Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

minat dan pengamatan minat dan kuesioner 2. Presta si bela- jar siswa Presenta- se jumlah siswa yang mencapai KKM Nilai kognitif, nilai afektif, dan nilai psikomoto- rik Tes dan non tes Lembar tes siswa dan rubrik pengama- tan unjuk kerja 2. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa data minat belajar siswa dan data kuantitatif berupa data prestasi belajar siswa. Pengumpulan data kualitatif diperoleh dengan melakukan pengamatan secara langsung selama proses pembelajaran dan kuesioner minat yang diisi oleh seluruh siswa. Data kuantitatif diperoleh berdasarkan skor hasil belajar dari soal- soal yang diberikan pada setiap pertemuan dan tes di akhir pertemuan setiap siklus. a. Pengumpulan Data Minat Belajar Untuk mengukur minat siswa, peneliti menggunakan instrument penelitian non tes. Tingkat minat belajar siswa diukur dengan lembar observasi dan lembar kuesioner. 1 Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang berlangsung Sukmadinata,2008:220. Peneliti menggunakan metode observasi behavioral checklist dan anecdotal record. Anecdotal record adalah metode observasi di mana peneliti hanya mencatat perilaku yang penting dan unik yang dilakukan oleh siswa. Peneliti mencatat aktivitas siswa, suasana kelas, dan hal lain yang berhubungan dengan kesesuaian penelitian. Behavioral checklist adalah metode untuk memberikan keterangan mengenai muncul atau tidaknya perlaku yang diobservasi dengan cara memberi tanda centang bila perilaku yang diobservasi nampak. 2 Kuesioner Kuesioner adalah alat pengumpul data dengan menyampaikan beberapa pernyataan tertulis untuk dijawab oleh responden secara tertulis Margono, 2010:167. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner tertutup dengan pernyataan yang disertai dengan pilihan jawaban sehingga responden hanya cukup memilih kemungkinan jawaban yang tersedia. Kuesioner diberikan kepada siswa sebelum penelitian dan setiap akhir siklus. Peneliti menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data mengenai minat belajar siswa. b. Pengumpulan Data Prestasi Belajar 1 Tes Peneliti menggunakan instrumen penelitian tes untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa. Menurut Masidjo 2010:38, tes merupakan suatu alat ukur berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawan dalam situasi yang distandarisasikan dan dimaksudkan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu maupun kelompok. Tes yang digunakan oleh peneliti adalah tes formatif yang diberikan pada akhir siklus I dan siklus II untuk mengetahui apakah ada peningkatan atau tidak pada prestasi belajar mata pelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik TAI. Jenis tes yang digunakan adalah tes uraian berupa soal cerita. 2 Non Tes Instrumen non tes terdiri dari tujuan dan kisi-kisi instrumen Mardapi, 2008:108. Instrumen ini digunakan untuk mengukur aspek afektif dan aspek psikomotorik.

E. Penyusunan Instrumen Penelitian

Instrumen untuk pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu untuk mengukur minat dan prestasi belajar. Peneliti menggunakan lembar observasi minat dan kuesioner minat untuk mengukur minat belajar. Sementara itu, peneliti menggunakan tes dan non tes untuk mengukur prestasi belajar. 1. Instrumen Minat Belajar Instrumen yang digunakan untuk mengukur minat belajar siswa dalam penelitian ini adalah lembar observasi minat dan kuesioner minat. a. Pengamatan minat belajar dilakukan oleh peneliti pada saat kegiatan pembelajaran matematika berlangsung di kelas b. Kuesioner minat belajar digunakan untuk mengetahui kondisi siswa yang sebenarnya. Kuesioner tersebut diisi sendiri oleh siswa. 2. Instrumen Prestasi Belajar a. Tes Instrumen penelitian tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa. Peneliti menggunakan 10 soal uraian yang digunakan untuk mengukur hasil belajar. Jumlah 10 soal tersebut disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia dari setiap pertemuan. Soal yang dipilih adalah soal yang sudah dinyatakan valid dan reliabel. Tes dilakukan pada akhir siklus I dan siklus II. b. Non Tes Penilaian non tes dilakukan dengan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian ini dilakukan dengan mengamati siswa pada saat presentasi dan berdiskusi. Penilaian dilakukan dengan rubrik penilaian yang disusun berdasarkan indikator prestasi belajar aspek afektif dan aspek psikomotorik.

F. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

1. Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar Untuk memperoleh data dari variabel minat, peneliti mengembangkan dua jenis instrumen yakni instrumen pengamatan minat belajar siswa ketika pembelajaran berlangsung dan instrumen kuesioner minat a. Observasi Minat Peneliti melakukan observasi untuk mengetahui minat belajar siswa dalam proses pembelajaran. Dalam tabel 2 berikut ini adalah kisi- kisi lembar pengamatan minat siswa Tabel 2 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Minat Siswa di Kelas No Indikator Deskriptor 1. Ekspresi Perasaan Senang Dalam Pelajaran Matematika a. Bersemangat mengikuti proses pembelajaran Matematika b. Senang saat diberi tugas Matematika c. Ceria selama proses pembelajaran Matematika d. Betah di dalam kelas selama proses pembelajaran Matematika e. Duduk dengan tenang saat memulai pelajaran 2. Pemusatan Perhatian Dalam Pembelajaran a. Pandangan tertuju kepada guru b. Tidak melakukan aktivitas lain selama proses pembelajaran Matematika berlangsung c. Tidak mengantuk saat pelajaran Matematika d. Tidak mengganggu teman saat pelajaran matematika e. Tidak melamun selama kegiatan belajar berlangsung

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Materi Pecahan Dengan Model Cooperative Learning Pada Siswa Kelas V Sdn Sugihrejo 02 Tahun 2012/2013.

0 0 15

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Materi Pecahan Dengan Model Cooperative Learning Pada Siswa Kelas V Sdn Sugihrejo 02 Tahun 2012/2013.

0 0 20

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 11 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 16 359

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn siswa kelas VA SDK Ganjuran melalui penggunaan media audio visual.

0 1 167

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKN dengan model Cooperative Learning tipe STAD siswa kelas IVB SDK Ganjuran.

0 0 208

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

0 0 8

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PKN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SISWA KELAS IVB SDK GANJURAN SKRIPSI

0 3 206