207
4.3 Materi Pembelajaran
MATERI BADAN USAHA MILIK NEGARA BUMN
A. Pengertian Badan Usaha Milik Negara
BUMN Badan Usaha Milik Negara adalah Badan Usaha yang permodalannya baik itu sebagian maupun seluruhnya dimiliki oleh
pemerintah. Status dari pekerja BUMN bukan sebagai pegawai negeri sipil, akan tetapi sebagai pegawai BUMN.
Menurut UU RI No.19 Tahun 2003, pengertian BUMN adalah badan usaha yang baik seluruh maupun sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara, di mana melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang terpisahkan.
BUMN Badan Usaha Milik Negara memiliki peran yang sangat penting dalam mengasilkan berbagai macam barang dan jasa untuk
mewujudkan cita cita bangsa Indonesia, yaitu kesejahteraan untuk rakyat. BUMN mencakup berbagai sektor, seperti halnya sektor keuangan, sektor
industri, sektor pertanian, sektor perkebunan, sektor kehutanan, sektor transportasi dan lain sebagainya.
B. Ciri-ciri Badan Usaha Milik Negara
1. Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah. 2. Pengawasan dilakukan, baik secara hierarki maupun secara fungsional
dilakukan oleh pemerintah. 3. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan
pemerintah. 4. Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan
kegiatan usaha. 5. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab
pemerintah.
208 6. Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber
penghasilan negara. 7. Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat
hidup orang banyak. 8. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
9. Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
10. Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara. 11. Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta
terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi. 12. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang
dipisahkan. 13. Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki
oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49, sedangkan minimal 51 sahamnya dimiliki oleh negara.
14. Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi. 15. Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
16. Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
17. Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.
C. Manfaat Badan Usaha Milik Negara