Kisi-kisi Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

3. Partisipasi di Dalam Kelas a. Aktif menyampaikan pendapat b. Aktif bertanya ketika belum memahami penjelasan guru c. Menjawab pertanyaan dari guru d. Memberikan tanggapan atas pertanyaan teman e. Bersedia menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru 4. Inisiatif a. Bertanya tanpa diberi perintah b. Berdiskusi dengan serius saat berkelompok c. Berusaha mencari informasi secara mandiri dari berbagai sumber d. Membuat catatan tentang materi yang disampaikan e. Membantu teman yang kesulitan belajar Pengamatan minat dilakukan pada setiap siswa. Pengamat memberi tanda 1 bila siswa terlihat dalam deskriptor dan pemberian tanda 0 bila siswa tidak menunjukkan deskriptor rubrik pengamatan minat di atas. 1 Kuesioner Minat Menurut Trianto 2010:265, kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari responden. Kuesioner diberikan kepada siswa untuk mengetahui minat belajar siswa. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner terstruktur di mana jawaban dari kuesioner ini sudah disediakan. Peneliti menyediakan 4 pilihan jawaban. Hal tersebut dibuat berdasarkan skala sikap yang mengacu pada skala likert. Menurut Riduwan 2002:12, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan demikian, skala sikap ini dapat digunakan untuk mengukur minat belajar siswa. Pilihan jawaban tersebut meliputi “SS Sangat Setuju”, “S Setuju, “TS Tidak Setuju”, dan “STS Sangat Tidak Setuju. Pada pernyataan positif, skor 4 untuk jawaban sangat setuju, 3 untuk jawaban setuju, 2 untuk jawaban tidak setuju, dan 1 untuk jawaban sangat tidak setuju. Sementara untuk pernyataan negatif, skor dikonversikan yaitu skor 4 untuk jawaban sangat tidak setuju, 3 untuk jawaban tidak setuju, 2 untuk jawaban setuju, dan 1 untuk jawaban sangat tidak setuju. Kisi-kisi kuesioner dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Kisi-kisi Kuesioner Minat Belajar No. Indikator Minat Instrumen Minat 1 Ekspresi perasaan senang 4, 10, 11, 17, 18, 24 2 Pemusatan perhatian dalam pembelajaran 2,8, 12, 16, 19, 25, 27 3 Partisipasi di dalam kelas 2, 6, 20, 21, 26, 28 4 Inisiatif 1, 3, 9, 13, 14, 15, 26, 29, 30 d. Kisi-kisi Instrumen Prestasi Belajar 1 Tes Instrumen penelitian tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar. Tes dilakukan pada akhir siklus I dan II. Peneliti menggunakan 10 soal uraian yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar. Jumlah soal yang digunakan untuk setiap siklus masing-masing adalah 10 butir yang diujikan terlebih dahulu di kelas tahun sebelumnya untuk mengetahui kevalidan soal tersebut. Setelah soal diujikan dan dihitung validitas soalnya, peneliti mengambil 10 soal yang mencakup semua indikator. Tabel 4 Kisi-Kisi Soal Siklus I Standar Kompetensi :6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun Kompetensi Dasar:6.5Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana Materi Pokok: Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan Dengan Bangun Datar Sederhana Indikator Isian Singkat Jumlah Soal Mudah Sedang Sulit 1. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bangun datar persegi 1 2,4 3 10 2. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bangun datar persegi panjang 5,6,7 8 3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bangun datar segitiga 10 9 Tabel 5 : Kisi-Kisi Soal Siklus II Standar Kompetensi :6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun Kompetensi Dasar:6.5Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana Materi Pokok: Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan Dengan Bangun Ruang Sederhana Indikator Isian Singkat Jumlah Soal Mudah Sedang Sulit 1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang kubus 1,4 2,3,5 10 2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun ruang balok 6,7,8,9 10 2 Instrumen Non Tes Penilaian non tes dilakukan melalui pengamatan selama proses pembelajaran. Penilaian ini dilakukan dengan mengamati siswa selama proses pembelajaran, diskusi, dan presentasi. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada rubrik penilaian yang telah disusun berdasarkan indikator prestasi belajar aspek afektif dan psikomotorik seperti dalam tabel 6 berikut. Tabel 6. Indikator Afektif dan Psikomotorik No. Afektif Psikomotorik 1. Memperlihatkan ekspresi rasa senang terhadap mata pelajaran Matematika Merespon pertanyaan atau materi 2. Menunjukkan perhatian terhadap mata pelajaran Matematika Terlibat dalam diskusi kelompok

G. Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas Menurut Surapranata 2004:50 validitas tes merupakan sebuah konsep untuk mengetahui keabsahan sebuah tes. Validitas tes diperlukan untuk mengetahui kualitas tes apakah sesuai dengan yang akan diukur atau tidak. Perangkat pembelajaran merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu, perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian perlu divalidasi terlebih dahulu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas isi, validitas konstruk, dan validitas permukaan. Validitas isi merupakan pengujian yang dilakukan berdasarkan isinya untuk memastikan bahwa setiap butir tes mengukur keadaan yang diukur dengan tepat Purwanto, 2007:125. Dalam penelitian ini, peneliti meminta pertimbangan dosen ahli expert judgement untuk melakukan validitas isi. Validitas isi bertujuan untuk menguji kelayakan dan kesesuaian instrumen penelitian dengan indikator yang akan diukur. Instrumen yang divalidasi oleh dosen ahli antara lain adalah silabus, RPP, soal evaluasi, LKS, dan kuesioner. Dalam penelitian ini peneliti juga melakukan valititas permukaan atau face validity untuk mendapatkan pertimbangan dari guru mata pelajaran terkait perangkat pembelajaran yang akan digunakan untuk penelitian meliputi silabus, RPP, dan soal. Menurut Arifin 2011:248, validitas permukaan dilakukan dengan melihat sepintas instrumen tersebut sehingga jika secara sepintas instrumen dianggap baik untuk mengungkapkan fenomena yang akan diukur, instrumen tersebut telah memenuhi syarat validitas permukaan. Peneliti menghitung rata-rata skor yang diperoleh dari tim ahli. Jika skor rata-rata 2,7 maka instrumen penelitian perlu diperbaiki. Jika rata- rata skor sudah 2,7, maka peneliti tidak melakukan perbaikan instrumen. Hasil perhitungan kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima. Tabel 6 : Kriteria Kualitas Perangkat Pembelajaran No. Tingkat Perangkat Pembelajaran Skor Standar Hasil Rata- rata Kriteria 1. 90 - 100 A 2,7 – 4,0 Perangkat pembelajaran sangat baik 2. 80 - 89 B 2,4 – 2,6 Perangkat pembelajaran baik 3. 70 - 79 C 2,1 – 2,3 Perangkat pembelajaran cukup baik 4. 60 - 69 D 1,8 – 2,0 Perangkat pembelajaran kurang baik 5. = 59 E = 1,7 Perangkat pembelajaran sangat kurang baik

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pendekatan kooperatif teknik: student team achievement divisions (STAD) dan teknik Group Investigation (GI)

0 36 221

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Materi Pecahan Dengan Model Cooperative Learning Pada Siswa Kelas V Sdn Sugihrejo 02 Tahun 2012/2013.

0 0 15

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Materi Pecahan Dengan Model Cooperative Learning Pada Siswa Kelas V Sdn Sugihrejo 02 Tahun 2012/2013.

0 0 20

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika siswa kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 11 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan Problem Based Learning (PBL) pada mata pelajaran matematika kelas V SDK Wirobrajan I Yogyakarta.

1 16 359

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKn siswa kelas VA SDK Ganjuran melalui penggunaan media audio visual.

0 1 167

Peningkatan minat dan prestasi belajar PKN dengan model Cooperative Learning tipe STAD siswa kelas IVB SDK Ganjuran.

0 0 208

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING

0 0 8

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PKN DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SISWA KELAS IVB SDK GANJURAN SKRIPSI

0 3 206