5.2.2. Penentuan Jarak Antar Stasiun Kerja
Jarak antar stasiun dihitung dengan menggunakan rumus jarak rectilinear, dengan rumus:
d
ij
= |x-a| + |y-b| Contoh:
1. Jarak antar DI dapur induksi ke GA1 gerinda 1
Koordinat DI : 2.5 , 34.65
Koordinat GA1 : 19.125 , 5.75
Maka jarak DI ke GA1 adalah: d
ij
= |x-a| + |y-b| D1 – G1 = |2.5 – 19.125| + |34.65 – 5.75| = 45.53
2. Jarak antar DI dapur induksi ke P mesin pres
Koordinat DI : 2.5 , 34.65
Koordinat P : 20.75 , 2
Maka jarak DI ke P adalah: d
ij
= |x-a| + |y-b| DI – P = |2.5 – 20.75| + |34.65 – 2| = 50.9
Demikian untuk menentukan jarak antar stasiun kerja selanjutnya. Jarak antar stasiun kerja selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8. Jarak antar
stasiun kerja ini akan digunakan untuk menentukan momen perpindahan material.
Universitas Sumatera Utara
5.2.3. Penentuan Frekuensi Perpindahan
Frekuensi perpindahan merupakan jumlah total perpindahan dari satu mesin stasiun kerja ke mesin stasiun kerja berikutnya. Frekuensi perpindahan
dihitung dengan membandingkan antara volume produksi maksimum dengan kapasitas angkut maksimum suatu alat material handling.
Adapun aliran material yang terjadi untuk produk screw mulai dari bahan baku hingga produk jadi dapat dilihat pada uraian berikut ini:
1. Peleburan bahan baku ke bagian penuangan
Bahan baku berupa potongan besi atau baja dileburkan dan dicampur dengan bahan tambahan yang lain. Volume sekali peleburan mencapai 800 Kg.
Produk screw yang bisa dihasillkan dari 800 Kg hasil leburan tersebut mencapai 20 unit screw. Untuk melakukan pemindahan ke bagian penuangan,
leburan ini terlebih dahulu dipindahkan ke ladel, kemudian akan diangkut ke bagian penuangan dengan menggunakan hoistcrane. Jadi, dari jumlah unit
yang bisa dihasilkan, maka dapat dikatakan bahwa kapasitas angkut dari ladel tersebut mencapai 20 unit. Sementara volume produksi yang dihasilkan
selama satu tahun mencapai 800 unit screw. Jadi frekuensi perpindahan screw dari peleburan ke bagian penuangan adalah 800 : 20 = 40 kalitahun.
2. Penuangan ke bagian pembongkaran
Alat pemindahan bahan yang digunakan dari penuangan ke bagian pembongkaran dengan menggunakan hoistcrane. Dimana hoistcrane hanya
dapat mengangkut 1 unit screw ke bagian pembongkaran. Volume produksi
Universitas Sumatera Utara
dalam 1 tahun 800 unit dan kapasitas angkut hanya 1 unit. Jadi frekuensi yang terjadi adalah 800:1= 800 kali perpindahantahun.
3. Pembongkaran ke bagian pembersihan sandblasting
Alat pemindahan bahan yang digunakan dari pembongkaran ke bagian pembersihan dilakukan secara manual dengan menggunakan kereta sorong.
Jadi, kapasitas yang dapat didorong oleh operator untuk unit screw hanya mencapai 5 unit. Volume produksi dalam 1 tahun mencapai 800 unit. Jadi,
frekuensi perpindahan yang terjadi mencapai 800:5 = 160 kali perpindahan dalam 1 tahun.
4. Pembersihan ke bagian penggerindaan
Alat pemindahan yang digunakan dari bagian pembersihan ke bagian penggerindaan adalah kereta sorong dengan kapasitas alat hanya 5 unit. Oleh
karena itu, frekuensi perpindahannya adalah 800:5 = 160 kali perpindahan dalam satu tahun.
5. Penggerindaan ke bagian pembubutan
Alat pemindahan yang digunakan dari bagian penggerindaan ke bagian pembubutan adalah kereta sorong dengan kapasitas alat hanya 5 unit. Oleh
karena itu, frekuensi perpindahannya adalah 800:5 = 160 kali perpindahan dalam satu tahun.
6. Pembubutan ke pengovenan
Alat pemindahan yang digunakan dari bagian pembubutan ke bagian pengovenan adalah kereta sorong dengan kapasitas alat hanya 5 unit. Oleh
Universitas Sumatera Utara
karena itu, frekuensi perpindahannya adalah 800:5 = 160 kali perpindahan dalam satu tahun.
7. Pengovenan ke bagian penggerindaan yang kedua
Penggerindaan yang kedua merupakan penghalusan permukaan produk. Alat pemindahan yang digunakan dari pengovenan ke bagian penggerindaan yang
kedua adalah kereta sorong dengan kapasitas alat hanya 5 unit. Oleh karena itu, frekuensi perpindahannya adalah 800:5 = 160 kali perpindahan dalam
satu tahun. 8.
Penggerindaan ke bagian finishing Finishing adalah proses pengecatan. Dan di daerah ini dilakukan
pendempulan apabila ada produk yang kurang bagus. Alat pemindahan yang digunakan dari bagian penggerindaan yang kedua ke bagian finishing adalah
kereta sorong dengan kapasitas alat hanya 5 unit. Oleh karena itu, frekuensi perpindahannya adalah 800:5 = 160 kali perpindahan dalam satu tahun.
Untuk produk selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 5.12. Frekuensi perpindahan ditentukan berdasarkan kapasitas yang mampu ditampung oleh alat
pemindahan material. Alat pemindahan material menggunakan kereta sorong yang digunakan secara manual, sehingga dalam pemindahan bahannya juga
dipertimbangkan dengan kemampuan operator untuk mendorong alat yang digunakan. Proses perpindahan material akan terjadi apabila sudah mencapai batas
kapasitas angkut alat pemindahan bahan. Hal ini tentunya akan mengakibatkan terhambatnya proses pada stasiun berikutnya. Namun hal ini dapat diantisipasi
oleh perusahaan dimana di setiap stasiun kerja sudah terdapat part yang akan
Universitas Sumatera Utara
dikerjakan dari perpindahan material pada hari sebelumnya sehingga proses produksi tidak akan terganggu.
5.2.4. Penentuan Momen Perpindahan Awal