Uji Stasioneritas Uji Kointegrasi

Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup permintaan uang dipengaruhi oleh Produk Domestik Bruto PDB, tingkat suku bunga dan inflasi.

3.5 Metode dan Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kointegrasi dengan Error Correction Model ECM. Digunakannya metode ini adalah untuk melihat hubungan maupun kestabilan dan perubahan struktur jangka panjang antara variabel-variabel ekonomi. Selain itu agar diperoleh suatu model kandidat yang baik, hasil estimasi dari ECM juga harus lolos dari berbagai uji diagnosisdan juga dilakukan metode vector autoregressive VAR untuk menguji hubungan antar variabel yang mengacu pada teori.

3.5.1 Uji Stasioneritas

Karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data runtun waktu, maka mengharuskan kita menggunakan data yang stasioner. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa stasioneritas menjadi masalah penting dalam analisis data time series. Uji akar unit digunakan untuk mendeteksi apakah data yang digunakan dari model autoregresif stasioner atau tidak. Uji ini berisi regresi dari diferensi pertama data runtut waktu terhadap lag variabel tersebut, lagged difference terms, konstanta dan trend. Stasioner adalah apabila suatu data runtut waktu memiliki rata-rata dan memiliki kecenderungan bergerak menuju rata-rata Kennedy, 2000. Oleh sebab itu, Wahid Sulaiman : Analisis Permintaan Uang di Indonesia Dengan Pendekatan Stok Penyangga, 2008 USU e-Repository © 2008 kurva data stasioner terhadap waktu akan sering melewati sumbu horizontal dan autokorelasinya akan menurun dengan teratur untuk lag yang cukup besar. Sebaliknya data yang tidak stasioner, varians menjadi semakin besar bila jumlah data runtut waktu diperluas, tidak sering melewati sumbu horizontal dan autokorelasinya cenderung tidak menurun. Uji akar unit model autoregresif dalam penelitian ini Dickey dan Fuller, 1979, 1981 dengan nama Augmented Dickey-Fuller ADF test kemudian ditaksir dengan OLS Ordinary Least Square seperti persamaan berikut model dengan intercept dan trend: t m i t i t t Y Y t Y ε α δ β β + Δ + + + = Δ ∑ = − − 1 1 1 2 1 3.7 Dimana: m = panjang lag yang digunakan Dari hasil persamaan diatas diperoleh nilai ADF statistik. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan nilai kritis dari Mackinon. Jika nilai ADF statistic lebih kecil daripada nilai kritis Mackinnon pada derajat kepercayaan berarapun, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut adalah tidak stasioner. Solusi yang harus dilakukan, jika data yang diperoleh tidak stasioner adalah dengan menciptakan variabel baru dengan cara first difference, lalu dilakukan kembali uji akar-akar unit.

3.5.2 Uji Kointegrasi

Wahid Sulaiman : Analisis Permintaan Uang di Indonesia Dengan Pendekatan Stok Penyangga, 2008 USU e-Repository © 2008 Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pada derajat atau order diferensi keberapa data yang diamati akan stasioner. Pengujian ini dilakukan bila pada uji akar-akar unit langkah pertama diatas dari data yang diamati tidak stasioner. Uji kointegrasi bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh variabel mempunyai hubungan keseimbangan jangka panjang berkointegrasi atau tidak. Jika berkointegrasi maka residual kointegrasi atau kesalahan ketidak seimbangannya adalah stasioner. Untuk melakukan pengujian kointegrasi harus diyakini terlebih dahulu bahwa variabel terkait dalam pendekatan ini mempunyai derajat integrasi yang sama atau tidak. Secara umum sebagian besar pengujian mengenai isu terkait lebih memusatkan perhatian pada variabel yang berintegrasi nol I0 atau satu I1. Dalam penelitian ini, uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesa nol yaitu tidak adanya kointegrasi adalah uji Engle-Granger atau uji Augmented Engle-Granger dan uji CRDW Cointegration-Regression Durbin Watson. Untuk menghitung CRDW dan ADF ditaksir regresi kointegrasi berikut dengan OLS. Dari persamaan 3.1 yaitu: dM1D t = α 1 dGDP t + α 2 dINR t + α 3 dINF t + α 4 ε t 3.8 i Uji-Engle-Granger atau Uji Augmented Engle Granger Dengan menggunakan DF atau ADF test dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1 Estimasi model regresi 2 Hitung residual-nya Wahid Sulaiman : Analisis Permintaan Uang di Indonesia Dengan Pendekatan Stok Penyangga, 2008 USU e-Repository © 2008 3 Apakah residualnya stasioner? Jika stasioner, berarti regresi tersebut merupakan regresi kointegrasi, atau variabel terikat dan bebas yang tidak stasioner tersebut terkointegrasi sehingga menghasilkan residual yang stasioner. ii Uji Kointegrasi Durbin-Watson Pengujian ini relatif sederhana, dengan tahapan sebagai berikut: 1 Hitung statistic Durbin-Watson d. Mengingat d = 21- ρ, maka pada saat ρ = 1, maka d = 0. Oleh karenanya hipotesis yang digunakan: H : d =0 2 Bandingkan nilai d hitung dengan d tabel , dengan kriteria sebagai berikut: d hitung d tabel maka tolak H , yang berarti μt stasioner dan terjadi kointegrasi antar variabel.

3.5.3 Error Correction Mechanism