Penilaian Kinerja Kinerja .1 Pengertian Kinerja

Menurut Tiffin dan Mc. Cormick dalam Asad, 2003, secara garis besar perbedaan kinerja ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu: 1. Variabel individual : sikap, karakteristik, sifat-sifat fisik, minat dan motivasi, pengalaman, umur, jenis kelamin, pendidikan serta faktor individual lainnya. 2. Variabel situasional terdiri dari : a. Faktor fisik dan pekerjaan: metode kerja, beban kerja, kondisi dan desain perlengkapan kerja, penataan ruang, dan lingkungan fisik penyinaran, temperatur, dan ventilasi b. Faktor sosial dan organisasi : peraturan-peraturan organisasi, sifat organisasi, jenis latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial.

2.3.4. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja PK adalah suatu proses menilai hasil karya personel dalam suatu organisasi melalui instrument penilaian kinerja.Pada hakekatnya penilaian kinerja merupakan suatu evaluasi terhadap penampilan kerja personel dengan membandingkannya dengan standar baku penampilan. Penilain kinerja mencakup faktor-faktor antara lain: a. Pengamatan, yang merupakan proses menilai dan memiliki perilaku yang ditentukan oleh system pekerjaan. b. Ukuran, yang dipakai untuk mengukur prestasi kerja seorang personel dibandingkan, dengan uraian pekerjaan yang telah ditetapkan untuk personel tersebut. Universitas Sumatera Utara c. Pengembangan, yang bertujuan untuk memotivasi personel mengatasi kekurangannya dan mendorong yang bersangkutan untuk mengembangkan kemampuan dan potensi yang ada pada dirinya. Menurut Koontz dan Weirich dalam Aditama TY 2010. Pada dasarnya ada tiga jenis penilaian prestasi kerja, yaitu secara komprehensif, secara periodik dan penilaian secara terus menerus kontinu. Penilaian progresif sebaiknya dilakukan setidaknya setahun sekali, walaupun ada yang menginginkannya lebih sering lagi. Yang jelas, penilaian ini bersifat formal dan menyangkut seluruh aspek karyawan yang bersangkutan. Penilaian periodik biasanya dilakukan lebih informal, lebih singkat dan lebih sering. Penilaian ini juga dapat meningkatkan komunikasi antara pemimpin dan bawahannya. Sementara itu, penilaian secara terus menerus akan dapat mengidentifikasi secara cepat kelemahan yang ada dan segera memperbaikinya. Berdasarkan uraian diatas, manfaat penilaian kinerja digunakan sebagai instrumen dalam membantu setiap pegawai untuk mengerti kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahannya sendiri dalam kaitannya dengan peran dan fungsinya dalam institusi, memberikan umpan balik kepada pegawai dan sebagai sarana untuk pengembangan personalia serta karir, kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan, sebagai alat komunikasi atasan memilih, menempatkan, promosi, mutasi, meningkatkan, dan menghentikan pegawai.

2.3.5 Pengertian Kepuasan Kerja

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap di Rumah Sakit PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan Tahun 2000-2004

0 28 94

Pengaruh Karakteristik Dokter Terhadap Kinerja Dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Idi Kabupaten Aceh Timur

5 80 104

Pengaruh Faktor Lingkungan Dan Faktor Psikologis Terhadap Kunjungan Kembali Pasien Umum Pada Instalasi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2009

0 36 129

Pengaruh Karakteristik Individu Terhadap Prestasi Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pidie

0 39 145

Pengaruh Karakteristik Individu Dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Dokter Dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Tahun 2008

2 48 123

Pengaruh Karakteristik Individu Dan Psikologis Terhadap Kinerja Perawat Dalam Kelengkapan Rekam Medis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

0 37 89

Analisis Sistem Informasi Rekam Medik Rawat Inap Pada Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya

1 6 80

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOROWALI

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rekam Medis 2.1.1 Pengertian Rekam Medis - Pengaruh Karakteristik Individu, Iklim Kerja dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kelengkapan Rekam Medik dalam Manajemen Klaim Pasien Rawat Inap di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit U

0 0 44

Pengaruh Karakteristik Individu, Iklim Kerja dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kelengkapan Rekam Medik dalam Manajemen Klaim Pasien Rawat Inap di Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2013

0 0 22