- Mengurangi terjadinya kerusakan terhadap produk selama proses
pemindahan bahan dan pengiriman -
Memperbaiki jalur pemindahan bahan -
Memperbaiki lokasi dan pengaturan dalam fasilitas penyimpanan gudang
- Maningkatkan efisiensi dalam hal pengiriman barang dan
penerimaan 5.
Mengurangi biaya Pengurangan biaya ini dapat dicapai melalui :
- Penurunan biaya inventory
- Pemanfaatan luas area untuk kepentingan yang lebih baik
- Peningkatan produktivitas
3.5.3. Minimisasi Material Handling
Masalah pemindahan bahan mencakup kemungkinan bahwa sumber atau tujuan dapat dipergunakan sebagai titik antara dalam mencari hasil optimal.
Minimisasi material handling adalah kegiatan untuk memperkecil jumlah perpindahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
ij ij
m j
n i
d x
Mp Min
∑ ∑
=
=1
S.t : X
ij
≥ 0 d
ij
≥ 0 X
ii
= 0 Dimana : X
ij
= Frekuensi Perpindahan material dari mesin i ke mesin j. d
ij
= Jarak Perpindahan dari mesin i ke mesin j.
Universitas Sumatera Utara
n = Jumlah mesin
3.5.4. Jarak Pemindahan Bahan
Material dapat dipindahkan secara manual oleh tangan maupun dengan menggunakan metode otomatis, material dapat dipindahkan satu kali ataupun
beribu kali, material dapat dialokasikan pada lokasi yang tetap maupun secara acak, atau material dapat ditempatkan pada lantai maupun di atas.
Apabila terdapat dua buah stasiun kerjadepartemen i dan j yang koordinatnya ditunjukkan sebagai x,y dan a,b, maka untuk menghitung jarak
antar dua titik tengah d
ij
dapat dilakukan beberapa metode, yaitu: -
Rectilinear Distance - Euclidean Distance
- Squared Euclidean Distance
1. Rectilinear Distance
Jarak diukur sepanjang lintasan dengan menggunakan garis tegak lurus orthogonal satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh adalah material yang
berpindah sepanjang gang aisle rectilinear di pabrik. d
ij
= |x-a| + |y-b|
2. Euclidean Distance
Jarak diukur sepanjang lintasan garis lurus antara dua buah titik. Jarak euclidean dapat diiliustrasikan sebagai conveyor lurus yang memotong dua buah
stasiun kerja.
Universitas Sumatera Utara
] [
2 2
b y
a x
d
ij
− +
− =
3. Squared Euclidean Distance
Jarak diukur sepanjang lintasan sebenarnya yang meintas antara dua buah titik. Sebagai contoh, pada sistem kendaraan terkendali guided vehicle system,
kendaraan dalam perjalanannya harus mengikuti arah-arah yang sudah ditentukan pada jaringan lintasan terkendali. Oleh karena itu, jarak lintasan aliran bisa lebih
panjang dibandingkan dengan rectilinear atau euclidean. d
ij
= x-a
2
+ y-b
2
3.6. Penjadwalan