138 d Pengetahuan
Pada indikator pengetahuan butir kuisioner nomor 6, 11, 13, 18, 19, 24,dan 28 mengalami peningkatan dengan perolehan skor
pra sebesar 608 atau persentase 67,85 ke skor post sebesar 671 atau persentase 74,88 dengan peningkatan sebesar 7,03.
Berikut rekapitulasi skor kuisioner perhatian dalam belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 36. Skor Kuisioner Indikator Pengetahuan
No. Soal Jumlah Skor
Pra Post
6 94
97 11
86 104
13 84
95 18
83 91
19 83
100 24
85 104
28 82
100
Jumlah 512
691
Persentase 57,14
77,12
Keterangan
Kenaikan 19,98 Berdasarkan data yang telah diperoleh dan diolah, penggunaan
media pembelajaran ekonomi berbasis video efektif mampu meningkatkan minat belajar siswa dengan kenaikan total 8,15.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Penelitian Pengembangan Media Pembelajaran Video Ekonomi
Pengembangan media pembelajaran video ekonomi terdiri dari 5 tahap ADDIE yaitu Analisis Analysis, Desain Design, Pengembangan
Development, Impementasi
Implementation, dan
Evaluasi Evaluation. Tahap awal dilakukan untuk menemukan permasalahan
yang terjadi dalam pembelajaran ekonomi SMA Negeri 9 Yogyakarta.
139 Analisis dimulai dari Analisis Kurikulum, Analisis Kebutuhan Peserta
Didik, Analisis Materi Pelajaran dan Merumuskan Tujuan. Kegiatan ini dengan cara observasi dan wawancara guru ekonomi. Berdasarkan hasil
pengamatan, dibutuhkan sebuah media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Media pembelajaran
video ekonomi dapat digunakan dalam pembelajaran didalam kelas maupun belajar mandiri. Produk ini dapat digunakan mudah dan praktis
yang sudah disesuaikan dengan silabus SMA Kelas X Peminatan Ekonomi Kurikulum 2013 sehingga membantu siswa dalam memahami
pembelajaran. Tahap selanjutnya merancang media pembelajaran video sesuai
dengan materi pembelajaran yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan. Rancangan desain produk ini dibentuk dari membuat outline konten,
membuat flowchart, membuat tampilan dan menyusun Storyboard. Produk akhir penelitian pengembangan Research and Development
adalah media pembelajaran berbentuk Video yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran mata pelajaran ekonomi kelas X.
Media pembelajaran video yang telah dirancang selanjutnya diproduksi untuk divalidasi oleh materi dan ahli media. Kegiatan validasi
ini bertujuan untuk menilai kelayakan media pembelajaran video ekonomi yang dikembangkan dan revisi sesuai dengan masukan yang
diberikan oleh para ahli. Hasil validasi oleh ahli materi dilakukan untuk mengetahui kelayakan media dari segi materinya. Aspek materi sendiri
dinilai dari akurat up to date, kemudahan, kerasionalan, essensial,
140 kemaknaan, keberhasilan, keseimbangan dan kepraktisan dengan total
pertanyaan 24 butir. Aspek penilaian media dilihat dari 3 aspek yaitu rekayasa media, komunikasi visual dan desain pembelajaran. Adapun
hasil penelitian pengembangan dari analisis dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 37. Data Hasil Penilaian Media Pembelajaran Video
No. Aspek Penilaian Rerata Skor
Kategori
1. Materi
3,45 Sangat Layak
2. Rekayasa Media
3,3 Sangat Layak
3. Komunikasi Visual
3,27 Sangat Layak
4. Desain Pembelajaran
3,26 Sangat Layak
Sumber: Data pengembangan penelitian yang diolah Berdasarkan hasil penilaian ahli materi, dan ahli media menunjukkan
bahwa media pembelajaran ekonomi berbasis video merupakan media pembelajaran sangat layak untuk digunakan. Dari segi penilaian aspek
materi oleh 2 ahli materi memperoleh total rerata skor 3,45 atau kategori sangat layak. Penilaian. Hasil penilaian oleh ahli media, melihat aspek
rekayasa media memperoleh skor rerata sebesar 3,3 yang termasuk kategori sangat layak, aspek komunikasi visual memperoleh skor rerata
sebesar 3,27 yang termasuk kategori sangat layak, dan aspek desain pembelajaran memperoleh skor rerata sebesar 3,26 yang termasuk
kategori sangat layak. Total keseluruhan uji kelayakan media pembelajaran dari ahli media mendapatkan total skor rerata 3,27 yang
termasuk kategori sangat layak.
2. Media Pembelajaran Video Ekonomi dalam Meningkatkan Minat