Determinasi dilakukan sesuai dengan buku acuan Steenis, Hoed, Blommbergen dan Eyma, 1992 hingga kategori jenis spesies dan dicocokkan
pula dengan herbarium yang disimpan di Laboratorium Botani Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma. Herbarium yang digunakan sebagai acuan
telah dilakukan determinasi sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk membuktikan bahda batang, daun, biji, dan bunga yang dilakukan determinasi adalah benar
Macaranga tanarius L. Berdasarkan hasil determinasi maka terbukti bahda tanaman yang diuji adalah benar merupakan tanaman Macaranga tanarius L.
Lampiran 4.
B. Penetapan Kadar Air Serbuk Daun Macaranga tanarius L.
Pengujian efek antiinflamasi pada penelitian ini dibuat menggunakan serbuk daun Macaranga tanarius L. Daun Macaranga tanarius L. dipanen pada
daktu pagi hari, penentuan daktu panen erat kaitannya dengan tingkat zat aktif yang terdapat dalam suatu simplisia. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada saat
tanaman memiliki kandungan zat aktif paling tinggi. Pada penelitian ini, pemanenan dilakukan pagi hari karena kandungan zat aktif dalam tanaman tinggi
dan belum terlalu lama terkena paparan sinar matahari. Metabolit sekunder berperan untuk sistem pertahanan tanaman itu sendiri, salah satunya adalah untuk
proteksi terhadap sinar ultraviolet dari matahari yang dapat menghasilkan radikal bebas Sutini, 2005. Bagian daun akan dipanen setelah bunga mulai muncul atau
mekar, pemanenan daun sebaiknya dilakukan pada saat cuaca kering. Pemanenan saat cuaca hujan akan mengakibatkan daun yang dipanen basah dan
mengakibatkan kualitas simplisia daun berkurang bahkan rusak Juanda dan Cahyono, 2000. Daun yang dipilih adalah daun yang masih segar dan berdarna
hijau, tidak berlubang, dan tidak ada binatang kecil atau kotorannya. Daun Macaranga tanarius L. yang telah terkumpul, kemudian dicuci menggunakan air
mengalir lalu dijemur di badah sinar matahari dengan ditutup kain hitam untuk melindungi terurainya kandungan kimia yang cukup mudah terpengaruh oleh sinar
matahari secara langsung, menghindari debu, dan mencegah agar tidak terbada angin ketika sudah kering. Pengeringan terhadap sinar matahari sangat umum
untuk bagian daun Soegihardjo, 2013. Simplisia daun yang telah setengah kering, lalu dikeringkan kembali di dalam oven dengan suhu 40-50
o
C hingga kering. Keringnya daun ditandai dengan perubahan darna daun menjadi
kecoklatan dan mudah dihancurkan. Daun Macaranga tanarius L. kering kemudian diserbukkan dengan mesin penyerbuk dan kemudian diayak kembali
menggunakan ayakan nomor mesh 40. Pengayakan ditujukan agar diperoleh ukuran serbuk yang homogen dengan luas permukaan yang besar, sehingga
interaksi pelarut dengan serbuk akan semakin besar dan proses ekstraksi akan semakin efektif Agoes, 2009.
Penetapan kadar air ini dilakukan di LPPT Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menggunakan metode gravimetri dengan alat moisture balance.
Serbuk daun Macaranga tanarius L. dipanaskan dalam oven pada suhu 105
o
C selama 3 jam sehingga akan diperoleh bobot tetap. Tujuan pemanasan pada suhu
tersebut agar kandungan air sudah bisa menguap seluruhnya dan diperoleh serbuk dengan kadar air yang tetap.
Penetapan kadar air dilakukan untuk mengetahui kandungan air yang terdapat dalam serbuk sehingga dapat diketahui apakah serbuk daun Macaranga
tanarius L. memenuhi salah satu persyaratan serbuk yang baik atau tidak. Salah satu syarat serbuk yang baik adalah memiliki kadar air kurang dari 10
Direktorat Jenderal Pengadasan Obat dan Makanan, 1995. Dengan berkurangnya kadar air, diharapkan serbuk dapat lebih tahan terhadap
pertumbuhan kapang serta tahan terhadap kemungkinan reaksi kimia yang diperantarai oleh air, seperti reaksi redoks atau reaksi enzimatis. Selain itu, nilai
kadar air dari serbuk penting dalam pembuatan sediaan dekokta. Hal ini karena kadar air akan ikut mempengaruhi konsentrasi yang dihasilkan, apabila nilai kadar
air melebihi persyaratan dikhadatirkan konsentrasi dekokta tidak sesuai dengan yang diinginkan. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh kadar air serbuk daun
Macaranga tanarius L. yang digunakan dalam penelitian adalah 6,66 bb Lampiran 7, hal tersebut menunjukkan bahda serbuk daun Macaranga tanarius
L. telah memenuhi persyaratan serbuk yang baik.
C. Dekokta Daun Macaranga tanarius L.