33 untuk dipahami, sistematis, konsistensi evaluasi dengan media
pembelajaran, dan ketepatan alat evaluasi. 3 Aspek komunikasi visual
Aspek komunikasi visual mencakup komunikatif, kreatif, sederhana dan memikat, audio narasi, sound effect, backsound,
musik, visual layout design, typography, warna, media bergerak animasi, movie, serta layout latar belakang.
3. Minat
a. Pengertian Minat
Slameto 2010: 180 mengemukakan minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada
terpaksaan menyuruh. Pendapat Djaali 2004: 122 “Minat adalah perasaan yang ingin tahu, mempelajari, mengagumi atau memiliki
sesuat u”. Sedangkan menurut Singer 1991: 25 minat adalah suatu
landasan yang paling meyakinkan demi keberhasilan suatu proses. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu rasa suka
yang lebih yang diperlukan untuk sebuah keberhasilan dalam sebuah proses.
Menurut HC. Whiterington 1972: 10, minat adalah kesadaran seseorang bahwa suatu situasi yang menyangkut paut dengan dirinya
sendiri ditimbulkan untuk kebutuhan hidupnya. Sedangkan secara bahasa di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 79, minat berarti
perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas, pelajaran atau objek itu berharga bagi semua individu. Sedangkan menurut istilah, telah
34 dikemukakan dari beberapa pengertian di atas dengan kesimpulan minat
adalah perasaan yang muncul akibat adanya kecenderungan dan mengingat terhadap sesuatu secara terus menerus untuk memperoleh
sesuatu dengan usahanya agar dapat tercapai. Dari definisi di atas maka peneliti kemukakan bahwa minat
mengandung unsur sebagai berikut: 1 Pemusatan perhatian, perasaan dan pikiran dari subyek karena
tertarik. 2 Perasaan senang terhadap obyek yang menjadi sasaran.
3 Kemauan diri untuk melakukan kegiatan guna mencapai tujuan. Minat untuk belajar siswa dapat dicapai dengan jalan memberikan
informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran disertai dengan keinginan
untuk mengetahuinya serta membutikannya dalam perubahan tingkah laku atau sikap yang sifatnya menetap.
b. Jenis Minat
Minat dibagi menjadi beberapa kategori jenis yang memiliki unsur afeksi, kesadaran sampai pilihan nilai, pengerahan perasaan, seleksi, dan
kecenderungan hati Djaali, 2004: 122. Berdasarkan pendapatnya minat terbagi 6 jenis yaitu:
1 Realistis Minat
realistis biasanya
menyukai masalah
konkret dibandingkan abstrak. Koordinasi otot yang dimiliki baik dan
35 terampil, tetapi kurang menyenangi hubungan sosial dikarenakan
cenderung kurang mampu menggunakan media konumikasi verbal. 2 Investigatif
Minat investigatif lebih cenderung berorientasi keilmuan yang pada umumnya tugas, intropeksi, dan asosial. Minat ini lebih suka
bekerja sendirian, kurang memiliki pemahaman sebagai pemimpin akademik, selalu ingin tahu, dan kurang menyukai pekerjaan
berulang. 3 Artistik
Minat artistik membuat orang cenderung menyukai hal yang bersifat terstruktur, bebas, bereaksi, kreatif, dan membutuhkan
suasana yang dapat mengekspresikan sesuatu secara individual. 4 Sosial
Orang yag memilik minat sosial lebih memiliki kemampuan verbal yang baik, terampil dalam bergaul, bertanggung jawaban
suka bekerja kelompok, dan menyukai kegiatan berbagi. 5 Enterprising
Orang dengan minat yang memiliki kemampuan dalam hal kepemimpinan, percaya diri, semangat tinggi, agresif, dan aktif.
6 Konvensional Minat konvensional memiliki komunikasi verbal yang lebih
bagus daripada lainnya, lebih tertib, tepat waktu dan suka segala hal yang berhubungan dengan angka.
36
c. Faktor yang Mempengaruhi Minat