Teori Penentuan Pola Distribusi Kebutuhan Barang Teori Penentuan Pemakaian Kebutuhan Spare part

1. Tidak banyak menimbulkan perubahan terhadap prosedur administrasi di bidang persediaan yang sekarang dilaksanakan 2. Karena mahalnya spare part dan banyaknya jumlah diusahakan agar modal persediaan seminimum mungkin. 3. Memakai perhitungan relative lebih mudah dibandingkan dengan sistem persediaan interval order tetap. 4. Sistem ini sangat tetap dipakai karena dengan menggunakan sistem ini jumlah persediaan setiap waktu dapat diketahui

3.5.2. Teori Penentuan Pola Distribusi Kebutuhan Barang

Untuk menentukan distribusi kebutuhan barang, perlu ditentukan terlebih dahulu distribusi frekuensinya. Kemudian frekuensi kebutuhan ini dibuatkan sebuah tabel dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Tentukan range R = harga pemakaian tertinggi – harga pemakaian terendah. b. Tentukan panjang kelas P, yaitu : P = RJK JK = Jumlah kelas R = Range c. Dimana JK adalah banyak kelas dan menurut aturan stuges: Universitas Sumatera Utara Jk = 1 + 3,3 log n n = jumlah data d. Kemudian dari frekuensi tiap kelas e. Hitung rata x   k i 1 f i . x i   k i 1 f i f. Standart deviasi S : = 1 . . 2 2   n n xi fi xi fi n f i = Frekuensi x i = Jumlah data

3.5.3. Teori Penentuan Pemakaian Kebutuhan Spare part

Perumusan sederhana yang dapat digunakan untuk kebutuhan spare part selama waktu pemesnan sekaligus sejumlah q unit, mengakibatkan ongkos sebesar pemesanan adalah: 1. Kebutuhan rata-rata pertahun q k xi q k i    1 Dimana :   k i 1 xi = jumlah kebutuhan Universitas Sumatera Utara k = banyak periode pemakaian i = jenis item 2. Ongkos kehabisan persediaan k K = q 12 T C Dimana : q = kebutuhan rata-rata pertahun T = lead time C = harga per unit 3. Besarnya persediaan keamanan W W = S T W Dimana : S = standar deviasi T = lead time W = harga pada tabel distribusi normal harga g W Untuk harga : g w adalah : 2 2 2 . . . . } { K Z G Cc Cr T S W g  Dimana: Cr = ongkos pemesanan Cc = ongkos penyimpanan Z = q12 K= ongkos kehabisan persediaan 4. Periode pemesanan t C W R f K t . . 12   Universitas Sumatera Utara Dimana harga : F R + W = T S w g F R + W = distribusi kemungkinan kebutuhan selama lead time

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan kepada latar belakang dan tujuan yang hendak dicapai dengan menggunakan teori-teori yang mendukung dalam memecahkan permasalahan yang diteliti.

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Universitas Sumatera Utara