Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
b. Meminta izin kepada kepala sekolah SD Kanisius Kalasan untuk melakukan kegiatan pengamatan di sekolah tersebut
c. Melakukan observasi di kelas VA untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan pembelajaran dan karakteristik siswa di kelas
tersebut d. Melakukan wawancara dengan wali kelas VA
e. Mengidentifikasi masalah yang ada di kelas yaitu kurangnya minat dan rendahnya prestasi belajar Matematika siswa
f. Menyusun rencana tindakan penelitian dalam setiap siklus g. Menyusun silabus, RPP, LKS, Kisi-Kisi Soal, Instrumen Penelitian,
dan Instrumen Penilaian 2. Rencana Tindakan Tiap Siklus
a. Siklus I Siklus I akan dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Dua kali
pertemuan memiliki alokasi waktu 3JP atau 3x40 menit dan satu kali pertemuan memiliki alokasi waktu 2JP atau 2x40 menit.
1 Perencanaan Tindakan
Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus I adalah menyiapkan segala sesutau yang diperlukan dan akan
digunakan dalam penelitian. Peneliti menyiapkan materi ajar pemecahan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan
bangun ruang sederhana, menyiapkan silabus, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, menyusun Lembar
Kerja Siswa LKS, membuat soal evaluasi, menyiapkan lembar pengamatan minat, lembar kuesioner minat, lembar wawancara,
menyiapkan tes prestasi belajar yang telah diuji validitas, dan menentukan jadwal pelaksanaan tindakan.
2 Pelaksanaan Tindakan a Pertemuan I
Guru mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Setelah itu siswa diberi apersepsi
tentang materi yang akan dipelajari dalam pertemuan kali ini yaitu tentang memecahkan masalah yang berkaitan dengan
bangun datar sederhana. Mengenai bentuk apersepsi yang lebih lengkap dapat dibaca dalam lampiran Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Guru menyampaikan SK dan KD serta tujuan
pembelajaran.Guru memberikan pretest untuk dikerjakan siswa Placement Test. Kelas kemudian dibagi menjadi 7
kelompok di mana setiap kelompok ada yang beranggotakan 4 atau 5 siswa Teams. Guru memberikan instruksi tentang
bagaimana mereka harus bekerja dalam kelompok dan harus saling membantu satu sama lain. Sebelum siswa masuk ke
dalam kelompok, guru terlebih dahulu memberikan penjelasan materi kepada siswa mengenai pemecahan
masalah yang berkaitan dengan bangun datar sederhana dan memberikan beberapa contoh soal Teaching Group.Siswa
diberi LKS dan diminta untuk mempelajari serta mengerjakan soal dalam LKS tersebut secara individu Curriculum
Materials. Setelah selesai mengerjakan LKS semua siswa kemudian masuk ke dalam kelompok dan menyampailkan
hasil jawabannya di depan teman-teman satu kelompoknya. Tiap-tiap anggota kelompok bertugas untuk memeriksa
jawaban teman satu kelompoknya. Siswa yang kesulitan menjadi tanggung jawab seluruh anggota kelompok dimana
anggota yang mampu wajib membantu temannya yang kesulitan Team Study. Selama proses pembelajaran, guru
memberikan bantuan kepada siswa yang membutuhkan. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya di
depan kelas. Kelompok yang paling kompak dan seluruh anggotanya dapat menjawab pertanyaan dari guru akan
mendapatkan penghargaan berupa
poin. Guru
juga
memberikan penguatan kepada kelompok yang kurang berhasil Team Score and Team Recognition. Guru
memfasilitasi siswa untuk membuat rangkuman materi pembelajaran
dan menegaskan
materi yang
telah dipelajariserta memberikan pekerjaan rumah.
b Pertemuan II Pada pertemuan kedua, guru dan siswa mengawali
kegiatan pembelajaran dengan berdoa. Guru melakukan apersepsi dengan mengingatkan kembali materi yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai masalah dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan persegi panjang dan segitiga. Siswa masih berkelompok dengan anggota yang
sama dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya. Guru menjelaskan tentang cara menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persegi panjang dan segitiga teaching group. Setelah itu gurumembagikan LKS yang dikerjakan
secara individu. Setelah siswa selesai mengerjakan soal dalam LKS, guru meminta setiap kelompok mendiskusikan
soal tersebut bersama-sama dalam kelompok yang sama dengan kelompok pada pertemuan sebelumnya. Teman-
teman satu kelompok wajib membantu temannya yang mengalami kesulitan supaya anak yang kesulitan dapat
memahami konsep soal tersebut dan cara bagaimana menyelesaikannya Team Study . Guru meminta siswa untuk
mengerjakan soal latihan. Guru memberi penghargaan berupa poin kepada kelompok yang paling kompak dan memberikan
penguatan untuk kelompok yang belum berhasil Team Score and Team Recognition. Selajutnya guru bersama siswa
menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari dan guru memberikan pekerjaan rumah kepada siswa.
c Pertemuan III Guru dan siswa memulai kegiatan pembelajaran dengan
berdoa. Guru memberikan ulasan materi yang telah dipelajari pada pertemuan I dan II Whole Class Units.
Guru memberikan soal latihan yang dikerjakan siswa secara individu. Soal-soal yang diberikan merupakan apa yang
sudah dipelajari oleh siswa pada pertemuan I dan II. Siswa mengerjakan soal post test Fact Test dan mengisi
kuesioner minat 3 Observasi
a Observasi Proses Pembelajaran Pengamatan proses pembelajaran dilakukan untuk
mengamati bagaimana model pembelajaran kooperatif teknik TAI dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas. Kegiatan
observasi ini bertujuan untuk melihat apakah proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik sesuai dengan
rencana peneliti atau tidak. Selain itu, kegiatan pengamatan juga digunakan untuk mengetahui apa saja kemajuan dan
kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran di kelas berlangsung
b Observasi Hasil Belajar Pengamatan hasil belajar dibagi menjadi dua yakni
pengamatan minat dan prestasi belajar. 1 Minat Belajar
Pengamatan minat belajar siswa dilakukan pada saat siswa mengikuti kegiatan pembelajaran. Data yang
dikumpulkan berupa lembar pengamatan minat berupa rubrik yang dilakukan oleh pengamat dan lembar
kuesioner yang diisi oleh siswa kelas VA setelah melakukan pembelajaran di akhir siklus. Peneliti juga
mencatat hal-hal penting yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung.
2 Prestasi Belajar Observasi prestasi belajar dilakukan di akhir
pembelajaran siklus I melalui postes berupa tes tertulis yang akan digunakan sebagai pembanding untuk melihat
peningkatan prestasi belajar di akhir pembelajaran. 4 Refleksi
Setelah tindakan siklus I selesai, peneliti melakukan refleksi tentang hasil yang telah dicapai dari siklus I. Peneliti
melihat dan mengkaji hasil dari tindakan yang telah dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan minat dan prestasi yang
diharapkan. Peneliti mengidentifikasi kesulitan dan hambatan serta kejadian khusus yang terjadi pada saat proses pembelajaran
berlangsung di kelas. Dalam tahap ini, peneliti juga membandingkan hasil tes siswa dan observasi yang telah
dilakukan apakah sudah sesuai dengan target yang diharapkan atau belum tercapai. Hasil refleksi ini akan dijadikan acuan
untuk perbaikan pembelajaran kooperatif teknik TAI supaya siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan mencapai
kompetensi yang diinginkan. Refleksi yang dilakukan pada siklus pertama meliputi:
a Minat Belajar Membandingkan hasil minat belajar yang dicapai pada siklus
I dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. b Prestasi Belajar
Membandingkan hasil prestasi belajar yang dicapai pada siklus I dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan
Setelah melakukan refleksi, peneliti menentukan perbaikan yang perlu dilakukan berdasar hasil evaluasi yang
akan digunakan sebagai pertimbangan apakah siklus akan dilanjutkan atau tidak
b. Siklus II Siklus II akan dilaksanakan dalamtiga kali pertemuan. Dua kali
pertemuan memiliki alokasi waktu 3JP atau 3x40 menit dan satu kali pertemuan memiliki alokasi waktu 2JP.
1 Perencanaan Tindakan Rencana tindakan yang akan dilakukan pada siklus II
hampir sama dengan siklus I. Peneliti menyiapkan silabus, menyusun
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP,
menyusun Lembar Kerja Siswa LKS, menyiapkan lembar kuesioner minat, lembar pengamatan siswa, dan menyiapkan tes
prestasi belajar yang telah diuji validitas 2 Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan siklus II hampir sama dengan pelaksanaan kegiatan siklus I yaitu peneliti menerapkan model pembelajaran
kooperatif teknik TAI. Dalam kegiatan pembelajaran siklus II, peneliti melakukan perbaikan dari siklus sebelumnya sebagai
strategi untuk mengatasi masalah dan kekurangan yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran siklus I.
a Pertemuan I Guru dan siswa mengawali kegiatan pembelajaran
dengan berdoa. Guru memberikansoal pretest kepada siswa untuk mengetahui kondisi awal mereka Placement Test.
Guru memberikan apersepsi mengenai bangun ruang kubus. Guru menjelaskan materi mengenai masalah yang berkaitan
dengan bangun ruang kubus dalam kehidupan sehari-hari teaching group. Selanjutnya, guru akan membagi siswa ke
dalam kelompok-kelompok heterogen yang terdiri dari 5 siswa teams. Guru membagi siswa dalam kelompok dan
memberikan instruksi tentang bagaimana mereka harus bekerja dalam kelompok dan harus saling membantu satu
sama lain. Setiap siswa diberi satu LKS untuk dipelajari dan mengerjakan soal-soal di LKS tersebut secara mandiri
Curriculum Materials. Siswa kemudian menyampailkan hasil jawabannya di
depan teman-teman satu kelompoknya. Tiap-tiap anggota kelompok bertugas untuk memeriksa jawaban teman satu
kelompoknya. Siswa yang kesulitan menjadi tanggung jawab seluruh anggota kelompok dimana anggota yang mampu
wajib membantu temannya yang kesulitan Team Study. Selama proses pembelajaran, guru memberikan bantuan
kepada siswa yang membutuhkan. Setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
Kelompok yang paling kompak dan seluruh anggotanya bisa menjawab pertanyaan dari guru akan mendapatkan poin dan
kelompok yang belum berhasil akan diberi penguatan oleh guru Team Score and Team Recognition. Selanjutnya guru
memberikan pekerjaan rumah untuk siswa dan mengakhiri kegiatan pembelajaran.
d Pertemuan II Pada pertemuan kedua, siswa masih berkelompok
dengan anggota kelompok sebelumnya. Materi pembelajaran merupakan lanjutan dari materai pembelajaran pada
pertemuan pertama.Guru memberikan apersepsi tentang bangun ruang balok. Guru menjelaskan tentang cara
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang sederhana balok Teaching Group. Guru membagikan LKS
dan meminta siswa untuk mengerjakannya secara individu Curriculum Materials. Guru meminta tiap-tiap kelompok
mendiskusikan soal tersebut bersama-sama. Teman-teman
satu kelompok wajib membantu temannya yang kesulitan agar kelompok mendapatkan nilai yang bagus. Setiap
kelompok mempresentasikan jawaban dari hasil diskusi mereka. Guru memberi penghargaan berupa poin kepada
kelompok yang paling kompak. Team Score and Team Recognition.
e Pertemuan III Pada pertemuan ketiga, guru dan siswa memulai
pelajaran dengan berdoa. Guru memberikan ulasan materi dari pertemuan I dan pertemuan II Whole Class Units. Guru
memberikan soal latihan yang dikerjakan siswa secara individu. Soal-soal yang diberikan merupakan apa yang
sudah dipelajari oleh siswa pada pertemuan I dan II. Siswa mengerjakan soal post test fact test dan kuesioner minat.
3 Observasi a Observasi Proses Pembelajaran
Observasi proses pembelajaran dilakukan untuk mengamati bagaimana penerapan model pembelajaran
kooperatif teknik TAI diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah
proses pembelajaran sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana penaliti atau tidak. Pada tahap observasi,
peneliti mengamati bagaimana tingkah laku dan cara siswa bekerjasama siswa menggunakan lembar observasi yang telah
dilakukan. Kegiatan
ini dilakukan
selama proses
pembelajaran berlangsung.Peneliti juga mencatat hal-hal penting
yang terjadi
selama proses
pembelajaran berlangsung. Hasil observasi digunakan untuk mengetahui
apa saja kemajuan dan kesulitan yang dialami selama proses pembelajaran di kelas.
b Observasi Hasil Belajar Observasi hasil belajar dibagi menjadi dua yakni
observasi minat dan prestasi belajar. 1 Minat Belajar
Pengamatan minat belajar siswa dilakukan saat siswa mengikuti proses pembelajaran. Data yang
dikumpulkan berupa lembar pengamatan dan data kedua adalah lembar kuesioner yang diisi oleh semua siswa
kelas VA SD Kanisius Kalasan setelah melakukan pembelajaran pada akhir siklus.
2 Prestasi Belajar Observasi dilakukan di akhir pembelajaran siklus II
melalui posttest berupa tes tertulis. Hasil tes ini digunakan
sebagai pembanding
untuk melihat
peningkatan prestasi belajar. 4 Refleksi
Setelah tindakan siklus II selesai, peneliti melakukan refleksi tentang hasil yang telah dicapai dari siklus II. Peneliti
melihat dan mengkaji hasil dari tindakan yang telah dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar
dengan model kooperatif teknik TAI. Refleksi yang dilakukan pada pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut:
a Minat Belajar Peneliti membandingkan hasil minat belajar yang dicapai
pada siklus II dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan apakah mengalami peningkatan atau penurunan
minat belajar siswa b Prestasi Belajar
Peneliti membandingkan hasil prestasi belajar yang telah dicapai pada siklus II dengan kriteria keberhasilan yang
ditetapkan apakah sudah mengalami peningkatan atau penurunan prestasi belajar.
Setelah melakukan refleksi mengenai proses pembelajaran dan hasil belajar, peneliti mengevaluasi pelaksanaan siklus II
yang mencakup kendala yang dihadapi, apakah sudah ada peningkatan atau prestasi belajar siswa justru menurun. Setelah
melakukan refleksi terkait proses pembelajaran dan hasil belajar, peneliti melakukan evaluasi pelaksanaan siklus II meliputi
kendala yang dihadapi dan apa yang telah berhasil dicapai. Peneliti selanjutnya membandingkan hasil minat dan prestasi
belajar pada siklus II dengan kriteria keberhasilan yang sudah ditetapkan. Peneliti mengambil keputusan apakah akan
melanjutkan penelitian ke siklus berikutnya atau tidak.