Validitas dan Reliabilitas METODOLOGI PENELITIAN
penelitian meliputi silabus, RPP, dan soal. Menurut Arifin 2011:248, validitas permukaan dilakukan dengan melihat sepintas instrumen
tersebut sehingga jika secara sepintas instrumen dianggap baik untuk mengungkapkan fenomena yang akan diukur, instrumen tersebut telah
memenuhi syarat validitas permukaan. Peneliti menghitung rata-rata skor yang diperoleh dari tim ahli. Jika
skor rata-rata 2,7 maka instrumen penelitian perlu diperbaiki. Jika rata- rata skor sudah 2,7, maka peneliti tidak melakukan perbaikan
instrumen. Hasil perhitungan kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima.
Tabel 6 :
Kriteria Kualitas Perangkat Pembelajaran
No. Tingkat Perangkat
Pembelajaran Skor
Standar Hasil
Rata- rata
Kriteria
1. 90 - 100
A 2,7
– 4,0
Perangkat pembelajaran sangat baik
2. 80 - 89
B 2,4
– 2,6
Perangkat pembelajaran baik
3. 70 - 79
C 2,1
– 2,3
Perangkat pembelajaran cukup baik
4. 60 - 69
D 1,8
– 2,0
Perangkat pembelajaran kurang baik
5. = 59
E = 1,7
Perangkat pembelajaran sangat kurang baik
Tabel 7
Lembar Validasi Kuesioner No
Komponen Penilaian Skor
1. Kelengkapan unsur-unsur kuesioner
2. Kesesuaian antara indikator dan item-item pernyataan
1 2
3 4 3.
Ketepatan penggunaan kata dalam kuesioner 1
2 3 4
4. Terdapat pernyataan unfavorabel dan favorabel
1 2
3 4 5.
Kejelasan perintah pengisian kuesioner 6.
Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 1
2 3 4
7. Pertanyaan atau pernyataan tidak bermakna ganda
1 2
3 4 8.
Pertanyaan atau pernyataan tidak membuat responden kesulitan berpikir
1 2
3 4
9. Pertanyaan
atau pernyataan
tidak menggiring
responden dalam menjawab 1
2 3 4
10. Pertanyaan atau pernyataan tidak terlalu panjang
11. Urutan pernyataan atau pertanyaan dimulai dari yang
umum ke khusus 1
2 3 4
12. Pernyataan atau pertanyaan sesuai dengan variabel yang diteliti
1 2
3 4
Skor = Berikut adalah hasil validasi instrument pembelajaran yang
dilakukan oleh dosen ahli.
Tabel 8
: Hasil Validasi Kuesioner
Vali- dator
Komponen Penilaian Rata-
rata Keterangan
1 2 3 4
5 6
7 8 9
10 11 12
Dosen I
3 4 3 4
3 4
4 3 4
4 3
4 3,58
Sangat Baik
Dosen II
3 3 3 4
4 4
3 3 4
4 4
4 3,58
Sangat Baik
Dari tabel 6 ditunjukkan bahwa hasil validasi rata-rata dosen ahli adalah 3,58 sehingga kuesioner minat tergolong sangat baik dan layak
untuk digunakan. Selain itu, peneliti juga melakukan validasi terhadap instrumen
pembelajaran meliputi silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran, materi ajar, LKS, dan soal evaluasi kepada tiga dosen ahli. Berikut ini adalah lembar validasi perangkat pembelajaran.
Tabel 9
. Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran
No Komponen Rencana Pembelajaran
Skor I.
Perumusan Indikator Keberhasilan Belajar 1.
Kejelasan rumusan 1
2 3 4 2.
Kelengkapan cakupan rumusan indikator 1
2 3 4 3.
Kesuaian dengan kompetensi dasar 1
2 3 4 II.
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran
1. Kesuaian dengan kompetensi yang akan
dicapai 1
2 3 4
2. Kesesuaian dengan karakteristik siswa
1 2 3 4
3. Keruntutan dan sistematika materi
1 2 3 4
4. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu
1 2 3 4
III. Pemilihan Sumber
BelajarMedia Pembelajaran
1. Kesesuaian
sumber belajarmedia
pembelajaran dengan kompetensitujuan yang ingin dicapai
1 2 3 4
2. Kesesuaian
sumber belajarmedia
pembelajaran dengan materi pembelajaran 1
2 3 4
3. Kesesuaian
sumber belajarmedia
pembelajaran dengan karakteristik siswa 1
2 3 4
IV. Kegiatan Pembelajaran
1. Kesesuaian
model Cooperative
Learningteknik TAI dengan kompetensi tujuan pembelajaran
1 2 3 4
2. Kesesuaian model Cooperative Learning
teknik TAI dengan materi pembelajaran 1
2 3 4
3. Kesesuaian model Cooperative Learning
teknik TAI dengan karakteristik siswa 1
2 3 4
4. Kelengkapan langkah-langka model model
Cooperative Learning teknik TAI dalam setiap
tahapan pembelajaran
dan kesesuaian dengan alokasi waktu
1 2 3 4
V. Penilaian Hasil Belajar
1. Kesesuaian
tipe penilaian
dengan kompetensi yang akan dicapai
1 2 3 4
2. Kejelasan prosedur penilaian awal, proses,
akhir, tindak lanjut 1
2 3 4
3. Kelengkapan instrumen soal, rubrik, kunci
jawaban 1
2 3 4
VI. Penggunaan Bahasa Tulis
1. Ketepatan ejaan
1 2 3 4
2. Ketepatan pilihan kata
1 2 3 4
3. Kebakuan struktur kalimat
1 2 3 4
4. Bentuk huruf dan angka baku
1 2 3 4
Skoring Total Perencanaan Pembelajaran Skoring
21
Berikut adalah hasil validasi instrumen pembelajaran yang dilakukan oleh dosen ahli dan guru kelas.
Tabel 10
Hasil Validasi Instrumen Pembelajaran No. Perangkat
Pembelajaran Expert Judgement
Hasil Skor Rata-rata
Keterangan
1. Siklus I
Dosen I 3,76
Dosen II 3,57
Guru Kelas 3,8
Rata-rata 3,71
Sangat Baik
2 Siklus II
Dosen I 3,61
Dosen II 3,71
Guru Kelas 3,76
Rata-rata 3.69
Sangat Baik
Tabel di atas menunjukkan rata-rata hasil validasi dari dua dosen ahli dan guru kelas adalah 3,71 dan 3,69 sehingga perangkat pembelajaran
termasuk kategori sangat baik dan layak digunakan untuk penelitian. Peneliti selanjutnya melakukan construct validity atau validitas
konstruk dengan menguji validitas soal secara empiris. Validitas konstruk dilakukan di kelas VIA SD Kanisius Kalasan karena memiliki latar
belakang yang mirip seperti tingkat intelektual, lingkungan sekolah, latar belakang orangtua, dan guru yang mengajar. Uji validitas dilakukan pada 30
orang siswa. Hasil yang sudah diperoleh kemudian dihitung dengan rumus korelasi Product Moment dari Pearson sebagai berikut:Arifin, 2011:252
dan Surapranata, 2009:56
= ∑ xy
∑x ∑ y
Keterangan: r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel x dan y Σ
xy
: Jumlah perkalian antara x dan y x
2
: Kuadrat dari x y
2
: Kuadrat dari y Hasil perhitungan validitas dengan rumus Pearson dengan
simpangan sleanjutnya dibandingkan dengan r tabel. R tabel untuk 30 orang siswa adalah 0.349 Purwanto, 2007: 241. Sebuah soal dinyatakan valid
bila r hitung lebih besar dari ≥ r tabel. Uji validitas dilakukan terhadap
instrument yang sudah disiapkan. Instrumen tersebut terdiri dari 20 soal uraian singkat. Setelah dilakukan uji validitas konstruk, hasil perhitungan
validitas soal dapat dilihat pada tabel 11.
Tabel 11
Hasil Uji Validitas Soal Siklus I
No. Item
r hitung
r tabel Keputusan No.
Item r
hitung r
tabel Keputusan
1 0,506
0,349 Valid
11 0,372
0,349 Valid 2
0,495 0,349
Valid 12
0,455 0,349 Valid
3 0,721
0,349 Valid
13 0,779
0,349 Valid 4
0,005 0,349
Tidak Valid
14 0,344
0,349 Valid 5
0,764 0,349
Valid 15
0,125 0,349 Tidak
Valid 6
0,487 0,349
Valid 16
0,760 0,349 Valid
7 0,676
0,349 Valid
17 0,390
0,349 Tidak Valid
8 0,418
0,349 Valid
18 0,344
0,349 Tidak Valid
9 0,767
0,349 Valid
19 0,476
0,349 Valid 10
0,506 0,349
Valid 20
0,125 0,349 Tidak
Valid
Dari tabel di atas, dari 20 soal terdapat 15 soal valid dan 5 soal tidak valid. Soal yang valid terdapat pada nomor 1,2,3,5,6,7,8,9,10, 11, 12,
13, 14, 16, dan 19. Sedangkan soal yang tidak valid terdapat pada nomor 4, 15, 17,18, dan 20. Soal yang tidak valid tidak akan digunakan dalam
penelitian
Tabel 12
Hasil Uji Validitas Soal Siklus II
No. Item
r hitung
r tabel
Keputusan No.
Item r
hitung r
tabel Keputusan
1 0,779
0,34 9
Valid 11
0,516 0,34
9 Valid
2 0,351
0,34 9
Valid 12
0,344 0,34
9 Tidak
Valid 3
0,005 0,34
9 Tidak
Valid 13
0,455 0,34
9 Valid
4 0,372
0,34 9
Valid 14
0,349 0,34
9 Valid
5 0,125
0,34 9
Tidak Valid
15 0,125
0,34 9
Tidak Valid
6 0,764
0,34 9
Valid 16
0,085 0,34
9 Tidak
Valid 7
0,390 0,34
9 Valid
17 0,125
0,34 9
Tidak Valid
8 0,676
0,34 9
Valid 18
0,418 0,34
9 Valid
9 0,229
0,34 9
Tidak Valid
19 0,526
0,34 9
Valid 10
0,767 0,34
9 Valid
20 0,476
0,34 9
Valid
Dari tabel di atas, dari 20 soal terdapat 13 soal valid dan 7 soal tidak valid. Soal yang valid terdapat pada nomor 1, 2, 4, 6, 7, 8, 10, 11, 13,
14, 18, 19, dan 20. Sedangkan soal yang tidak valid terdapat pada nomor 3, 5, 9, 12, 15, 16, dan 17. Soal yang tidak valid tidak akan digunakan dalam
penelitian. 2. Reliabilitas Tes
Menurut Surapranata 2004:86 reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes dapat menunjukkan konsistensi atau keajegan hasil
pengukurannya yang menunjukkan ketepatan hasil. Uji reliabilitas berfungsi untuk menentukan apakah instrumen penelitian dapat
digunakan lebih dari satu kali. Menurut Masidjo 2010:310 reliabilitas tes adalah taraf sampai dimana suatu tes dapat menunjukkan konsistensi
hasil pengukurannya yang menunjukkan ketepatan hasil dalam suatu pengukuran sehingga reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu
koefisien yang disebut koefisien reliabilitas. Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan
1,00 dengan taraf signifikansi 1 dan 5.
Tabel 13
Koefisien Reliabilitas
Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
0,71 – 0,90 Tinggi
0,41 – 0,70 Sedang
0,21 – 0,40 Rendah
Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Setelah melakukan uji validitas, peneliti menghitung reliabilitas soal terhadap soal-soal yang valid dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 14
Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus I
Reliability Statistics Cronbach’s
Alpha N of
Items .810
15
Tabel 15
Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus II
Reliability Statistics Cronbach’s
Alpha N of
Items .775
13
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, soal yang akan digunakan untuk siklus I dan II sudah memiliki reliabilitas tinggi karena di atas 0.70