Penjadwalan Untuk Masukan Simulasi Simulasi

Tabel 5.39. Momen ... Lanjutan Nama Part Kode Part Daerah Perpindahan Volume Produksi Alat angkut Kapasitas angkut Frekuensi Layout awal Jarak Momen Primplate BP303 DI-3 180 Crane 180 1 48.4 48.4 3 2 1 180 9.5 1710 2- SB4 Kereta sorong 30 6 21.75 130.5 SB4 - BE2 13.5 81 BE2 - 8 9.5 57 Total Momen 2026.9 Coveplate BP304 DI-3 120 Crane 120 1 48.4 48.4 3 2 5 24 9.5 228 2- SB3 Kereta sorong 30 4 7.85 31.4 SB3 - BD2 5.85 23.4 BD2 - 8 14.35 57.4 Total Momen 388.6 Ekspeller BP305 DI-3 120 Crane 120 1 48.4 48.4 3 2 5 24 9.5 228 2- SB3 Kereta sorong 30 4 7.85 31.4 SB3 - BD2 5.85 23.4 BD2 - 8 14.35 57.4 Total Momen 388.6

5.2.9. Penjadwalan Untuk Masukan Simulasi

Sebelum dilakukan simulasi, maka terlebih dahulu setiap produkjob harus dijadwalkan. Data masukan untuk penjadwalan ini adalah waktu proses dari suatu part. Waktu proses dapat dilihat pada Tabel 5.6. Penjadwalan dilakukan untuk menentukan urutan part yang akan dikerjakan. Penjadwalan dilakukan terhadap komponen yang ada pada tata letak konvensional dan tata letak teknologi kelompok. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya dua atau lebih produk yang dikerjakan dalam mesin yang sama dalam waktu yang bersamaan. Penjadwalan dilakukan dengan menggunakan software WinQSB. Selain untuk mengetahui urutan part yang dikerjakan, work in process yang terjadi dalam lantai pabrik juga dapat diketahui. Hasil penjadwalan untuk tata letak awal dan tata letak teknologi kelompok dapat dilihat pada Lampiran 11 hingga Lampiran 51. Universitas Sumatera Utara

5.2.10. Simulasi

Simulasi dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel. Simulasi ini digunakan untuk membandingkan kinerja dari tata letak awal dan tata letak teknologi kelompok ditinjau dari kriteria yang ditentukan yaitu throughput time, mean flow time dan utilitas mesin. Dalam penelitian ini dilakukan 18 eksperimen, di antaranya: 1. Simulasi Tata Letak Konvensional Variasi Besar_Volume Kecil 2. Simulasi Tata Letak Konvensional Variasi Besar_Volume Sedang 3. Simulasi Tata Letak Konvensional Variasi Besar_Volume Besar 4. Simulasi Tata Letak Konvensional Variasi Sedang_Volume Kecil 5. Simulasi Tata Letak Konvensional Variasi Sedang_Volume Sedang 6. Simulasi Tata Letak Konvensional Variasi Sedang_Volume Besar 7. Simulasi Tata Letak Konvensional Variasi Kecil_Volume Kecil 8. Simulasi Tata Letak Konvensional Variasi Kecil_Volume Sedang 9. Simulasi Tata Letak Konvensional Variasi Kecil_Volume Besar 10. Simulasi GT Variasi Besar_Volume Kecil 11. Simulasi GT Variasi Besar_Volume Sedang 12. Simulasi GT Variasi Besar_Volume Besar 13. Simulasi GT Variasi Sedang_Volume Kecil 14. Simulasi GT Variasi Sedang_Volume Sedang 15. Penjadwalan GT Variasi Sedang_Volume Besar 16. Simulasi GT Variasi Kecil _Volume Kecil 17. Simulasi GT Variasi Kecil _Volume Sedang Universitas Sumatera Utara 18. Simulasi GT Variasi Kecil _Volume Besar Hasil simulasi ini dapat dilihat pada Lampiran 52 hingga Lampiran 91 Langkah-langkah dalam melakukan simulasi ini adalah sebagai berikut: 1. Lakukan pelepasan release material ke lantai produksi sesuai dengan hasil penjadwalan pada WinQSB. 2. Hitung waktu transportasi komponen sesuai dengan rumus: Waktu transportasi = 60 detik + jarak antar mesin x waktu transportasi detikm 3. Periksa status mesin, jika mesin sibuk atau tidak, job harus masuk ke antrian sampai mesin tersedia. Hitung waktu mengantri bahan : delay time = arrival time – to 4. Hitung performansi simulasi 5. Lakukan cara yang sama untuk eksperimen yang lainnya. Dari simulasi akan diperoleh throughput time, mean flow time, utilitas mesin. Dan dari hasil penjadwalan dengan WinQSB dapat dilihat jumlah work in process. Adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Throughput time diperoleh dari waktu penyelesaian maksimum komponen. 2. Mean flow time merupakan rata-rata selisih antara waktu masuk dengan waktu keluar. Flow time mencakup waktu set up, waktu antri, waktu transportasi dan waktu proses. 3. Utilitas mesin merupakan proporsi mesin sibuk selama simulasi 4. Work in process adalah banyaknya unit yang akan dikerjakan tetapi tidak langsung dikerjakan. Universitas Sumatera Utara Rekapitulasi hasil simulasi dapat dilihat pada Tabel 5.40. Tabel 5.40. Rekapitulasi Hasil Simulasi Eksperimen Through detik Flow detik Mean Flow detik Konv1 19108300 71202396 5477107.4 Konv2 38036067 141445475 10880421 Konv3 57058402 211794149 16291858 Konv4 568309 1523047 304609.4 Konv5 1136189 3045197 609039.4 Konv6 1704069 4567347 1522449 Konv7 4378351 12784968 2130828 Konv8 54080453 140496044 23416007 Konv9 13123342 38330758 6388459.7 GT1 18931539 60825322 4678870.9 GT2 37774273 138673722 10667209 GT3 59010961 213557964 16427536 GT4 555219 1249908 249981.6 GT5 1110009 2499108 499821.6 GT6 1664799 3748308 1249436 GT7 4086961.5 12181081 2030180.2 GT8 8163073 24336698 4056116.3 GT9 12249174 36519097 6086516.2 Universitas Sumatera Utara

BAB VI PEMBAHASAN

6.1. Analisis

6.1.1. Analisis Kondisi Awal Lantai Pabrik

Penyusunan mesin dan peralatan pada saat ini di PT. Baja Pertiwi Industri masih berdasarkan kesamaan fungsi mesin. Hal ini menyebabkan tingginya perpindahan material dari satu mesin ke mesin berikutnya. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan yang melakukan proses produksi berdasarkan pesanan yang ada job order. Ketidakdinamisan permintaan dalam volume produk serta variasi produk seharusnya menuntut pengaturan fasilitas yang lebih baik. Variasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini sangat banyak. Pada saat ini, perusahaan ini belum melakukan pengelompokan mesin dan komponen. Seluruh komponen disatukan pada tempat yang bersamaan, khususnya pada daerah pembersihan dengan mesin sandblasting. Setiap produk yang telah selesai dibongkar, disatukan pada tempat tersebut. Hal ini menunjukkan pengaturan yang tidak baik. Pengaturan fasilitas yang tidak baik ini akan mempengaruhi jarak perpindahan material yang semakin besar. Jarak perpindahan ini menyebabkan momen perpindahan yang semakin besar. Misalkan untuk screw, momen perpindahan yang terjadi mencapai 57935.6 meter perpindahan per tahun. Untuk produk selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.1. Layout awal dapat dilihat pada Lampiran 93. Universitas Sumatera Utara