Tujuan Manfaat Definisi Operasional

3. Cooperative Learning Cooperative Learning merupakan model pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran berkelompok dengan kelompok-kelompok kecil. 4. Cooperative Learning Teknik TAI Cooperative Learning teknik TAI menggabungkan konsep pembelajaran kooperatif dan individualisasi untuk mengakomodasi keberagaman siswa di dalam kelas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini, peneliti akan menguraikan tinjauan pustaka yang akan digunakan untuk memecahkan masalah pada penelitian ini. Pembahasan tentang teori meliputi landasan teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan

A. Landasan Teori

1. Minat Belajar a. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu rangkaian proses untuk mendapatkan pengetahuan Suprijono, 2009:3. Hal ini sesuai dengan pendapat Prayitno 2009:203 yang menjelaskan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang diperoleh dari pengalaman, pembiasaan, meniru, pemahaman, dan aktivitas dalam meraih tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah upaya untuk mendapatkan dan menguasai hal baru. Sementara itu Slameto 2010:2 berpendapat bahwa belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mendapatkan perubahan tingkah laku secara menyeluruh. Perubahan tingkah laku ini diperoleh dari hasil pengalamannya sendiri. Belajar merupakan suatu rangkaian proses untuk mendapatkan pengetahuan Suprijono, 2009:3. Sedangkan Sugihartono 2012:74 mengungkapkan bahwa belajar adalah sebuah proses perubahan tingkah laku dari hasil interaksi antara individu dengan lingkungan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Menurut Slameto 2003:2, belajar merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil pengalaman pribadi dalam interaksi dengan lingkungan. Sementara itu Syah 2000:136 beranggapan bahwa belajar merupakan tahapan perubahan tingkah laku individu 7 yang menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan ranah kognitif Sementara itu definisi belajar menurut Hilgard dalam Mulyati 2005:2 adalah pembentukan tingkah laku individu melalui kontak dengan lingkungan. Untuk melengkapi pendapat tersebut, Dimiyati Mudjono 2010:17 menjelaskan bahwa belajar adalah tindakan dan perilaku kompleks. Tindakan tersebut hanya dialami oleh siswa sehingga siswa merupakan penentu terjadi atau tidaknya proses belajar. Proses belajar terjadi karena siswa mendapatkan sesuatu dari lingkungan sekitar. Berdasarkan beberapa pengertian belajar dari para ahli, belajar dapat dikatakan sebagai usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk menerima hal-hal baru yang dapat mengubah tingkah lakunya. Perubahan tingkah laku tersebut bersifat permanen sesuai dengan pengalaman yang telah didapat dari rangkaian kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga membawa pada kondisi kehidupan yang lebih baik. Belajar sendiri terdiri dari beberapa jenis dan beberapa ciri yang akan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut b. Jenis-jenis Belajar Gagne dalam Winataputra 2008:19 menjelaskan tujuh jenis belajar. Ketujuh jenis tersebut meliputi: 1 Belajar Isyarat: Belajar isyarat merupakan melakukan atau tidak melakukan sesuatu karena adanya isyarat atau tanda. Biasanya jenis belajar ini berupa respon yang diberikan secara tidak sadar 2 Belajar Stimulus-Respon Belajar ini terjadi pada individu karena mendapat stimulus dari luar seperti membalas memukul saat dipukul 3 Belajar Rangkaian Jenis belajar ini melahirkan perilaku yang spontan karena melewati perpaduan berbagai proses stimulus-respon

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Materi Pecahan Dengan Model Cooperative Learning Pada Siswa Kelas V Sdn Sugihrejo 02 Tahun 2012/2013.

0 0 15

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Materi Pecahan Dengan Model Cooperative Learning Pada Siswa Kelas V Sdn Sugihrejo 02 Tahun 2012/2013.

0 0 20

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 11 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 16 359

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn siswa kelas VA SDK Ganjuran melalui penggunaan media audio visual.

0 1 167

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKN dengan model Cooperative Learning tipe STAD siswa kelas IVB SDK Ganjuran.

0 0 208

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

0 0 8

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PKN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SISWA KELAS IVB SDK GANJURAN SKRIPSI

0 3 206