Refleksi Deskripsi Hasil Tindakan pada Siklus II
pembelajaran. Pelaksanaan siklus II ini secara umum ditemukan hanya sedikit kendala. Kendala tersebut yaitu ada 3 iswa yang belum mencapai
nilai ≥75. Berikut refleksi secara umum masing-masing aspek kebahasaan dan nonkebahasaan keterampilan berbahasa siswa.
1 Aspek Kebahasaan
a Tekanan
Penempatan tekanan bermain cerita berantai mengalami peningkatan. Rata-rata perolehan nilai aspek tekanan siklus I adalah 3,9, dan pada siklus
II meningkat 0,6 menjadi 4,5. Ketepatan penyampaian tekanan lebih menarik perhatian pendengar dan meningkatkan keefektifan berbicara.
b Ucapan
Peningkatan pengucapan bermain cerita berantai mengalami peningkatan. Rata-rata perolehan nilai aspek ucapan siklus I adalah 4,8 dan
pada siklus II meningkat 0,2 menjadi 5. c
Nada dan Irama Penempatan nada dan irama dalam bermain cerita berantai pada
siklus II mengalami peningkatan. Rata-rata perolehan aspek nada dan irama pada siklus I adalah 4,2, dan pada siklus II meningkat 0,7 menjadi
4,9. Penempatan nada dan irama membuat topik dalam pembicaraan menjadi lebih menarik bagi pendengar dan lebih mudah menangkap isi
topik yang dibicarakan.
100
2 Aspek Nonkebahasaan
a Kelancaran
Kelancaran saat bermain cerita berantai mengalami peningkatan. Perolehan rata-rata nilai aspek ini pada siklus I adalh 7,2, dan meningkat
0,4 menjadi 7,6. b
Penguasaan Materi Penguasaan materi bermain peran berdasarkan naskah drama
mengalami peningkatan. Rata-rata perolehan nilai aspek nada dan irama siklus I adalah 21 dan pada silus II meningkat sebesar 2 menjadi 23.
Penguasaan materi yang baik mempengaruhi kelancaran materi yang disampaikan.
Berdasarkan hasil refleksi di atas, keterampilan berbicara menggunakan metode cerita berantai mengalami peningkatan. Hal tersebut
dapat terlihat dari pelaksanaan siklus II yaitu siswa terlihat lebih antusias ketika mengikuti pembelajaran menggunakan metode cerita berantai.
Peningkatan tersebut juga terlihat dari peningkatan nilai keterampilan berbicara siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan tes keterampilan berbicara pada siklus II yang diikuti oleh 20 siswa mengalami peningkatan. Hasil peningkatan
yang diperoleh yaitu sebanyak 17 siswa telah mencapai nilai ≥75,
sementara 3 siswa belum mencapai nilai ≥75, dengan rata-rata nilai yang dicapai adalah 81,25 dan persentase ketuntasan 85. Persentase
101
pencapaian nilai ≥75 sudah mencapai 85, itu artinya sudah mencapai target yang ditetapkan awal sebesar sama dengan atau lebih besar dari 70.
Siswa sudah menguasai aspek kebahasaan dan nonkebahasaan dalam keterampilan berbicara sudah baik pada siklus II. Aspek kebahasaan yang
sudah dikuasai siswa yaitu tekanan, ucapan, nada dan irama, kosakataungkapan atau diksi, serta struktur kalimat yang digunakan.
Sementara aspek nonkebahasaan yang dikuasai siswa adalah kelancaran, penguasaan materi, keberanian, keramahan, dan sikap. Pada siklus II ini
ada 3 siswa yang belum mencapai nilai ≥75. Siswa-siswa tersebut belum mencapai target nilai karena penguasaan materinya masih kurang. Oleh
karena nilai rata- rata mencapai 81,25 dan persentase nilai ≥75 tercapai
85 sudah mencapai target, maka penelitian berhenti pada siklus II.