Metode Rantai Nilai CRM

pengujian akan menghasilkan sebuah software yang sudah dapat digunakan oleh end user. Karena penelitian ini berfokus pada analisis dan perancangan, oleh karena itu hanya pada tahapan Perencanaan Syarat dan Workshop Design saja. Penggunaan metode RAD dalam pengembangan sistem ini karena: 1. Pengembangan sistem informasi e-business berbasis customer relationship management ini tidak terlalu besar. 2. Metode ini dapat membatasi dan mempersingkat waktu pengembangan sistem. 3. Metode ini memungkinkan untuk mengumpulkan syarat dan kebutuhan informasi yang tidak didefinisikan secara spesifik melalui tanggapan pengguna. 4. Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.

3.3 Metode Rantai Nilai CRM

Tujuan penggunaan metode rantai nilai CRM adalah untuk menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan hubungan dengan perusahaan serta sejauh mana perusahaan ini berkembang. Rantai nilai CRM ini mengidentifikasi lima tahapan penting yang ada dalam pengembangan dan penerapan strategi CRM Buttle, 2007. Secara singkat, kelima tahap tersebut adalah sebagai berikut: 1. Analisis portofolio pelanggan. Melakukan analisis terhadap basis data pelanggan CV. Cipta Mahakarya secara aktual dan potensial untuk mengidentifikasi pelanggan mana yang ingin diidentifikasi di masa mendatang. Penggunaan istilah “portofolio” dalam analisis portofolio pelanggan menunjukan bahwa hasil dari proses ini merupakan klasifikasi pelanggan menjadi kelompok-kelompok berlainan yang kemudian diperlakukan sesuai dengan portofolio. Pada tahap ini dilakukan identifikasi jenis bisnis, identifikasi produk yang dihasilkan serta analisis terhadap basis data pelanggan dari database pada CV. Cipta Mahakarya untuk segmentasi pelanggan. Data pelanggan yang ada kemudian di kategorikan dan di klasifikasi. Daftar teratas pada tiap segmen akan menjadi pelanggan yang disignifikan untuk diperlakukan, misalnya dengan pemberian reward tiap minggunya. 2. Keintiman pelanggan. CV. Cipta Mahakarya akan membuat basis data pelanggan, ada beberapa langkah dalam membangun basis data pelanggan, yaitu sebagai berikut: 8. Penentuan Fungsi Basis Data 9. Penentuan Kebutuhan Informasi 10. Pengidentifikasian Sumber Informasi 11. Pemilihan Pijakan Teknologi Basis Data dan Perangkat Kerasnya 12. Pembuatan atau Pembelian Aplikasi untuk Mengakses dan Memproses Informasi 13. Pengisian Basis Data 14. Pemeliharaan Basis Data Pada tahap ini adalah tahap mengidentifikasi profil data pelanggan yang terdapat dalam database pelanggan yang dapat berupa identitas pelanggan, riwayat pembelian pelanggan, data keluhan pelanggan, dan harapan pelanggan serta membangun hubungan yang lebih baik kepada pelanggan untuk menciptakan nilai pelanggan. Selain itu juga dapat di analisis fasilitas dan layanan yang dimiliki CV. Cipta Mahakarya dalam membangun hubungan dengan pelanggan. 3. Pengembangan jaringan. Pada tahap ini akan dilakukan pengidentifikasian, penjelasan, dan pengelolaan hubungan dengan anggota jaringan dalam mengelola hubungan dalam perusahaan. Pada tahap ini di identifikasi orang-orang yang berkontribusi di CV. Cipta Mahakarya pada penciptaan dan penyampaian proposisi nilai untuk pelanggan terpilih. Jaringan tersebut dapat mencakup anggota dari luar seperti supplier, partner, customer, dan juga pihak internal yang penting yaitu pegawai akan dilakukan pengidentifikasian, penjelasan, dan pengelolaan hubungan dengan anggota jaringan dalam CV. Cipta Mahakarya. 4. Pengembangan proposisi nilai. Tahap ini dilakukan analisis sumber-sumber nilai yang bermanfaat bagi pelanggan. Pada tahapan ini dilakukan identifikasi pada inovasi apa saja yang telah dilakukan dan perluasan jaringan interkoneksi. Tahap ini melibatkan pengidentifikasian sumber-sumber nilai bagi pelanggan dan penciptaan suatu proposisi dan pengalaman yang memenuhi kebutuhan, harapan, dan pilihan pelanggan. Nilai bagi pelanggan dapat diciptakan melalui 4P yaitu produk product, harga price, promosi promotion, dan tempat place. Ada tiga langkah yang dapat meningkatkan kekuatan komunikasi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan, yaitu: 4. Disintermediasi Proses ini berusaha untuk menghilangkan mediator antara pelanggan dengan perusahaan, sehingga pelanggan dan perusahaan dapat bertukar informasi secara langsung. 5. Personalisasi Personalisasi berusaha menyesuaikan tawaran dan komunikasi dengan setiap pelanggan. 6. Interaktivitas Teknologi interaktif yang memberi perubahan revolusioner terhadap interaktivitas. 5. Mengelola siklus hidup pelanggan. Siklus hidup pelanggan adalah perjalanan pelanggan dari calon pelanggan hingga upaya untuk mempertahankan pelanggan. Pada tahap ini, diidentifikasi upaya-upaya untuk mendapatkan pelanggan baru, membangun hubungan, hingga memberikan penawaran menarik kepada pelanggan sehingga pelanggan mendapatkan kepuasan dan akan selalu menjadi pelanggan setia. Siklus hidup pelanggan pada CV. Cipta Mahakarya dalam mendapatkan pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan dalam jangka waktu yang lama.

3.4 Kerangka Penelitian