Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. Mvs 70 Sedang 4. Gsp 72 Tinggi 5. Von 78 Tinggi 6. Aoy 80 Tinggi 7. Dnb 60 Rendah 8. Cna 80 Tinggi 9. Prd 65 Sedang 10. Bww 79 Tinggi 11. Fcd 80 Tinggi 12. Tap 75 Tinggi 13. Tnd 60 Rendah 14. Sta 70 Sedang 15. Jtu 60 Rendah 16. Vjn 75 Tinggi 17. Ycc 58 Rendah 18. Avg 80 Tinggi 19 Bda 86 Sangat Tinggi 20 Mwj 60 Rendah 21 Fra 80 Tinggi 22 Des 60 Rendah 23 Aea 70 Sedang 24 Lla 78 Tinggi 25 Ogd 68 Sedang 26 Mda 70 Sedang 27 Sag 80 Tinggi 28 Atw 76 Tinggi 29 Mrs 78 Tinggi 30 Kjd 60 Rendah 31 Tas 72 Tinggi 32 Bsg 74 Tinggi Jumlah siswa yang memiliki minat sedang, tinggi, dan sangat tinggi adalah = 24 siswa. Untuk menghitung persentase minat digunakan rumus PersentaseMinat= + + = 100 = 75 Berdasarkan perhitungan tersebut, diketahui siswa yang berminat mengikuti pelajaran adalah 75 . Target peningkatan minat pada tahap ini sudah tercapai yakni 75. Namun untuk memantapkan hasil, peneliti melakukan penelitian siklus II. Hasil kuesioner minat pada siklus II terdapat pada tabel 22 Tabel 22 Hasil Kuesioner Minat Siklus II No No Responden Skor Keterangan 1. Arw 80 Tinggi 2. Imr 62 Rendah 3. Mvs 74 Tinggi 4. Gsp 74 Tinggi 5. Von 78 Tinggi 6. Aoy 80 Tinggi 7. Dnb 60 Rendah 8. Cna 80 Tinggi 9. Prd 70 Sedang 10. Bww 79 Tinggi 11. Fcd 80 Tinggi 12. Tap 75 Tinggi 13. Tnd 60 Rendah 14. Sta 70 Sedang 15. Jtu 68 Sedang 16. Vjn 75 Tinggi 17. Ycc 69 Sedang 18. Avg 80 Tinggi 19 Bda 86 Sangat Tinggi 20 Mwj 88 Sangat Tinggi 21 Fra 80 Tinggi 22 Des 62 Rendah 23 Aea 78 Tinggi 24 Lla 84 Sangat Tinggi 25 Ogd 68 Tinggi 26 Mda 76 Tinggi 27 Sag 80 Tinggi 28 Atw 80 Tinggi 29 Mrs 78 Tinggi 30 Kjd 80 Tinggi 31 Tas 60 Rendah 32 Bsg 75 Tinggi Jumlah siswa yang memiliki minat sedang, tinggi, dan sangat tinggi adalah = 27 siswa. Untuk menghitung persentase minat digunakan rumus Persentase= 100 = 100 = 84,375 Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui persentase minat belajar siswa mencapai 84,375. Persentase ini mengalami peningkatan dari kondisi awal dan siklus satu. Karena sudah meningkat 47 75 75 84,38 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Kondisi Awal Target Siklus I Siklus II Peningkatan Minat Belajar dan mencapai target, peneliti tidak melanjutkan penelitian. Berikut ini adalah grafik peningkatan minat belajar siswa Grafik 1. Peningkatan Minat Belajar Grafik 1 menunjukkan kondisi awal minat siswa adalah 46,875 dan target keberhasilan penelitian adalah 75. Minat belajar siswa pada siklus I sebesar 75 dan minat siswa pada siklus II sebesar 84,375. Dari grafik tersebut diketahui minat siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal dan siklus I. Peningkatan minat dari kondisi awal hingga siklus II adalah 37.5. Presentase minat siswa juga sudah mencapai kriteria keberhasilan penelitian sebesar 75. 2. Prestasi Belajar Data mengenai hasil prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai tes yang diberikan di akhir setiap siklus. Persentase peningkatan prestasi belajar siswa diperoleh dari jumlah siswa yang mencapai KKM dibagi jumlah siswa dikalikan 100. Data hasil nilai pada siklus I terdapat pada tabel 23. Tabel 23 Hasil Tes Siklus I No Resp. Skor Keterangan 1. Arw 75 Mencapai KKM 2. Imr 60 Tidak Mencapai KKM 3. Mvs 70 Mencapai KKM 4. Gsp 70 Mencapai KKM 5. Von 80 Mencapai KKM 6. Aoy 100 Mencapai KKM 7. Dnb 50 Tidak Mencapai KKM 8. Cna 75 Mencapai KKM 9. Prd 80 Mencapai KKM 10. Bww 70 Mencapai KKM 11. Fcd 70 Mencapai KKM 12. Tap 70 Mencapai KKM 13. Tnd 60 Tidak Mencapai KKM 14. Sta 75 Mencapai KKM 15. Jtu 60 Tidak Mencapai KKM 16. Vjn 70 Mencapai KKM 17. Ycc 70 Mencapai KKM 18. Avg 70 Mencapai KKM 19 Bda 80 Mencapai KKM 20 Mwj 70 Mencapai KKM 21 Fra 70 Mencapai KKM 22 Des 60 Tidak Mencapai KKM 23 Aea 80 Mencapai KKM 24 Lla 40 Tidak Mencapai KKM 25 Ogd 70 Mencapai KKM 26 Mda 70 Mencapai KKM 27 Sag 80 Mencapai KKM 28 Atw 80 Mencapai KKM 29 Mrs 80 Mencapai KKM 30 Kjd 90 Mencapai KKM 31 Tas 70 Mencapai KKM 32 Bsg 60 Tidak Mencapai KKM Berdasarkan data tersebut, terdapat 25 siswa yang mencapai KKM dan terdapat 7 siswa yang tidak mencapai KKM. Berikut adalah perhitungan presentase prestasi belajar siswa pada siklus I = x 100 = x 100 = 78,125 Dari hasil perhitungan tersebut, diketahui terdapat 78,125 dari 32 siswa mendapat nilai mencapai KKM. Kriteria keberhasilan untuk nilai tes adalah 75 dari 32 siswa mendapat nilai mencapai KKM. Pada tahap ini target capaian penelitian telah tercapai namun untuk pemantapan peneliti perlu melanjutkan penelitian ke siklus II. Hasil penilaian pada siklus II terdapat pada tabel 24. Tabel 24. Hasil Tes Siklus II No Resp. Skor Keterangan 1. Arw 80 Mencapai KKM 2. Imr 70 Mencapai KKM 3. Mvs 70 Mencapai KKM 4. Gsp 80 Mencapai KKM 5. Von 70 Mencapai KKM 6. Aoy 80 Mencapai KKM 7. Dnb 60 Tidak Mencapai KKM 8. Cna 70 Mencapai KKM 9. Prd 75 Mencapai KKM 10. Bww 60 Tidak Mencapai KKM 11. Fcd 70 Mencapai KKM 12. Tap 70 Mencapai KKM 13. Tnd 70 Mencapai KKM 14. Sta 80 Mencapai KKM 15. Jtu 70 Mencapai KKM 16. Vjn 70 Mencapai KKM 17. Ycc 70 Mencapai KKM 18. Avg 80 Mencapai KKM 19 Bda 70 Mencapai KKM 20 Mwj 70 Mencapai KKM 21 Fra 70 Mencapai KKM 22 Des 70 Mencapai KKM 23 Aea 80 Mencapai KKM 24 Lla 60 Tidak Mencapai KKM 25 Ogd 75 Mencapai KKM 26 Mda 75 Mencapai KKM 27 Sag 70 Mencapai KKM 28 Atw 80 Mencapai KKM 29 Mrs 70 Mencapai KKM 30 Kjd 80 Mencapai KKM 31 Tas 70 Mencapai KKM 32 Bsg 50 Tidak Mencapai KKM Berdasarkan data tersebut, terdapat 28 siswa yang mencapai KKM dan terdapat 4 siswa yang tidak mencapai KKM. Berikut adalah perhitungan presentase prestasi belajar siswa pada siklus II = x 100 = x 100 = 87,5 Dari hasil perhitungan tersebut, terdapat 87,5 siswa mencapai KKM. Hasil ini menunjukkanpeningkatan prestasi belajar sebesar 37,5 jika dibandingkan dengan kondisi awal. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan penelitian. Hasil peningkatan prestasi belajar siswa setelah tindakan penelitian siklus I dan siklus II secara lebih terperinci terdapat pada grafik 2. Grafik 2. Peningkatan Prestasi Belajar Grafik 2 memperlihatkan bahwa kondisi awal prestasi belajar siswa sebesar 34.4, target capaian sebesar 75, prestasi belajar pada siklus I, 78,125 dan prestasi belajar pada siklus II sebesar 87.5. Hasil tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar siwa pada siklus II sudah mengalami peningkatan sebesar 53.1 dari kondisi awal. Presentase prestasi belajar juga sudah melampaui kriteria keberhasilan sebesar 75. 34 75 78,14 87,50 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Kondisi Awal Target Siklus I Siklus II Peningkatan Prestasi Belajar

C. Pembahasan

Pelaksanaan tindakan telah berjalan sesuai dengan rencana penelitian. Pembelajaran Matematika yang dilakukan pada penelitian mengambil KD 6.5 Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan Dengan Bangun Datar dan Bangun Ruang Sederhana. Peneliti memilih KD tersebut karena materi pemecahan masalah menurut guru kelas tergolong sulit untuk dipahami oleh anak-anak dan prestasi belajar pelajaran Matematika anak-anak juga masih tergolong rendah. Selain itu, metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru melatih siswa untuk belajar secara individu. Beberapa siswa kadang lebih mudah memahami penjelasan yang diberikan oleh temannya daripada gurunya. Beberapa siswa di kelas juga terlihat kurang berminat mengikuti proses pembelajaran atau saat mendengarkan penjelasan guru. Padahal minat merupakan salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar. Minat sendiri adalah sifat yang bersifat menetap dalam diri seseorang. Minat memiliki pengaruh yang besar terhadap belajar dan prestasi belajar Usman: 2003:27. Oleh sebab itu, peneliti memilih melakukan penelitian mengenai minat dan prestasi belajar Matematika siswa kelas VA SD Kanisius Kalasan dengan model Cooperative Learning teknik Team Assisted Individualization TAI. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai observer. Peneliti mengamati dan mencatat kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa selama pembelajaran di kelas berlangsung serta mendokumentasikan proses pembelajaran. Data mengenai minat siswa dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan indikator yang sudah ditentukan oleh peneliti dan divalidasi oleh dosen ahli. Indikator tersebut diuraikan menjadi 30 pernyataan dalam kuesioner. Peneliti juga mengumpulkan data terkait prestasi belajar siswa. Prestasi belajar yang ditingkatkan pada penelitian ini adalah nilai Matematika siswa yang mencapai KKM. Pada kondisi awal yaitu sebelum diberi tindakan, siswa yang berminat mengikuti pelajaran Matematika hanya sebesar 46,875 dan siswa yang mencapai KKM hanya 34,4. Peneliti setelah berdiskusi dengan guru kelas menargetkan minat dan jumlah siswa yang mencapai KKM sebesar 75 setelah diberi tindakan. Pada siklus I, minat dan prestasi belajar siswa sudah mencapai target yang diharapkan di mana minat mencapai 75 dan siswa yang mencapai KKM sebesar 78,125. Pada siklus berikutnya, minat dan prestasi belajar siswa masih mengalami peningkatan di mana siswa yang berminat mencapai 84,375 dan siswa yang mencapai KKM sebanyak 87,5 Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan sudah melampaui target keberhasilan. Hal ini berarti pelaksanaan siklus I dan II sudah berhasil sehingga peneliti sudah tidak perlu lagi melanjutkan ke siklus III. Pembahasan lebih lanjut tentang peningkatan dan minat dan prestasi belajar diuraikan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Materi Pecahan Dengan Model Cooperative Learning Pada Siswa Kelas V Sdn Sugihrejo 02 Tahun 2012/2013.

0 0 15

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Materi Pecahan Dengan Model Cooperative Learning Pada Siswa Kelas V Sdn Sugihrejo 02 Tahun 2012/2013.

0 0 20

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 11 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 16 359

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn siswa kelas VA SDK Ganjuran melalui penggunaan media audio visual.

0 1 167

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKN dengan model Cooperative Learning tipe STAD siswa kelas IVB SDK Ganjuran.

0 0 208

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

0 0 8

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PKN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SISWA KELAS IVB SDK GANJURAN SKRIPSI

0 3 206