b. Kesehatan
Pemeliharaan kesehatan pada rumah sakit baik diperusahaan maupun diluar perusahaan dapat dilihat pada Tabel 2.1. dibawah ini:
Tabel 2.1. Fasilitas Kesehatan
Golongan Upah Kelas Rumah Sakit
1 – 6 II
7 keatas I
Sumber : Production Division Laboratory, PT. Arun LNG
2.7. Proses Produksi
2.7.1. Standar Mutu Bahan Produk
LNG adalah singkatan dari Liquified Natural Gas yang artinya adalah gas alam yang dicairkan. Seperti yang diketahui bahwa PT. Arun LNG adalah suatu
perusahaan yang mengolah LNG, disamping menghasilkan Kondensat Condensate sebagai produk sampingan.
Adapun komposisi dari produk kilang gas PT. Arun LNG adalah sebagai berikut :
Liquified Natural Gas LNG
LNG mempunyai komposisi paling dominan adalah methane CH
4
serta sedikit ethana C
2
H
6
. Typical komposisi LNG yang dihasilkan PT. Arun LNG dapat dilihat pada Tabel 2.2. dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Komposisi LNG Komposisi
Mol
N
2
Nitrogen 0,957 CH
4
Metana 70,747
CO
2
Karbon Dioksida 22,369
C
2
H
6
Etana 3,666
C
3
H
8
Propana 1,183
i-C
4
H
10
Iso-Butana 0,277
n-C
4
H
10
Normal-Butana 0,322 i- C
5
H
12
Iso-Pentana 0,149
n-C
5
H
12
Normal-Pentana 0,091
nC
6 +
0,239 Total 100
Sumber : Production Division Laboratory, PT. Arun LNG
Untuk mencairkan gas alam ini dilakukan dengan proses pendinginan dengan ekspansi pada temperature yang sangat rendah sekali yang disebut sebagai
Criyogenic Temperature yaitu -160
o
C pada tekanan atmosfir. Gas alam pada kondisi tersebut diatas akan berubah menjadi cairan dengan
perbandingan volume 630 : 1, yang artinya apabila 630 cuft gas alam tersebut dicairkan, maka akan mengasilkan 1 cuft gas alam cair. Jadi tujuan pencairan gas
alam ini adalah untuk mempertinggi efisiensi penyimpanan dan pengangkutan transportasi dari negara penghasil ke negara konsumen.
Kondensat
Selain menghasilkan LNG, PT Arun LNG juga menghasilkan kondensat sebagai produk samping yang merupakan fraksi-fraksi hidrokarbon berat yang
terikut bersama-sama gas alam dari sumber ladang gas Arun. Kondensat yang diproduksi harus memenuhi persyaratan yang ditentukan yaitu mempunyai RVP
13 Psia max, pada temperatur 100
o
F 37,8
o
C dan SG 0,75 52
o
API. Adapun
Universitas Sumatera Utara
Komposisi kondensat yang diproduksi PT Arun LNG dapat dilihat pada Table 2.3. di bawah ini :
Tabel 2.3. Komposisi Kondensat Komposisi
Mol Volume
Berat
C
2
Etana 0,294 0,190
0,100 C
3
propana 0,445 0,296
0,223 Total C
4
Butana 17,223
13,331 11,373
Total C
5
Pentana 21,997
19,376 18,032
Total C
6 +
60,041 66,807
70,271 Total 100
100 100
Sumber : Production Division Laboratory, PT. Arun LNG
Produk kondensat umumnya diekspor ke negara-negara seperti : Jepang, Singapura, Amerika, Australia, Perancis dan Selandia Baru. Di negara-negara
tersebut, kondensat digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia yang berguna sebagai penghasil polimer, plastik, pelarut dan sebagainya atau dapat juga
diolah kembali pada kilang minyak untuk dijadikan bahan bakar minyak.
Liquified Petroleum Gas LPG
LPG adalah gas dari hasil destilasi Crude Oil yang dicairkan dan merupakan hasil sampingan dari hasil proses fraksinasi minyak bumi, dimana
sebelumnya fraksi-fraksi hidrokarbon ringan ini hanya dibakar di flare. Tetapi dengan adanya diversifikasi energi, maka gas ini bermanfaat sebagi salah satu
sumber energi.
Universitas Sumatera Utara
Adapun secara umum LPG dapat diperoleh dari dua sumber : a.
Dari sumber gas alam Gas Field b.
Dari hasil sampingan kilang minyak Petroleum Refinery Khususnya LPG yang dihasilkan oleh kilang Arun tergolong berasal dari
sumber gas alam. Adapun komposisi LPG yang dihasilkan terdiri atas dua macam yaitu :
1. LPG propana dengan typical komposisi :
C
2
: 2 max C
3
: 96 min RVP maksimum 200 Psi 100
O
F C
4
: 2.5 max 2.
LPG butana dengan typical komposisi : C
3
: 3 max C
4
: 96 min RVP maksimum 70 Psi 100
o
F iC
5
: 1 Sebenarnya masih ada jenis LPG yang lain, yang disebut dengan LPG
Mixed, yaitu merupakan campuran LPG propana dan butana dengan komposisi tertentu, tetapi jenis ini tidak diproduksi oleh kilang LPG Arun. Saat ini sejak
tahun 1996 LPG tidak diproduksi lagi melihat faktor kurangnya ketersediaan bahan baku dan alasan ekonomis lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Bahan Yang Digunakan
PT. Arun LNG memproduksi gas alam cair LNG. Dalam produksi gas alam cair bahan-bahan yang digunakan meliputi tiga bagian, yaitu :
2.7.2.1. Bahan Baku
Yang dimaksud bahan baku yaitu bahan yang digunakan dalam suatu produk dimana komponen-komponennya jelas terlihat pada produk tersebut. Pada
pengolahan gas alam menjadi LNG mempunyai bahan baku utama yaitu gas alam yang berasal dari Point A di Lhoksukon yang dieksplorasi oleh Exxon Mobil dan
gas alam yang di ambil dari NSO North Sumatera Offshore yang diambil dari laut yang dikelola oleh PT. Arun LNG. Adapun komposisi gas dari masing-
masing sumber adalah sebagai berikut: a.
Gas alam dari Point A Lhoksukon.
Tabel 2.4. Komposisi gas alam dari sumur Lhoksukon Komponen
Arun mol
Heksana plus 0.242
Nitrogen 0.516 Metana 74.233
Carbondioksida 16.932 Etana 5.058
Hidrogen Sulfida 80 ppm
Propana 1.702 Iso-Butana 0.398
N-Butana 0.498 Iso-Pentana 0.231
N-Pentana 0.150
Sumber : Production Division Laboratory, PT. Arun LNG
Universitas Sumatera Utara
b. Gas alam dari NSO
Tabel 2.5. Komposisi gas alam dari NSO Komponen
NSO mol
Heksana plus 0.119
Nitrogen 0.959 Metana 69.870
Carbondioksida 25.004 Etana 2.903
Hidrogen Sulfida 0.039
Propana 0.719 Iso-Butana 0.125
N-Butana 0.125 Iso-Pentana 0.084
N-Pentana 0.054
Sumber : Production Division Laboratory, PT. Arun LNG
2.7.2.2. Bahan Tambahan
Yang dimaksud dengan bahan tambahan yaitu bahan yang ditambahkan dalam pembuatan suatu produk dimana komponennya merupakan bagian dari
produk akhir fungsinya meningkatkan mutu produk. Pada pengolahan gas LNG ini bahan tambahan yang digunakan sebagai additive boleh dikatakan tidak ada
karena produk gas yang diharapkan benar-benar diasumsikan murni dari zat-zat yang tidak diperlukan sesuai dengan standar komposisi yang telah ditentukan.
Universitas Sumatera Utara
2.7.2.3. Bahan Penolong
Yang dimaksud dengan bahan penolong yaitu bahan yang ditambahkan dalam produk yang berguna dalam rangka memeperlancar proses produksi bahan
ini bukan merupakan bagian dari produk akhir. Bahan penolong digunakan dalam pengolahan gas oleh PT. Arun LNG antara lain:
a. Karbon Aktif
Merkuri dalam jumlah kecil bereaksi dengan sulfur dan membentuk mercuri sulfide yang diardsorbsi kedalam karbon aktif. Fungsi dari senyawa ini
adalah untuk memisahkan mercuri yang menyebabkan terjadinya korosi dalam tubing dan dalam pipa alumunium.
b. Pottasium Carbonate KCO
3
Fungsi untuk menyerap CO
2
dan H
2
S yang terdapat dalam feed gas. c.
Larutan DEADiEthanolAmine Fungsi untuk menyerap CO2 dan H20 kurang dari 100 ppm
d. Pottasium Methafanadate
Fungsi mencegah korosi pada lapisan baja e.
Sea Water air laut Fungsi : mendinginkan propana dan semua semua aliran panas dari mesin-
mesin exchanger terhadap LNG. f.
Chlorine. Fungsi : untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran laut, seperti ganggang
laut dsb, dari sea water intake yang digunakan dalam proses pendinginan.
Universitas Sumatera Utara
2.8. Uraian Proses
Cadangan gas diladang gas Arun terbukti memasok enam train LNG, dimana ladang gas Arun memiliki empat kelompok daerah produksi cluster.
Adapun proses pengolahan gas adalah sebagi berikut :
A. Stasiun Pengumpul Cluster di Point A
Pada setiap
cluster terdapat dua buah train pemisah dimana gas alam dapat dipisahkan menjadi gas dan kondensat. Kondensat dan gas dari tiap clusrer ini
dialirkan ke sentral pemipaan. Kemudian kondensat dan gas ini dialirkan ke pabrik pencairan gas alam Point B. Setiap train di tiap cluster memiliki beberapa
perlengkapan, seperti ; fin fan cooler, heat exchanger, 3 tingkat drum pemisah, 2 unit pompa kondensat dan reinjection compressor. Kapasitas setiap cluster adalah
600 MMSCFD max 750 MMSCFD, yang menghasilkan 556 MMSCFD gas ditambah dengan 37.100 barrel per hari kondesat.
Gas dari
reservoir akan mampu mengalir ke kepala sumur well head yang disebut christmas tree dengan tekanan 499 kgcm
2
dan temperatur 177K sedangkan sebelum mencapai xmas tree, tekanan gas tersebut turun menjadi 254
kgcm
2
dan suhu 150
o
C. Setelah melalui xmas tree tekanan dan temperatur akan turun menjadi 240 kgcm
2
dan temperatur 143
o
C. gas pada kondisi tersebut, sebelum dialirkan ke satu unit fin fan cooler untuk proses pendinginan terlebih
dahulu dilewatkan pada sebuah kontrol valve yang berfungsi mengekspansi gas sehingga tekanannya menjadi 141 kgcm
2
selanjutnya diikuti dengan penurunan temperatur menjadi 132
o
C. setelah melalui fin - fan temperaturnya turun menjadi 54
o
C.
Universitas Sumatera Utara
Outlet fin-fan kemudian dialirkan lagi ke bagian tube dari suatu heat exchanger, untuk memanaskan gas yang keluar dari drum pemisah tingkat
pertama, sekaligus untuk mendinginkan gas itu sendiri menjadi sekitar 48
o
C dengan tekanan konstan 141 kgcm
2
. Selanjutnya gas melalui sebuah proses kontrol valve untuk mengatur tekanan dalam separator. Setelah melalui kontrol
valve tersebut, tekanan dan temperatur turun lagi menjadi 82 kg dan temperatur 25
o
C. Pada kondisi operasi tersebut, fraksi berat yang telah mencapai titik embunnya akan berubah menjadi cairan, sedangkan fraksi yang belum mencapai titik
embunnya akan tetap sebagai gas. Dengan demikian telah terjadi pemisahan secara kasar antara fraksi ringan dan fraksi berat gas dan kondensat. Gas yang
telah tepisah dari fraksi berat akan mengalir dari puncak drum pemisah tingkat pertama dari gas to gas exchanger untuk proses pemanasan sampai suhu 47
o
C. Pada umumnya gas sampai suhu 47
o
C inilah yang dialirkan ke pipeline kontrol dengan menggunakan pipa 30 inch. Pipeline kontrol adalah manifold untuk
menerima produksi dari tiap cluster dan mengalirkannya ke point B. Sebagian gas yang keluar dari gas to gas exchanger 250 MMSCFD max perkompressor
injection diinjeksikan ke pinggiran reservoir untuk mempercepat habisnya fraksi hidrokarbon berat yang terkandung dalam reservoir. Kondensat pada drum
pemisah tingkat pertama, akan turun ke drum pemisah tingkat kedua dan akan dihisap oleh pompa sentrifugal 8 tingkat canbarrel pump guna menaikkan
tekanan sampai mencapai 94 kgcm
2
, untuk dialirkan ke pipeline kontrol dengan menggunakan pipa 12 inch yang berfungsi sebagai manifold untuk menerima
produksi dari tiap cluster dan dialirkan ke Point B.
Universitas Sumatera Utara
Air yang telah terpisah dari kondensat akan turun ke drum pemisah tingkat tiga, dan kemudian dialirkan ke tempat penampungan untuk proses pemurnian.
Sedangkan gas dan kondesat dialirkan ke Point B dengan pemipaan terpisah, yaitu:
1. Gas dialirkan melalui pipa 42 inch
2. Kondensat dialirkan melalui pipa 20 inch.
B. Proses Pengolahan Gas Alam
Proses pengolahan gas alam yang dioperasikan pada kilang Arun terdiri dari dua proses, yaitu :
Proses I, dilakukan pemisahan antara gas dan kondensat. Proses II dan III, dilakukan pembersihan dari impuritis, hidrokarbon berat dan
pencairan gas alam.
1. Proses I
Proses I ini dibagi dalam beberapa unit, yaitu: -
unit inlet facilities unit 15, 16, 17, 18, dan 19 -
unit pemisahan gas dan kondensat unit 20 A -
unit penstabilan kondensat unit 20B -
unit feed booster compressorkompresi ulang unit 25 -
unit refrigerant preparation unit 50
a. Inlet facilities