Penelitian Relevan KAJIAN TEORI
67 tentang Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang. Undang-
undang ini mengatur hal-hal yang terkait dengan penanggulangan bencana. Berdasarkan Undang-Undang tersebut terdapat tiga tahapan dalam
penanggulangan bencana. Tahapan-tahapan tersebut antara lain yaitu prabencana, saat tanggap darurat, dan pascabencana. Pada tahapan prabencana
terdapat tiga hal yang harus diperhatikan yaitu kesiapsiagaan, peringatan dini, serta mitigasi bencana. Pada penelitian ini difokuskan pada hal yang terkait
mitigasi bencana. Mitigasi bencana idealnya dilakukan atau dilaksanakan oleh instansi
pemerintah, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, usaha, maupun lembaga internasional. Kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Magelang yang
tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 terkait pula dengan siapa saja yang berperan sebagai subyek sekaligus obyek kebijakan. Subyek
dan obyek tersebut salah satunya adalah instansi pemerintah bidang pendidikan atau sekolah.
Kebijakan mitigasi bencana juga dilaksanakan di lembaga pemerintah di tingkat satuan pendidikan berupa sekolah. Terlebih lagi bagi sekolah yang
berada di daerah rawan bencana. Misalnya sekolah yang berada di kawasan rawan bencana gunung api. Maka kebijakan mitigasi bencana gunung api
menjadi penting untuk diterapkan di sekolah yang berada di Lereng Gunung Merapi. Tentu saja hal ini ditujukan untuk mengurangi jumlah kerugian yang
ditimbulkan oleh bencana khususnya bencana gunung api.
68 Kebijakan mitigasi bencana memang telah di atur dalam peraturan
perundang-udangan di tingkat nasional, namun kebijakan tersebut masih dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Hal ini
karena Indonesia telah menerapkan prinsip desentralisasi dalam pelaksanaan kebijakannya. Seperti kebijakan yang ada pada masyarakat Lereng Merapi
yang tetap menjaga kearifan lingkungan. Ternyata kearifan lingkungan tersebut menjadi dasar masyarakat dan sekolah agar dapat hidup berdampingan dengan
Gunung Merapi. Agar lebih jelas, berikut ini disajikan bagan kerangka berpikir.
Potensi Bencana: Longsor, Kebakaran, Banjir,
Kerusuhan, Angin Topan, Konflik, Tsunami, Kekeringan, Gempa,
Gunung Meletus
UU RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Perda Kabupaten Magelang Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Gunung Api Merapi
Kearifan lokal Masyarakat Lereng
Merapi Masyarakat Lereng
Merapi
Prabencana Saat Tanggap Darurat
Pascabencana Mitigasi Bencana
Peringatan Dini Kesiapsiagaan
Kebijakan Mitigasi Bencana di Sekolah
Gambar 3. Kerangka Berpikir
69