c Perencanaan modul pelatihan
Setelah uji coba dilakukan maka modul akan digunakan dalam parental emotional coaching yang akan dilakukan.
d Persiapan pelatih, asisten pelatih dan pemandu
Pelatih trainer dalam parental emotional coaching ini adalah peneliti sendiri yang akan dibantu dengan asisten pelatih co-trainer yang
merupakan seorang psikolog anak. Selain itu ada dua orang pemandu yang bertugas menjadi fasilitator saat berada dalam kelompok kecil dan
bertugas untuk melakukan pengamatan saat pelatihan berlangsung serta membantu kelancaran teknis lainnya.
III. G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dibagi menjadi dua bagian, yaitu 1 Tahap persiapan penelitian dan 2 Tahap pelaksanaan penelitian.
III. G. 1. Tahap persiapan penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap persiapan penelitian adalah: a.
Penyusunan skala perilaku orangtua dalam menghadapi emosi negatif anak.
Coping With Chidren’s Negative Emotion Scale CCNES dari Fabes, R.A., Eisenberg, N., Bernzweig, J 1990 yang diadaptasi dengan
menerjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia yang dilakukan dengan panduan dari para profesional di bidang metodologi penelitian.
Coping With Chidren’s Negative Emotion Scale CCNES terdiri dari 12 pertanyaan dimana masing-masing pertanyaan terdiri dari 6 subskala yang
Universitas Sumatera Utara
merupakan berbagai gaya pengasuhan orangtua dalam menghadapi emosi negatif anaknya.
Tabel 3.1 Distribusi aitem respon-respon orangtua dalam menghadapi emosi negatif anak
Subskala Definisi
Nomor aitem
Punitive reactions Sejauhmana
orangtua berespon
dengan menghukum. Respon-respon yang mengontrol dimana hal ini
mengurangi paparan
maupun kebutuhan untuk menangani emosi
negatif yang ditunjukan anak. 1A, 2F, 3F, 4A, 5D, 6D,
7E, 8E, 9E, 10B, 11C, 12E
Minimization reactions
Sejauhmana orangtua meminimalisir atau menganggap remeh respon
emosional yang ditunjukkan anak. 1D, 2C, 3B, 4C, 5C, 6B,
7D, 8D, 9C, 10F, 11A, 12F
Distress reactions Sejau mana orangtua terdorong oleh
emosi negatif yang muncul ketika anak memunculkan emosi negatif
1B, 2A UF, 3A, 4D, 5E, 6C, 7CUF, 8CUF, 9B,
10AUF,11B, 12D Expressive
encouragement Sejauhmana orangtua mendukung
anak untuk mengekspresikan emosi negatif anak atau sejauh mana
mereka memberikan peneguhan terhadap kondisi emosional anak
negatif 1E, 2E, 3E, 4B, 5F, 6E,
7F, 8A, 9A, 10C, 11F, 12B
Universitas Sumatera Utara
b. Uji coba skala perilaku orangtua dalam menghadapi emosi negatif anak secara kualitatif.
Uji coba secara kualitatif dilakukan dengan menggunakan Coping With Chidren’s Negative Emotion Scale CCNES dilakukan pada salah seorang
orangtua anak tunarungu saat berada di Eartech Hearing Center Setia Budi Medan. Berdasarkan hasil dari uji coba ini diperoleh bahwa instruksi yang
diberikan tidak begitu jelas dan juga skala yang masih belum berbentuk buku. Uji coba selanjutnya dilakukan di SLB Karya Murni dengan 4
orangtua yang sedang menunggui anak mereka bersekolah dalam hari yang berbeda-beda. Berdasarkan uji coba adanya beberapa kalimat yang
tidak mereka pahami sehingga harus dijelaskan ulang dan kalimat yang salah yang sudah dikoreksi. Selain itu, petunjuk pengisian yang
membinggungkan, banyak orangtua bertanya apakah dipilih salah satu jawaban yang a-f atau memilih semua dan menandai di angka 1-7. Uji
Emotion focused
reaction Sejauh mana orangtua berespon
dengan strategi untuk membantu anak merasa menjadi lebih baik.
1F, 2B, 3D, 4E, 5A, 6A, 7B, 8F, 9F. 10D, 11E,
12C Problem
focused reaction
Sejauhmana orangtua membantu anak dalam memecahkan masalah
yang menjadi penyebab kesedihankemarahankekecewaanya
1C ,2D, 3C, 4F, 5B, 6F, 7A, 8B, 9D, 10E, 11D,
12A
Universitas Sumatera Utara
coba skala ini untuk melihat apakah isi dari skala sudah dipahami oleh orangtua dan sesuai dengan maksud yang hendak digali
c. Menyusun modul parental emotional coaching Modul parental emotional coaching disusun oleh peneliti sendiri dibantu
dengan arahan dari dosen pembimbing. Modul ini disusun untuk dapat memberikan informasi dan teknik-
teknik untuk menjadi orangtua “pelatih emo
si”. Informasi yang diberikan berupa materi mengenai anak tunarungu, emosi dan regulasi emosi.
Modul pelatihan disusun dalam empat kali pertemuan dengan jumlah sesi sebanyak 19 sesi dan total waktu sebanyak 9 jam 30 menit. Adapun
metode yang digunakan adalah presentasi, diskusi, simulasi role playing, tugas, dan tugas rumah. Ceramah dan diskusi dilakukan hampir pada
sebagian besar sesi seperti penjelasan mengenai tujuan pelatihan, penjelasan kontrak pelatihan, materi tunarungu, presentasi video, materi
emosi, materi regulasi emosi dan materi parental emotional coacher. Rencana role playing dilakukan juga di awal setelah pemberian lembar
kerja pada sesi XII, XVI. Lembar kerja diberikan pada sesi VI, XII, XIII, XVI, XVII, XIX. Sementara itu, tugas rumah dilakukan hanya pada akhir
hari pertama dan hari kedua. Tujuan dari pemberian tugas rumah adalah agar subjek dapat lebih memahami materi yang sudah disampaikan dan
mengajarkannya kepada anak mereka.
Universitas Sumatera Utara
d. Uji coba modul pelatihan
Ujicoba modul dilakukan dengan mempraktekan pelaksanaan sesuai dengan modul yang sudah dibuat. Modul pelatihan diperiksa dan dianalisa
oleh dosen pembimbing mengenai materi yang akan disampaikan, teknik penyampaian materi agar tidak membosankan dan mudah dipahami..
Berdasarkan uji coba modul diperoleh masukan mengenai slide penyajian dan durasi waktu yang tepat.
e. Seleksi subjek penelitian
Peneliti melakukan seleksi terhadap subjek penelitian berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya. Seleksi subjek penelitian ini
menggunakan C oping with Chidren’s Negative Emotions Scale CCNES.
Berdasarkan dari 19 orangtua TKLB namun hanya 12 orang yang orangtuanya menunggui anaknya di sekolah. Dari 12 orang ini hanya 8
yang bersedia untuk menandatangani kontrak pelatihan. Setelah menandatangani kontrak pelatihan. Dua dari mereka tidak bisa mengikuti
pelatihan yang dilaksanakan dari awal hingga akhir. Selain itu, 1 orang dari mereka sudah menerapkan problem focused reaction. Sehingga hanya
5 orang yang bisa menjadi subjek penelitian. h.
Penjelasan modul pada asisten lapangan Asisten lapangan yang terlibat pada penelitian ini yaitu Dewina Ulfah
Nasution, S.Psi dan Jelita Kurnia Ningsih Harahap mahasiswa Psikologi S1 yang sudah mengambil mata kuliah observasi dan wawancara.
Penjelasan dilakukan pada tanggal 13 November 2013 mengenai jadwal dan materi program parental emotional coaching yang akan dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, juga menjelaskan mengenai hal-hal yang perlu diobservasi pada saat proses program parental emotional coaching berlangsung yaitu
jalannya pelatihan dan observasi terhadap peserta. i.
Rancangan eksperimen Penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest design dimana
menurut Christensen Seniati; Yulianto; Setiadi, 2005 pada desain ini diawal penelitian dilakukan pengukuran terhadap variabel tergantung yang
telah dimiliki subjek. Setelah diberikan manipulasi, dilakukan pengukuran kembali terhadap variabel tergantung dengan alat ukur yang sama.
Penggunaan desain ini bertujuan untuk menguji keefektifan parental emotional coaching. Bila ada perbedaan antara skor pretest dan skor
posttest dimana skor posttest lebih tinggi secara signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh terhadap untuk bisa
meningkatkan kemampuan orangtua dalam menghadapi emosi negatif anak.
Adapun rancangan eksperimennya sebagai berikut : Pengukuran O
1
Perlakuan X Pengukuran O
2
III. G. 2. Tahap perlaksanaan penelitian