BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Banket Order System
Blanket Order System meupakan salah satu cara pemesanan untuk item- item yang digunakan secara berulang ulang repetitive. Dan membantu mengatasi
masalah untuk sejumlah item yang tidak termasuk dalam persediaan. Menurut Higgine dan Stidger, Blanket Order System merupakan pemesanan yang
dilakukan untuk kebutuhan satu tahun atas item yang di beli dalam jumlah besar. Open end order memperkenankan penambahan item-item yang diminta atau
perpanjangan kontrak. Harga pokok dan penanganan order pembelian dikurangi, jika kondisi
memungkinkan penggunaan Blanket Order persedian atau “ open-end orders. Blanket Order selalu menutupi variasi item. open-end orders digunakan sebagai
item tambahan atau perpanjangan waktu. Item MRO dan syarat jalur produksi digunakan dalam volume dan pembelian yang berulang selama lebih dari satu
periode pembelian. Formulir Blanket Order dapat dilihat seperti pada Gambar 3.1 dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1. Formulir Blanket Order
Semua hal yang berhubungan dan kondisi yang terlibat dalam pembelian dalam jumlah yang terbatas selama satu periode waktu digabungkan dalam order
yang asli. Sesudah itu, pengeluaran barang dalam jumlah tertentu dibuat sebagai anti order. Sebagai contoh, mungkin untuk meningkatkan persiapan pengeluaran
barang didalam prosedur jadwal produksi dan memasukkannya kedalam departemen pembelian untuk transmisi kepada penjual vendor. Itu hal yang tidak
biasa bagi open-end orders untuk menyisakan barang dalam setahun atau sampai mengganti desain, material, spesifikasi atau kondisi yang berpengaruh pada harga
atau jasa antar sebagai negoisasi baru yang dianggap pantas atau perlu.
Universitas Sumatera Utara
Adapun manfaat yang diperoleh dengan penerapan Blanket Order System adalah:
a. Hanya sedikit memerlukan pemesanan dan mereduksi pekerjaan jurutulis
Bagian Pembelian Purchasing, Pembukuan Accounting, dan Penerimaan Receiving.
b. Membebaskan pembelian dari pekerjaan rutin, memberikan kesempatan
pembelian untuk memusatkan perhatiannya pada hal-hal yang utama. c.
Pembayaran sesuai dengan jumlah material yang diminta. d.
Memproteksi kenaikan harga selama periode kontrak. e.
Memusatkan pengendalian pembelian atas material sejenis. f.
Memperbaiki arus umpan balik informasi, karena pengelompokan material dan pemasok supplier.
g. Sistem ini membantu menguragi waktu tenggang lead Time dan tingkat
persediaan pembelian, karena pemasok mengadakan persediaan. Elemen-elemen dasar kontrol yang efektif untuk pemesanan Blanket
Order System adalah:
Jumlah surat pemesanan PO, termasuk pencatatan biaya internal akuntansi.
Catatan kewenangan pengiriman yang dikeluarkan.
Bukti penerimaan material yang dapat dipercaya.
Universitas Sumatera Utara
3.2. Prosedur Pengadaan