Kelebihan dan Kelemahan Video sebagai Media Pembelajaran

27 siswa maksimal 50 orang bisa dapat dipandu oleh guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah tersedia dalam program.

c. Kelebihan dan Kelemahan Video sebagai Media Pembelajaran

Kelebihan yang terdapat pada video menjadikan video sangat sesuai digunakan untuk media pembelajaran. Kelebihan media pembelajaran berbasis video diantaranya adalah: 1 Unsur Multimedia Video merupakan salah satu media pembelajaran yang cukup berkesan untuk digunakan karena menggabungkan secara baik unsur multimedia seperti audio, visual, gerak, warna dan tulisan. Unsur video yang terdapat didalamnya akan dapat meningkatkan kesan pada pembelajaran di kelas. 2 Manipulasi Perspektif Ruang dan Ukuran Penggunaan video dapat memanipulasi ruang. Ciri dari media ini memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada siswa Azhar Arsyad, 2011: 14. Dengan demikian materi yang disampaikan berupa BUMN dengan mudah dapat dijelaskan melalui visual. Maka, penjelasan berupa gambaran keadaan ruangan rapat penyusunan BUMN dapat dengan mudah dimengerti oleh para siswa. Video mempunyai kelebihan yaitu memanipulasi gambar. Pengajar dapat melakukan perubahan kepada gambar dengan 28 menggunakan teknik-teknik seperti gerak perlahan, gerak cepat, bingkai demi bingkai, penggelapan dan ulang tayang. Keunggulan video ini sangat penting untuk menjelaskan teori BUMN seperti menjelaskan proses pembuatan anggaran dan pelaksanaannya. Dengan demikian video dapat menjelaskan proses-proses tersebut kepada siswa dalam waktu singkat dan jelas. 3 Menjelaskan Hal-Hal yang Konkrit Video memberikan penjelasan sesuatu yang berbentuk konkrit. Hal ini sangat penting jika digunakan untuk menjelaskan materi. Siswa dapat dengan mudah mencerna materi yang disampaikan karena adanya tampilan benda konkrit. Sifat konkrit dari suatu benda dapat dengan mudah dimengerti karena tampilannya menggunakan tiga dimensi sehingga persepsi benda yang dimaksud dapat ditangkap oleh akal. Dengan demikian, materi BUMN yang di tampilkan dalam layar video dapat dimengerti oleh para siswa walaupun siswa tersebut belum pernah menemui ataupun melaksanakan kegiatan BUMN tersebut. 4 Memudahkan Pembelajaran dan Pencapaian Tujuan Pembelajaran Video yang direka bentuk dan digunakan secara sistematis juga dapat merangsang daya imajinasi dan daya ingat siswa. Video dapat mempertajam daya ingat siswa tentang materi yang terkandung dalam video. Hal ini sangat penting dalam kegiatan pembelajaran karena dapat menunjang teori BUMN sebelum 29 diterjunkan untuk praktik di lapangan. Daya ingat sangat berperan untuk proses pembelajaran yang telah dipaparkan di dalam media video akan lebih membantu sehingga siswa dapat dengan mudah menghafal langkah yang telah diterapkan untuk dikerjakan dalam ujian dan kehidupan nyata. 5 Menjadikan Pengajar Lebih Santai dalam Pembelajaran Pengajar tidak perlu banyak menerangkan karena video yang mendominasi dan berperan sebagai pusat pengajaran sehingga pengajar bisa menghemat tenaga ketika proses pengajaran. Video pembelajaran juga memiliki kelemahan-kelemahan yang kurang mendukung, diantaranya: 1 Video pembelajaran memerlukan banyak biaya, tenaga, pikiran dan waktu dalam pembuatannya. 2 Tidak semua mata pelajaran dapat dituangkan ke dalam bentuk video pembelajaran, sehingga video hanya mencakuo mata pelajaran yang materinya berupa konkrit. 3 Video pembelajaran memerlukan fasilitas pendukung untuk persiapan pemutaran seperti layar background, laptop, sound, kabel, dan LCD. 4 Tidak semua orang mampu membuat video pembelajaran dengan kualitas yang baik sehingga cara pembuatan video perlu dipelajari dengan benar. 30

d. Indikator Keberhasilan Media Video sebagai Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

11 143 2