: 169-170 juga merangkum sepuluh langkah pengembangan Borg dan Gall yaitu, penelitian dan pengumpulan data,
perencanaan, pengembangan draft produk, uji coba lapangan awal , merevisi hasil uji coba, uji lapangan, penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan, uji
pelaksanaan lapangan,
penyempurnaan produk
akhir, diseminasi
dan implementasi.
Penelitian pengembangan ini menggunakan 7 langkah pengembangan dari 10 langkah yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Ketujuh langkah tersebut
adalah potensi dan masalah yang dilakukan melalui wawancara survei kebutuhan, pengumpulan data dari hasil analisis, desain produk berupa prototipe, validasi
47 desain, revisi desain, uji coba desain prototipe, revisi desain, hingga menghasilkan
desain produk akhir hasil uji coba terbatas. Produk dalam penelitian ini adalah bahan ajar berupa buku suplemen yang didalamnya terdiri dari berbagai latiha-
latihan tentang membaca dan menulis permulaan bagi siswa kelas rendah.
3.2 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini
menghasilkan desain produk hasil uji coba terbatas berupa buku suplemen membaca dan menulis permulaan. Peneliti mengembangkan produk ini dengan
mengikuti prosedur penelitian pengembangan hasil modifikasi antara langkah pengembangan bahan ajar Dick dan Carey dan langkah penelitian pengembangan
Borg dan Gall. Penelitian ini melalui 7 langkah prosedur pengembangan, yaitu langkah 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4
validasi ahli, 5 revisi desain, 6 uji coba desain, 7 revisi desain sampai menghasilkan menghasilkan desain produk hasil uji coba terbatas. Berikut ini
peneliti akan menjelaskan tujuh langkah prosedur pengembangan dalam sebuah bagan berserta keterangan secara lengkap.
48
Gambar 3.1 Langkah-langkah pengembangan bahan ajar
Pengamatan di lapangan
Analisis Kebutuhan Wawancara
LANGKAH 1
Potensi dan masalah
Hasil Wawancara
LANGKAH 2
Pengumpulan Data
LANGKAH 4
Validasi Desain Produk Pakar Bahasa Indonesia
Guru SD Kelas II
LANGKAH 5
Revisi Desain Produk
LANGKAH 6
Uji Coba Terbatas Desain Produk Siswa SD
Kelas II
LANGKAH 7
Revisi Desain Revisi Akhir untuk produk akhir berupa buku suplemen
Analisis SK, KD Kurikulum KTSP
kelas II Analisis SK, KD
Kurikulum KBK kelas II
Hasil Analisis SK, KD Kurikulum KBK
dan KTSP
LANGKAH 3
Desain Produk
Menyusun indikator baru Menyusun materi berdasarkan SK, KD,dan indikator baru
Menyusun desain produk
49
3.2.1 Potensi dan Masalah
Adanya potensi dan masalah menjadi titik awal dalam melakukan penelitian ini. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui potensi dan
masalah yang ada. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan Ibu Martutik pada Sabtu, 25 April 2015 di SD Negeri Kenaran 3.
Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan menyangkut ketersediaan bahan ajar yang digunakan guru
untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulis permulaan di kelas rendah.
3.2.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan
produk yang berupa buku suplemen membaca dan menulis permulan kelas II semester 2 Sekolah Dasar. Hasil observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan siswa dalam membaca dan menulis, dan untuk mengetahui metode yang dilakukan guru ketika mengajar mate pelajaran bahasa Indonesia.
Pengumpulan data untuk pembuatan bahan ajar dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan dan gambar melalui internet, dan mengumpulkan
bahan dari berbagai sumber.
3.2.3 Desain Produk
Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal bahan ajar. Desain awal dilakukan dengan membuat rancangan awal dengan format coversampul
bagian depan, kata pengantar, daftar isi, petunjuk umum penggunaan buku, KD dan indikator, latihan-latihanlembar kerja, review, refleksi dan daftar referensi.
50 Setelah mendapatkan gambaran awal tentang format bahan ajar, langkah
selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah menyusun KD dan indikator baru yang disusun berdasarkan komparasi antara Kurikulum Berbasis Kompetensi dan
Kurukulim Tingkat Satuan Pendidikan. Selanjutnya, peneliti menentukan materi- materi untuk menyusun latihan yang sesuai dengan indikator yang akan dicapai.
Peneliti kemudian menentukan sumber pustaka yang akan digunakan dalam penyusunan buku suplemen. Desain produk yang berupa prototipe ini
terdiri dari coversampul bagian depan, kata pengantar, daftar isi, petunjuk umum penggunaan buku, KD dan indikator, latihan-latihanlembar kerja, review, refleksi
dan daftar referensi. Peneliti membuat menentukan evaluasi yang berupa instrument penilaian untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapakan
dalam bahan ajar.
3.2.4 Validasi Desain
Peneliti menggunakan validasi pakar expert judgment sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan bahan ajar. Produk yang
akan dikembangkan akan divalidasi oleh dua pakar bahasa Indonesia dan dua guru SD kelas II. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran
serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran berguna untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan
sebagai perbaikan terhadap bahan ajar.
3.2.5 Revisi Desain
Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran, peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar
51 dan validasi dari guru SD. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari
produk yang telah divalidasi oleh pakar.
3.2.6 Uji Coba Desain
Langkah selanjutnya setelah melakukan revisi adalah mekakukan uji coba produk. Uji coba dilakukan kepada siswa kelas II SD N Kenaran 3, Prambanan,
Sleman. Selesai melakukan uji coba, siswa diberi kuesioner untuk menilai apakah produk yang dibuat sudah sesuai dan baik untuk siswa. Hasil uji coba ini
merupakan evaluasi formatif 2 terhadap desain produk pengembangan bahan ajar .
3.2.7 Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah uji coba produk. Produk yang sudah diuji cobakan kepada siswa akan mendapatkan masukan dari siswa. Hasil revisi dari
produk ini akan menjadi desain produk final bahan ajar berupa buku suplemen membaca dan menulis permulaan. Langkah-langkah tersebut akan membantu
peneliti dalam menghasilkan bahan ajar yang bermanfaat dan layak digunakan siswa kelas II sekolah dasar.
3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian pengembangan produk buku suplemen membaca dan menulis permulaan adalah sebagai berikut:
52 Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Kegiatan Penelitian
No. Kegiatan
Bulan Ma
ret Ap
ril Me
i Ju
n i
Ju li
Ag u
stu s
Sep tem
b er
Ok to
b er
No v
em b
er Desem
b er
Jan u
ar i
Feb ru
ar i
1. Analisis masalah
2. Pengumpulan data
3. Kajian terhadap SK dan KD
4. Perumusan SK dan KD baru
5. Perumusan indikator
6. Pengkajian materi
pembelajaran 7.
Merancang sistematika bahan ajar
8. Pengembangan produk
9. Validasi pakar bahasa
Indonesia 10.
Validasi guru kelas II SD 11.
Validasi siswa 12.
Analisis hasil validasi sebagai bahan revisi produk
13. Revisi produk
14. Penyusunan skripsi
15. Ujian skripsi
16. Revisi akhir
17. Pembuatan artikel ilmiah
3.4 Uji Coba Produk