Dimana harga : F R + W = T
S w
g
F R + W = distribusi kemungkinan kebutuhan selama lead time
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui
dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan kepada latar belakang dan tujuan yang hendak dicapai
dengan menggunakan teori-teori yang mendukung dalam memecahkan permasalahan yang diteliti.
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini dilakukan pada PT. Arun LNG yang berlokasi di Jalan Blang Lancang, Kabupaten Lhokseumawe, NAD. Penelitian dilakukan selama dua bulan
8 minggu mulai dari penjajakan administrasi sampai dengan penyusunan laporan. Waktu penelitian dimulai dari bulan juli yaitu pada bulan juni sampai
dengan bulan Juli 2007 .
4.2. Objek Penelitian
Objek Penelitian dari tugas akademis ini adalah sistem pemesanan material yang terdapat pada bagian Automotive and Heavy Equipment Departemen
Maintenance PT. Arun LNG. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan cara pemesanan Blanket Order System dalam pemesanan material.
4.3. Pelaksanaan Penelitian
1. Tahap Studi Pendahuluan
Prosedur yang digunakan pada pemesanan material di PT Arun LNG yaitu prosedur Material Requestion. Pada prosedur ini ditemukan adanya kelemahan.
Diantaranya adalah: -
Proses tender untuk setiap kali pengadaan pemesanan relatif lama. -
Waktu tenggang yang diberikan kepada pemasok relatif panjang. -
Biaya persediaan dan tingkat persediaan relatif besar. -
Tidak tersedianya suku cadang spare part yang kerusaan tidak terduga.
2. Tahap Penggunaan Literatur
Universitas Sumatera Utara
Adapun alasan menggunakan Blanket Order System untuk mengetahui cara pemesanan kebutuhan yang lebih cepat dan persediaan di gudang tidak
terjadi kekurangan untuk PT. Arun LNG. Adapun manfaat yang diperoleh dengan penerapan Blanket Order System
adalah: -
Hanya sedikit memerlukan pemesanan dan mereduksi pekerjaan juru tulis Bagian Pembelian Purchasing, Pembukuan Accounting, dan Penerimaan
Receiving. -
Membebaskan pembelian dari pekerjaan rutin, memberikan kesempatan pembelian untuk memusatkan perhatiannya pada hal-hal yang utama.
- Pembayaran sesuai dengan jumlah material yang diminta.
- Memproteksi kenaikan harga selama periode kontrak.
- Memusatkan pengendalian pembelian atas material sejenis.
- Memperbaiki arus umpan balik informasi, karena pengelompokan material
dan pemasok supplier. -
Sistem ini membantu menguragi waktu tenggang lead Time dan tingkat persediaan pembelian, karena pemasok mengadakan persediaan.
3. Pengumpulan Data
Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Pengamatan langsung ke bagian Shop bengkel pada bagian Automotive dan Heavy Equipment.
2. Mewawancarai berbagai pihak yang berhubungan kepada yang berwenang
dalam pengadaan persediaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Mempelajari berkas-berkas yang berkenaan dengan persediaan.
4. Pengolahan Data
Untuk memecahkan suatu persoalan dengan baik tergantung bagaimana usaha yang dilakukan untuk mendekati persoalan yang ada, baik didalam
perlengkapan pengumpulan data maupun kelengkapan pengolahan data yang dilakukan sehingga dapat diambil keputusan yang mendekati kebenarannya
ataupun tidak terlalu menyimpang. Dari pengumpulan data dilihat jumlah pengamatan, sehingga dapat ditentukan yaitu:
Teori Penentuan Pola Distribusi Kebutuhan Barang
Frekuensi kebutuhan ini dibuatkan sebuah table dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tentukan range R = harga pemakaian tertinggi – harga pemakaian
terendah. 2.
Tentukan panjang kelas P, yaitu : P = RJK JK = Jumlah kelas
R = Range 3.
Dimana JK adalah banyak kelas dan menurut aturan stuges: Jk = 1 + 3,3 log n
Universitas Sumatera Utara
n = jumlah data 4.
Kemudian dari frekuensi tiap kelas 5.
Hitung rata
x
k
i
1
f
i
. x
i
k
i
1
f
i
6. Standart deviasi S :
=
1 .
.
2 2
n n
xi fi
xi fi
n
f
i
= Frekuensi x
i
= Jumlah data
Teori Penentuan Pemakaian Kebutuhan Spare part
Perumusan sederhana yang dapat digunakan untuk kebutuhan spare part selama waktu pemesnan sekaligus sejumlah q unit, mengakibatkan ongkos sebesar
pemesanan adalah: 1.
Kebutuhan rata-rata pertahun q
k xi
q
k i
1
Dimana :
k
i
1
xi = jumlah kebutuhan k = banyak periode pemakaian
i = jenis item 2.
Ongkos kehabisan persediaan k K = q 12 T C
Universitas Sumatera Utara
Dimana :
q = kebutuhan rata-rata pertahun T = lead time
C = harga per unit 3.
Besarnya persediaan keamanan W W = S
T
W Dimana
: S = standar deviasi
T = lead time W= harga pada tabel distribusi normal harga g W
Untuk harga : g w adalah :
2 2
2
. .
. .
} {
K Z
G Cc
Cr T
S W
g
Dimana: Cr = ongkos pemesanan
Cc = ongkos penyimpanan Z = q12
K= ongkos kehabisan persediaan 4.
Periode pemesanan t
C W
R f
K t
. .
12
Dimana harga :
Universitas Sumatera Utara
F R + W = T
S w
g
F R + W = distribusi kemungkinan kebutuhan selama lead time
5. Analisa Pembahasan Hasil
Hasil dari pemecahan masalah maka dilakukan analisa untuk melihat perbandingan cara pemesanan kebutuhan dengan menggunakan Blanket Order
System dan cara pemesanan kebutuhan dengan Material Request Procedure.
6. Kesimpulan dan Saran
Pada tahap ini diuraikan hasil yang diperoleh dari pemecahan masalah
serta pemberian saran dan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan.
Metodologi peneiltian yang dilakukan dapat diperhatikan pada diagram pemecahan masalah seperti Gambar 4.1 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1. Diagram Aliran Metode Penelitian
Perumusan Masalah
Identifikasi Masalah dan penetapan Tujuan
Menentukan Ruang Lingkup Penelitian
Pengumpulan Data - Dokumentasi Perusahaan
- Data Sekunder
Kesimpulan dan Saran Analisa
Pengolahan Data - Menentukan Pola Distribusi
Kebutuhan Barang - Menentukan Pemakaian
Kebutuhan Spare Part Studi Pendahualuan
Penentuan Siatem Pemesanan Blanket Order Sistem yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA