D. Desain Penelitian METODE PENELITIAN

III. D. Desain Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode eksperimen psikologis. Metode eksperimen psikologis adalah observasi yang objektif terhadap suatu fenomena yang dibuat agar terjadi dalam suatu kondisi kontrol yang ketat, dimana satu atau lebih faktor divariasikan dan faktor lain dibuat konstan Zimney, dalam Seniati 2005. Namun, eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini lebih bersifat kuasi ekperimen karena tidak dilakukannya randomisasi dalam pemilihan sampel. Persamaan eksperimen – kuasi dengan penelitian ekperimen adalah 1 meneliti hubungan sebab akibat 2 bersifat prospektif yaitu menciptakan sesuatu 3 adanya atau dimungkinkannya kelompok kontrol pada kedua penelitian. Sementara itu, desain penelitian yang dipakai adalah single subject design. Gravetter Forzano 2009 menyatakan bahwa single subject design dilakukan pada satu partisipan atau pada kelompok yang sangat kecil. Secara spesifik, desain kasus kelompok kecil yang digunakan dalam penelitian ini adalah A-B desain atau disebut juga desain kasus tunggal sederhana dimana pengukuran hanya dilakukan sepanjang baseline dan treatment. Analis hanya melibatkan perbandingan dua set pengukuran tersebut. Cara yang dapat dipakai untuk mendapatkan data yang dapat dibandingkan dalam pengukuran adalah dengan penggunaan skala rating yang dibuat sendiri disesuaikan dengan kondisi partisipan, instrumen standar, dan observasi. Dalam penelitian ini, alat ukur yang dipakai adalah alat ukur standar yang sudah diadaptasi kedalam bahasa Indonesia, selain itu juga adalah observasi perilaku anak melalui orangtuanya. Universitas Sumatera Utara Salah satu kelebihan desain kasus tunggal atau kelompok kecil adalah dapat dimodifikasi di tengah penelitian tanpa mempengaruhi integritas penelitian Gravetter Forzano 2009. Disamping itu, treatment tidak perlu distandarisasi untuk partisipan dalam jumlah besar, sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi partisipan secara khusus. Penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest design dimana menurut Christensen Seniati; Yulianto; Setiadi, 2005 pada desain ini diawal penelitian dilakukan pengukuran terhadap variabel tergantung yang telah dimiliki subjek. Setelah diberikan manipulasi, dilakukan pengukuran kembali terhadap variabel tergantung dengan alat ukur yang sama. Simbol dari desain ini adalah: Pengukuran O 1  Perlakuan X  Pengukuran O 2 Efektifitas atau pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat dilihat dari perbedaan antara pretest O 1 dengan posttest O 2 atau agar lebih meyakinkan dalam kesimpulannya, dapat digunakan analisis statistik dengan chi squared maka apabila ada perbedaan antara skor pretest dan skor posttest dimana skor posttest lebih tinggi secara signifikan, dapat disimpulkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh terhadap variabel terikat.

III. E. Alat Bantu Penelitian