73
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian menjadi aspek yang sangat penting. Hal ini disebabkan karena tujuan dari penelitian adalah untuk
mengumpulkan data. Kualitas penelitian dipengaruhi oleh ketepatan dalam pemilihan teknik dalam mengumpulkan data. Sugiyono 2013: 309
membedakan jenis-jenis teknik dalam pengumulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Berikut adalah paparan teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini.
1. Observasi
Observasi merupakan teknik yang tidak terbatas pada komunikasi dengan manusia saja, namun juga dengan obyek-obuek yang lain. Sutrisno Hadi dalam
Sugiyono 2013: 203 berpendapat bahwa observasi merupakan suatu proses kompleks yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Teknik
pengamatan ini digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan cakupan informan yang tidak
terlalu besar. Terdapat tiga macam teknik observasi yang dikemukakan oleh Sugiyono
2013: 310-313 yaitu 1 obsevasi partisipatif; 2 observasi terus terang dan tersamar; dan 3 observasi tak terstruktur. Pada penelitian ini, jenis observasi
yang digunakan adalah teknik observasi terus terang dan tersamar. Teknik ini merupakan kebalikan dari teknik observasi partisipan. Teknik observasi
partisipan melibatkan peneliti sebagai orang yang terlibat langsung dalam aktivitas yang diteliti oleh peneliti. Sedangkan teknik observasi terus terang
74 tidak terlibat dalam aktivitas yang dilakukan oleh subyek penelitian. Sugiyono
2013: 312 mengatakan bahwa peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa sedang melakukan
penelitian. Sehingga, sumber data telah mengetahui tentang keberadaan peneliti di lapangan. Selain itu peneliti juga tersamar dalam observasi agar
mendapatkan data terkait. Dalam penelitian ini observasi atau pengamatan dilakukan ketika proses
pembelajaran berlangsung untuk mengetahui aktivitas pembelajaran di kelas IV, V, dan VI, mengamati bentuk bangunan sekolah, mengamati artefak-
artefak yang ada di sekolah, dan mengamati aktivitas warga sekolah.
2. Wawancara
Teknik wawancara adalah teknik yang dilakukan untuk mendapatkan data-data yang sifatnya lebih mendalam. Sugiyono 2013: 317 mengemukakan
bahwa wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan maknanya dalam
suatu topik tertentu. Ada beberapa jenis teknik wawancara antara lain yaitu wawancara terstruktur, wawancara semiterstruktur, dan wawancara tidak
terstruktur. Pada penelitian ini teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semiterstruktur.
Sugiyono 2013: 320 mengemukakan bahwa wawancara semiterstruktur sudah termasuk dalam kategori in-depth interview, dengan tujuan untuk
menemukan permasalahan secara lebih terbuka. Artinya, pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Dalam pelaksanaan wawancara