Definisi Operasional Variabel dan Definisi Operasional .1 Variabel Penelitian

3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu 1 variabel karakteristik individu meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan dan masa kerja, 2 variabel iklim kerja meliputi beban kerja, uraian tugas dan teman kerja, serta 3 variabel motivasi ekstrinsik meliputi insentif, penghargaan, sanksi dan pengawasan. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kelengkapan dokumen rekam medis dalam manajemen klaim.

3.5.2 Definisi Operasional

Untuk dapat mengukur variabel, maka diperlukan suatu definisi operasional variabel sebagai berikut: 1. Variabel individu X1 terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, dan masa kerja. a. Umur adalah jumlah tahun hidup responden yang dihitung sejak lahir sampai penelitian dilakukan. b. Jenis kelamin adalah ciri-ciri atau karakteristik individu yang melekat yang membedakan laki-laki dengan perempuan. c. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang ditamatkan oleh responden. d. Masa kerja adalah lamanya responden bekerja dalam tahun, terhitung dari SK penempatan pertama sampai dilaksanakan penelitian ini. 2. Variabel iklim kerja X2 terdiri dari beban kerja, uraian tugas dan teman kerja. Universitas Sumatera Utara a. Beban kerja adalah jumlah kegiatan yang harus dilaksanakan dalam waktu dan hasil tertentu yang dilihat dari jumlah jenis tugas dan jumlah jam kerja. b. Uraian tugas adalah pekerjaan yang dilakukan oleh responden sesuai dengan SOP c. Teman kerja adalah teman kerja dalam melakukan kegiatan sesuai dengan Tupoksi tugas pokok dan fungsi. 3. Variabel motivasi ekstrinsik X3 terdiri dari Insentif, penghargaan, sanksi dan pengawasan. a. Insentif adalah jasa yang diterima responden di luar gaji b. Penghargaan adalah bentuk apresiasi yang diberikan oleh pimpinan terhadap hasil kerja responden c. Sanksi adalah bentuk hukuman yang diberikan oleh pimpinan terhadap hasil kerja responden d. Pengawasan adalah supervisi yang dilakukan pimpinan terhadap pekerjaan responden 4. Variabel kelengkapan rekam medis Y adalah kelengkapan pengisian rekam medis dalam manajemen klaim oleh dokter spesialis yaitu ada tidaknya diagnosis akhir, tindakan dan pengobatan tertera pada resume akhir.

3.6. Metode Pengukuran

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di Rumah Sakit PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan Tahun 2000-2004

0 28 94

Pengaruh Karakteristik Dokter Terhadap Kinerja Dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur

5 80 104

Pengaruh Faktor Lingkungan Dan Faktor Psikologis Terhadap Kunjungan Kembali Pasien Umum Pada Instalasi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2009

0 36 129

Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Prestasi Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie

0 39 145

Pengaruh Karakteristik Individu Dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Dokter Dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Tahun 2008

2 48 123

Pengaruh Karakteristik Individu Dan Psikologis Terhadap Kinerja Perawat Dalam Kelengkapan Rekam Medis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

0 37 89

Analisis Sistem Informasi Rekam Medik Rawat Inap Pada Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya

1 6 80

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOROWALI

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rekam Medis 2.1.1 Pengertian Rekam Medis - Pengaruh Karakteristik Individu, Iklim Kerja dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kelengkapan Rekam Medik dalam Manajemen Klaim Pasien Rawat Inap di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit U

0 0 44

Pengaruh Karakteristik Individu, Iklim Kerja dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kelengkapan Rekam Medik dalam Manajemen Klaim Pasien Rawat Inap di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2013

0 0 22