Jenis Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

yang akan direncanakan Kemmis and Taggart digambarkan sebagai berikut Gambar 1. Penelitian Model Kemmis dan Mc Taggart 1. Plan Perencanaan Rencana peneliti dalam belajar Matematika Peneliti menyiapkan pembelajaran melaksanakan tindakan 2. Act Tindakan Tahap kelas sesuai prestasi belajar teknik TAI pada berkaitan dengan dengan rancangan disiapkan oleh peneliti 3. Observation Tahap dampak dari dilakukan selama akan direncanakan untuk tindakan berikutnya. Model Kemmis and Taggart digambarkan sebagai berikut Gambar 1. Penelitian Model Kemmis dan Mc Taggart Perencanaan Rencana tindakan mencakup tindakan yang akan peneliti dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan proses belajar Matematika kelas V dengan Cooperative Learning Peneliti menyiapkan materi dan membuat rencana mbelajaran serta instrumen penelitian yang dibutuhkan melaksanakan tindakan Tindakan Tahap pelaksanaan adalah tindakan yang dilakukan sesuai dengan rencana peneliti untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Guru melaksanakan pembelajaran teknik TAI pada pelajaran Matematika materi pemecahan berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana dengan rancangan pembelajaran, media, dan penilaian disiapkan oleh peneliti tion Observasi Tahap observasi adalah tahap dimana peneliti dampak dari tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti. dilakukan selama proses pembelajaran di kelas berlangsung. berikutnya. Model penelitian Gambar 1. Penelitian Model Kemmis dan Mc Taggart ng akan dilakukan oleh meningkatkan proses dan hasil Learning teknik TAI. rencana pelaksanaan yang dibutuhkan untuk dilakukan oleh guru meningkatkan minat dan pembelajaran kooperatif pemecahan masalah yang ruang sederhana sesuai penilaian yang telah peneliti mengamati oleh peneliti. Observasi berlangsung. Peneliti mengamati tingkah laku para siswa berdasarkan indikator yang akan diukur yakni mengenai minat belajar siswa selama diberi tindakan dengan model pembelajaran kooperatif teknik TAI 4. Reflect Refleksi Setelah tahap perencanaan sampai tahap observasi selesai, peneliti kemudian melakukan refleksi. Refleksi dilakukan untuk melihat, mengkaji, dan mempertimbangkan hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh pada Siklus I, peneliti dapat membuat perencanaan untuk tindakan selanjutnya jika tujuan pada siklus I belum tercapai.

B. Setting Penelitian

1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Kalasan. Peneliti memilih sekolah ini karena berdasarkan pengamatan, guru di sekolah ini belum menggunakan pembelajaran kooperatif teknik TAI dalam pembelajaran Matematika sehingga peneliti ingin mengimplementasikan pembelajaran kooperatif teknik TAI untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan di sekolah tersebut khususnya di kelas V dalam KD “6.5. Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Bangun Datar dan Bangun Ruang Sederhana”. SD Kanisius Kalasan terletak di Jl. Solo KM 12.5, Kringinan, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta 2. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VA SDK Kalasan Tahun Ajaran 20132014 dengan jumlah siswa 32siswa yang terdiri dari 14siswa perempuan dan 18siswa laki-laki 3. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 20132014 yaitu pada tanggal 15 Mei 2014-29 Mei 2014 4. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik Team Assisted Individualization TAI pada pelajaran Matematika Kompetensi Dasar “6.5. Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Bangun Datar dan Bangun Ruang Sederhana”

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan permasalahan yang dihadapi berasal dari dalam pembelajaran di kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus pembelajaran menggunakan tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data penelitian yang diperoleh peneliti berupa hasil tes ulangan siswa yang kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM pada semester I tahun ajaran 20132014 ada 65,6 atau 21 dari 32 siswa dan 34,4 atau 11 siswa yang dinyatakan tuntas. Dari data tersebut diperoleh kondisi awal siswa adalah 34,4. Selain meningkatkan prestasi belajar, dalam kegiatan observasi peneliti juga menemukan bahwa siswa kurang berminat mengikuti proses pembelajaran Matematika. Hal ini diperkuat dari hasil wawancara, hasil observasi, dan hasil perhitungan kuesioner minat yang diberikan kepada siswa. Berdasarkan hasil pengamatan terlihat ada enam siswa yang mengeluh saat diberi tugas, dua orang siswa sering minta ijin ke toilet, enam siswa tidak mau mencatat materi pelajaran, empat siswa sibuk mengobrol sendiri, lima siswa sibuk dengan aktivitas masing-masing yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar, satu siswa menelungkupkan kepala di meja, satu siswa bermain dengan kotak pensilnya, dan dua siswa asyik menggambar di buku tulis. 1. Persiapan Persiapan yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian tindakan kelas meliputi: a. Meminta surat ijin observasi dari kampus yang diminta di sekretarian Prodi PGSD untuk melakukan pengamatan di dalam kelas

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Materi Pecahan Dengan Model Cooperative Learning Pada Siswa Kelas V Sdn Sugihrejo 02 Tahun 2012/2013.

0 0 15

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Materi Pecahan Dengan Model Cooperative Learning Pada Siswa Kelas V Sdn Sugihrejo 02 Tahun 2012/2013.

0 0 20

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 11 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 16 359

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn siswa kelas VA SDK Ganjuran melalui penggunaan media audio visual.

0 1 167

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKN dengan model Cooperative Learning tipe STAD siswa kelas IVB SDK Ganjuran.

0 0 208

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

0 0 8

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PKN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SISWA KELAS IVB SDK GANJURAN SKRIPSI

0 3 206