Faktor Setelah Melahirkan Post Delivery Factors

2.3.2.5 Faktor Setelah Melahirkan Post Delivery Factors

Faktor setelah melahirkan yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup neonatal adalah kunjungan neonatal Titalley, dkk., 2008; Kayode, dkk, 2014; Bashir, dkk., 2013. 1 Kunjungan Neonatal Pelayanan pada bayi baru lahir sangat penting dilakukan untuk mengurangi kematian neonatal dan mencegah komplikasi segera setelah ibu melahirkan BPS, BKKBN, Kemenkes ICF International, 2013. Sekitar dua per tiga bayi meninggal pada 4 minggu pertama setelah kelahirannya Pinem, 2009. Sehingga untuk mencegah terjadinya kematian tersebut semua bayi baru lahir harus mendapatkan pemeriksaan klinis dalam 24 jam pertama kehidupan Meadow Newell, 2002. Pada saat kelahiran, tubuh bayi baru lahir mulai melakukan sejumlah adaptasi psikologik. Adanya perubahan lingkungan yang dramastis menyebabkan bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan bagaimana bayi tersebut membuat suatu transisi yang baik terhadap kehidupannya diluar rahim Ladewig, dkk, 2006. Pemeriksaan bayi baru lahir memiliki tujuan untuk mendeteksi masalah penting sedini mungkin sehingga dapat diobati secara tepat, mempermudah adaptasi pada kehidupan ekstrauterus dan melindungi bayi baru lahir dari proses berbahaya seperti hipotermia dan infeksi Rudolph, dkk., 2006. Standar pelayanan kesehatan bagi neonatus menetapkan bahwa setiap bayi baru lahir harus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar oleh tenaga kesehatan minimal tiga kali selama periode 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir baik, di fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah. Adapun kunjungan neonatus pertama KN1 merupakan pelayanan kesehatan terhadap neonatus sesuai standar pada 6-48 jam setelah lahir. Kunjungan neonatal ini diharapkan dapat meningkatkan akses neoantus terhadap pelayanan kesehatan dasar dan mengetahui sedini mungkin kelainanmasalah kesehatan yang terjadi pada neonatus Depkes RI, 2009. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pemeriksaan bayi setelah melahirkan dengan kejadian kematian neonatal Pertiwi, 2010. Kematian bayi lebih rendah pada bayi yang menerima kunjungan pada hari pertama dibandingkan mereka yang tidak menerima kunjungan. Bayi yang bertahan hidup pada dua hari pertama dan menerima kunjungan pertama pada hari kedua berhubungan dengan sebesar 64 kematian neonatal yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak menerima kunjungan. Namun, kunjungan pertama setelah hari kedua kehidupan pertama bayi tidak berhubungan dengan penurunan kematian neonatal Baqui, dkk., 2009. Namun, pada penelitian yang dilakukan Nugraheni 2013 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kunjungan neonatal pertama dengan kematian neonatal dini. Penelitian yang dilakukan Singh, dkk 2012 juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemeriksaan bayi pada 24 jam setelah kelahiran dengan kematian neonatal.

2.4 Konsep Daerah RuralPerdesaan

Menurut Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 37 Tahun 2010 tentang klasifikasi perkotaan dan perdesaan di Indonesia. Perkotaan merupakan status suatu wilayah administrasi setingkat desakelurahan yang memenuhi kriteria klasifikasi wilayah perkotaan. Sedangkan perdesaan adalah status suatu wilayah administrasi setingkat desakelurahan yang belum memenuhi kriteria klasifikasi wilayah perkotaan. DesaKelurahan merupakan wilayah administrasi terendah dalam hierarki pembagian wilayah administrasi Indonesia di bawah kecamatan BPS, 2010.