Selain itu, juga menjelaskan mengenai hal-hal yang perlu diobservasi pada saat proses program parental emotional coaching berlangsung yaitu
jalannya pelatihan dan observasi terhadap peserta. i.
Rancangan eksperimen Penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest design dimana
menurut Christensen Seniati; Yulianto; Setiadi, 2005 pada desain ini diawal penelitian dilakukan pengukuran terhadap variabel tergantung yang
telah dimiliki subjek. Setelah diberikan manipulasi, dilakukan pengukuran kembali terhadap variabel tergantung dengan alat ukur yang sama.
Penggunaan desain ini bertujuan untuk menguji keefektifan parental emotional coaching. Bila ada perbedaan antara skor pretest dan skor
posttest dimana skor posttest lebih tinggi secara signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh terhadap untuk bisa
meningkatkan kemampuan orangtua dalam menghadapi emosi negatif anak.
Adapun rancangan eksperimennya sebagai berikut : Pengukuran O
1
Perlakuan X Pengukuran O
2
III. G. 2. Tahap perlaksanaan penelitian
Penelitian ini dimulai tanggal 28 Oktober 2013 dengan mengumpulkan orangtua TK 1 dan TK 2 untuk melakukan sosialisasi bahwa akan dilakukan
parental emotional coaching dan meminta kesediaan orangtua untuk bisa melakukan pre-test pada tanggal 4 November 2013 yang bertujuan untuk
mengukur gaya pengasuhan orangtua dalam menghadapi emosi negatif anak.
Universitas Sumatera Utara
Namun, pada saat peneliti datang kembali pada hari Kamis tanggal 31 Oktober 2013 para peserta mengajukan pelaksanaan pelatihan pada hari Senin tanggal 14
November 2013. Hal ini dikarenakan pada hari Selasa tanggal 5 November 2013 merupakan hari libur sehingga orangtua ada yang memang sudah berencana tidak
datang ke sekolah pada hari Senin tersebut. Pre-test dilakukan dengan memberikan
coping with children’s negative emotion scale CCNES. Orangtua yang mengikuti pretest ini berjumlah 12 orangtua. Berdasarkan hasil seleksi
pretest diketahui bahwa orangtua yang belum melakukan problem focused reaction terhadap emosi negatif anak sebanyak 11 orang. Setelah itu, peneliti
meminta kesediaan orangtua untuk mengikuti program parental emotional coaching dari 11 orang maka yang bersedia mengikuti pelatihan sebanyak 9
orang. Namun yang menjadi subjek penelitian hanya sebanyak 5 orang dan satu orang yang juga diikutsertakan walaupun anaknya tidak memiliki masalah
regulasi emosi dan sudah melakukan problem focused reaction untuk mengatasi emosi negatif anaknya.
Jadwal pelatihan pertama pada hari Kamis tanggal 14 November 2013 dan direncanakan dimulai pukul 08.30 WIB. Pelatihan hari pertama ini direncanakan
akan dibuka oleh kepala sekolah SLB E PEMBINA, namun karena ruangan dan LCD proyektor yang belum disiapkan maka pembukaan baru dilaksanakan pukul
08.55 WIB. Kata sambutan yang disampaikan oleh Bapak kepala sekolah antara lainnya adalah kepala sekolah menyambut kedatangan peneliti di sekolah mereka
dan berharap kepada para peserta untuk bisa mengikuti jalannya pelatihan dengan baik. Orangtua diharapkan dapat berperan aktif dan bertanya mengenai kondisi
anak mereka karena mungkin ada yang salah atau yang tidak sesuai dengan teori
Universitas Sumatera Utara
psikologi. Selain kepala sekolah, acara pembukaan ini juga dihadiri dua orang guru dari yang mengajar anak tunarungu. Salah seorang guru meminta ijin kepada
peneliti agar bisa orangtua yang berminat untuk mengikuti parental emotional coaching bisa ikut serta agar mereka juga bisa memperoleh ilmu. Peneliti
memberi ijin kepada mereka dengan mengatakan bahwa seminar kit yang dipersiapkan oleh peneliti tidak ada berlebih sehingga mereka tidak memperoleh
seminar kitnya sehingga pelatihan hari pertama ini diikuti oleh 11 orang. Gambaran yang lebih jelas mengenai sesi-sesi pelatihan pada hari pertama ada di
tabel. 3. Setelah pelatihan hari pertama selesai maka para peserta diberi tugas rumah yang harus mereka kerjakan bersama anak mereka.
Parental emotional coaching yang kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 18 November 2013 dan juga direncanakan pada pukul 08.30 namun
ternyata aula yang biasa dipakai untuk pelatihan ini sedang disewa pihak luar sehingga terjadi keterlambatan karena mencari ruangan yang bisa dipakai untuk
melakukan parental emotional coaching. Ruangan yang dipakai adalah aula yang lebih kecil namun saat ini difungsikan sebagai ruang guru, karena pelatihan di
waktu jam istirahat juga berhenti maka tidak menimbulkan masalah. Setelah mendapatkan ruangan ternyata hanya empat orang peserta yang baru datang
setelah menunggu sebentar sehingga pelatihan di hari kedua ini dimulai pada pukul 08.55 dengan peserta sebanyak 13 orang. Kondisi kelas cukup terang tetapi
mati lampu sehingga tidak dapat menggunakan proyektor. Pertemuan ini dibuka dengan meminta ibu-ibu mengumpulkan tugas rumah mereka namun ada 2 orang
dari mereka yang tidak membawa PR dan seminar kit dengan alasan lupa. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
membuat peneliti setiap satu hari sebelum pelatihan memberi kabar kepada para peserta untuk menghadiri pelatihan di esok hari dan membawa tugas mereka.
Pada pertemuan ketiga semua peserta membawa tugas rumah mereka dan seminar kit. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 20 November 2013
pada pukul 08.40 dengan jumlah peserta sebanyak 10 orang. Pada pertemuan ini juga dimulai dengan membahas tugas rumah yang sudah mereka kerjakan. Pada
saat menjelang jam istirahat adanya sesi sharing yang dibawakan oleh ibu dari anak tunarungu yang saat ini sudah tingkat SMP dan hal ini membuat para peserta
antusias untuk bertanya. Pelatihan ditutup dengan memberikan informasi kepada peserta bahwa minggu depan akan diadakan pertemuan selanjutnya yang sudah
tidak diisi lagi dengan materi karena sudah merupakan proses penutupan dan evaluasi akan jalannya pelatihan.
Pertemuan keempat diadakan pada hari Rabu tanggal 27 November 2013 dimulai pada pukul 08.50 WIB. Pertemuan ini dimulai dengan mengucapkan
terima kasih atas kerjasama ibu-ibu yang sudah mengikuti parental emotional coaching hingga selesai. Pada hari ini peserta yang hadir sebanyak 7 orang dan
mereka diminta untuk mengisi lembar evaluasi pelatihan. Setelah selesai mengisi lembar evaluasi mereka diberikan kembali coping wit
h children’s negative emotion scale CCNES. Namun, pengisian skala ini dilakukan di rumah dan akan
dikumpul pada hari Rabu tanggal 3 Desember 2013 untuk perubahan pada anak yang terjadi selama 1 minggu sebelum dan 1 minggu kedepan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Parental Emotional Coaching
Tanggal Waktu Pelaksanaan
Sesi Kegiatan
Tujuan Kegiatan Keterangan
Kamis, 14 November 2013 ;
08.15-08.30 Sesi I
Pembukaan Persiapan dan pembukaan dari pihak sekolah
Persiapan pelatihan agar lebih lancar dan dukungan
dari pihak sekolah Meminta pihak
sekolah seperti guru
untuk membuka
acara
08.30 – 08.45
WIB
Sesi II Perkenalan
Masing-masing peserta menyebutkan nama Sebagai
sarana untuk
perkenalan dan
mengakrabkan antar peserta
08.45 – 09.00
WIB
Sesi III Komitmen
Penjelasan tujuan pelatihan Membuat kontrak pelatihan
Sebagai penguat komitmen para
peserta pelatihan
Kontrak pelatihan
Universitas Sumatera Utara
pelatihan untuk mengikuti prosedur
pelatihan.
09.00 – 09.30
WIB
Sesi IV Siapakah
anakku? Presentasi materi mengenai anak tunarungu dan
klasifikasi anak tunarungu, dan sejarah perkembangan tunarungu
Pemutaran video Hellen Keller
Sharing bersama orangtua mengenai kondisi anak mereka masing-masing
Peserta pelatihan
menyadari sejauh mana kondisi anak mereka
Peserta mengenali
ada seorang
tokoh terkenal
Power point mengenai anak
tunarungu Handout untuk
orangtua Laptop dan
LCD proyektor Video rekaman
Hellen Keller
Universitas Sumatera Utara
yang juga tunarungu Para peserta dapat berbagi
cerita dengan
peserta lainnya.
09.00 – 09.30 WIB
ISTIRAHAT
09.30 – 10.00
Sesi V Apakah emosi
itu? Games Aksara tanpa kata
Peserta berpasang-pasangan, salah satu dari pasangannya memperagakan
berbagai emosi seperti sedih, senang, takut, cemburu, dan marah kemudian pasangannya
menebak emosi apa yang sedang diperagakan Presentasi mengenai pengertian emosi, bagian-
bagian emosi, jenis- jenis emosi dan ekpresi emosi, perkembangan emosi anak tunarungu
Peserta mengetahui bahwa ada perbedaan antara emosi
yang bisa
diungkapkan dengan kata dan tidak
Universitas Sumatera Utara
Tanya jawab dan kesimpulan
Peserta pelatihan mengenali definisi
emosi yang
sebenarnya
Peserta bisa memahami materi
yang telah
disampaikan Power point
mengenai emosi
Handout untuk orangtua
Laptop dan LCD proyektor
Universitas Sumatera Utara
10.40 – 11.00
WIB
Sesi VI Bisakah kita
mengatur emosi?
Presentasi materi mengenai pengertian regulasi emosi, ciri-ciri utama regulasi emosi, model proses
regulasi emosi, dan peranan orangtua terhadap regulasi emosi anak.
Pemberian LK-1 berupa studi kasus
Tanya jawab dan kesimpulan Peserta pelatihan mengenali
bagaimanakah regulasi
emosi itu bisa dilakukan
Peserta bisa
mencoba memberikan pendapat atas
suatu kejadian
Peserta bisa memahami materi
yang telah
disampaikan. Power point
mengenai regulasi emosi
Handout untuk orangtua
Laptop dan LCD proyektor
LK-1
Universitas Sumatera Utara
11.00 – 11.05
WIB
Sesi VII Pemberian
tugas rumah Penjelasan mengenai tugas rumah yang harus
dikerjakan dengan anak danatau orangtua Peserta
pelatihan bisa
mengajarkan tugas
di rumah
dan juga
mengajarkan anak
mengerjakannya. Tugas Rumah I
Senin, 18 November 2013
08.15 – 08.30 WIB
Sesi VIII Pembahasan
tugas rumah Pembahasan dan pemberian feedback mengenai
tugas rumah yang sudah dikerjakan Para
peserta bisa
mengetahui apa yang masih kurang
dipahami dan
memberikan insight
berdasarkan dari pendapat peserta lainnya
Tugas Rumah I
08.30 -09.15 WIB Sesi IX
Bagaimana gaya
Presentasi materi mengenai gaya pengasuhan orangtua menurut Gottman DeClaire 1998.
Para peserta mengetahui gaya
pengasuhan yang
mereka gunakan selama ini Power point
mengenai gaya pengasuhan
Universitas Sumatera Utara
pengasuhan saya selama
ini ? Sharing dan diskusi bersama orangtua mengenai
reaksi yang pernahbiasa dilakukan saat dihadapkan dengan emosi anak yang muncul
apakah sudah benar dan bagaimana
gaya pengasuhan yang sebaiknya
mereka gunakan
Para peserta saling berbagi pendapat dan pengalaman
Handout untuk orangtua
Laptop dan LCD proyektor
09.15 – 09.30 WIB Sesi X
Apa itu parental
emotional coaching ?
Pengantar materi mengenai parental emotional coaching
Para peserta
dapat mengetahui sejarah dan
manfaat dari
parental emotional coaching
Power point mengenai gaya
pengasuhan Handout untuk
orangtua Laptop dan
LCD proyektor
Universitas Sumatera Utara
09.30-10.00 WIB ISTIRAHAT
10.00-10.15 WIB Sesi X
Apa itu parental
emotional coaching ?
Pembahasan dan sharing mengenai skala parental emotional coaching yang pernah diisi para
orangtua Para
peserta dapat
mengetahui hasil
dan mendapatkan feedback dari
gaya pengasuhan mereka terhadap anak
Lembar skala parental
emotional coaching
10.15-10.35 WIB Sesi XI
Menyadari ada yang salah
Presentasi materi mengenai kesadaran emosional
Pemberian LK-2 Para
peserta menyadari
bahwa dengan
adanya kesadaran emosional akan
berpengaruh terhadap
reaksi emosi anak dan mengetahui bagaimana cara
melakukannya. Power point
mengenai kesadaran
emosional Handout untuk
orangtua Laptop dan
LCD proyektor
Universitas Sumatera Utara
LK-2 10.35-11.00 WIB
Sesi XII Penjelasan
mengenai tugas rumah
Penjelasan mengenai tugas rumah yang harus dikerjakan dengan anak danatau orangtua
Orangtua mengetahui cara mengajarkan dan juga bisa
mengerjakan tugas rumah dengan anak
Tugas Rumah 2
Rabu, 20 November 2013
08.15-08.30 Sesi XIII
Pembahasan tugas rumah
Pembahasan dan pemberian feedback mengenai tugas rumah yang sudah dikerjakan.
Para peserta
bisa mengetahui apa yang masih
kurang dipahami
dan memberikan
insight berdasarkan dari pendapat
peserta lainnya. Tugas Rumah
2
Universitas Sumatera Utara
08.30-09.00 WIB Sesi XIV
Emosi juga bisa sebagai
sarana pendekatan
dengan anak Pemberian LK-3
Presentasi materi mengenai emosi sebagai sarana pendekatan dengan anak dan bagaimana cara
melakukannya. Para peserta mengetahui
dan mempraktekan perilaku mereka selama ini terhadap
emosi-emosi anak mereka
Para peserta memahami bahwa emosi bisa sebagai
sarana membangun
hubungan dengan anak dan mengetahui bagaimana cara
melakukannya. LK-3
Power point
mengenai emosi sebagai
sarana pendekatan
dengan anak Handout untuk
orangtua
Universitas Sumatera Utara
Laptop dan LCD proyektor
09.00-09.30 WIB Sesi XV
Apa itu empati ?
Pemberian LK-4
Presentasi materi mengenai empati dan bagaimana cara melakukannya
Sharing bersama berdasarkan role playing yang sudah dilakukan
Mengetahui apa
yang biasanya peserta lakukan
terhadap anaknya
yang menangis.
Para peserta dapat lebih memahami dengan melihat
contoh dan
diharapkan mengetahui bagaimana cara
yang benar Para
peserta berdiskusi
untuk berbagi
pendapat mengenai materi dan role
LK-4
Power point mengenai
empati Handout untuk
orangtua Laptop dan
LCD proyektor
Universitas Sumatera Utara
playing yang
sudah dilakukan.
09.30-10.00 WIB ISTIRAHAT
10.00 -10.20 WIB Sesi XVI
apa yang sedang saya
rasakan? Presentasi materi mengenai bagaimana cara
membantu anak menamai emosi mereka
Diskusi berkelompok dan mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas berdasarkan LK-5
Para peserta mengetahui cara
membantu anak
mengenali apa yang sedang mereka rasakan.
Para peserta
dapat berkerjasama
dan lebih
mengetahui cara mengenali emosi anak mereka
Power point mengenai cara
menamai emosi
Handout untuk orangtua
Laptop dan LCD proyektor
LK-5
Universitas Sumatera Utara
10.20-10.40 WIB Sesi XVII
bagaimana cara
menemukan solusi?
Presentasi materi mengenai pentingnya mengetahui batas dan membantu anak menemukan solusi
Pemberian LK-6 Sharing bersama berdasarkan LK-6
Para peserta
dapat mengetahui batas-batas apa
yang dapat diterapkan dan bagaimana membantu anak
menemukan solusi. Power point
Handout untuk orangtua
Laptop dan
LCD proyektor LK-6
10.40-11.00 WIB Sesi XVIII
Sharing bersama
orangtua SMP Sharing
bersama mengenai
kendala untuk
menerapkan gaya asuh, pengalaman, suka duka memiliki anak tunarungu
Para peserta
dapat membagi
cerita dan
mengetahui situasi yang tepat
-
Rabu, 27 November 2013
08.30-09.00 WIB Sesi XIX
Penutupan Penutupan
Mengucapkan terima kasih dan pembahasan follow up
berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
Sharing bersama mengenai pelatihan yang telah berlangsung.
Memperoleh masukan dari orangtua.
Lembar evaluasi
09.00-09.30 WIB Pemberian
Coping With Chidren’s Negative Emotion Scale CCNES. Pemberian skala ini
dibawa pulang untuk diisi sesuai dengan 3 minggu sekarang
Mengetahui apakah ada perbedaan
kemampuan orangtua
dalam menghadapi emosi negatif
anak. Coping
With Chidren’s
Negative Emotion Scale
CCNES Senin, 9 Desember
2013 Follow up
Menanyakan kepada orangtua perkembangan yang telah terjadi dan bagaimana penerapan hasil
pelatihan kepada anak Mengetahui apakah ada
perbedaan pada perilaku orangtua
dalam menghadapi emosi negatif
anak dan
penerapan parental
emotional coaching
wawancara
Universitas Sumatera Utara
III. H. Analis Data