Keterampilan Menulis Permulaan Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Rendah

22 b. Tahap pertama Anak berumur 6-7 tahun kelas I sekolah dasar, anak memusatkan pada kata- kata lepas dalam kelimat sederhana atau cerita sederhana. Agar dapat membaca, mereka perlu mengetahui sistem tulisan, cara mencapai kelancaran membaca, terbebas dari kesalahan membaca. Mereka harus mampu mengintegrasikan bunyi dan sistem tulisan. Pada umur 7-8 tahun anak memperoleh pengetahuan tentang huruf, suku kata,kata yang diperlukan untuk membaca. Pengetahuan ini banyak diperoleh di bangku sekolah.

2.1.3.2 Keterampilan Menulis Permulaan

Keterampilan dalam pembelajaran bahasa mencakup empat aspek, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Salah satu aspek keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa adalah keterampilan menulis. Menulis berasal dari kata tulis. Tarigan 2008: 22 menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang- lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut jika mereka memehami bahasa dan gambaran grafik tersebut. Ngalimun 2014:37-38 mengungkapkan bahwa perkembangan membaca dan menulis itu sejalan, karena kegiatan membaca biasanya dibarengi dengan kegiatan menulis. Proses menulis dekat dengan menggambar, karena keduanya mewakili simbol tertentu. Namun, menulis berbeda dengan menggambar, dan hal ini diketahui oleh anak ketika berumur sekitar tiga tahun. Pendapat tersebut ditulis Gibson Lewin dalam Owens 1992:403 yang dikemukakan kembali oleh Ngalimun 2014:37. 23 Menulis tidak hanya melibatkan ejaan, melainkan pekerjaan yang kompleks. Anak-anak yang baru belajar menulis sering lupa akan kebutuhan membaca. Anak-anak kelas I dan II sekolah dasar belum memperhatikan pembaca, masih bersifat egosentrik. Mereka tidak memperhatikan format, jarak tulisan ejaan, dan tanda baca. Apabila salah satu segi diutamakan maka segi lainnya akan memburuk Ngalimun, 2014: 37-38. Tujuan utama menulis permulaan menurut Subana dan Sunarti 2009: 236 adalah mendidik anak-anak agar mampu menulis. Sebelum sampai pada tingkatan menulis, siswa harus mulai dari tingkat awal yaitu pengenalan lambang-lambang bunyi dan latihan memegang alat tulis. Pengetahuan maupun keterampilan yang diperoleh siswa pada pembelajaran menulis permulaan, akan menjadi landasan alam peningkatan dan pengembangan kemampuan siswa pada jenjang selanjutnya. Apabila dasar keterampilan menulis permulaan tersebut baik dan kuat, maka diharapkan hasil pengembangan keterampilan menulis sampai pada tingkat selanjutnya akan menjadi baik dan berkualitas. Beberapa kemampuan yang diperlukan dalam memahami kompetensi menulis antara lain, kemampuan berpikir secara logis dan teratur, kemampuan mengungkapkan pikiran secara jelas dalam bahasa yang efektif. Kemampuan tersebut diperoleh melalui proses panjang yang diawali dengan kegiatan pengenalan lambang-lambang bunyi sampai pada proses menulis. Adapun proses persiapan menulis permulaan menurut Slamet 2007: 73 adalah sebagai berikut: 1. Duduk wajar dengan baik. 2. Meletakkan buku tangan dengan jarak ke mata yang cukup sengan sudut tegak lurus. 24 3. Memegang dan membaca bukudengan baik. 4. Melemaskan tangan dengan gerakan menulis di udara. 5. Memegang pensil dengan benar. 6. Melwmaskan jari dengan mewarnai, menjiplak, menggambar, menjiplak, melatih dasar menulis. 7. Melemaskan jari dengan menuliskan huruf dengan menggunakan jari di tanah atau di pasir. Pembelajaran menulis permulaan untuk siswa kelas 2 SD diarahkan pada kemampuan siswa dalam membentuk huruf dengan benar. Hal ini sejalan dengan tujuan umum dari kegiatan menulis permulaan menurut Iskandarwasid dan Sunendar 2008: 60 adalah memberi bekal pengetahuan dan keterampilan pada siswa untuk dapat menulis dengan baik sehingga dapat mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Adapun tujuan khususnya dalah sebagai berikut: 1. Memupuk dan mengembangkan kemampuan anak untuk memahami dan mengenalkan cara menulis dengan benar 2. Melatih dan mengembangkan kemampuan anak untuk mengenal dan menuliskan huruf-huruf 3. Melatih dan mengembangkan kemampuan anak untuk menuliskan sesuatu yang didengarnya 4. Melatih keterampilan anak untuk dapat menetapkan arti tertentu dari sebuah kata dalam suatu konteks.

2.1.3.3 Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan