commit to user
43
Keterangan: DP
: daya pembeda J
A
: banyaknya peserta kelompok atas J
B
: banyaknya peserta kelompok bawah B
A
: banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal benar B
B
: banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
Adapun kriteria penafsiran daya pembeda adalah: 0,00
≤ DP 0,20 : jelek 0,20
≤ DP 0,40 : cukup 0,41
≤ DP 0,70 : baik 0,70
≤ DK 1,00 : baik sekali. Hasil uji coba soal dari 40 soal diperoleh soal dengan daya pembeda
jelek nomor 1, 6, 15, 17, 21, 30, 36 dan 38. Soal dengan daya pembeda cukup nomor 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 28, 29, 33,
34, 37, 39 dan 40. Soal dengan daya pembeda baik nomor 2, 7, 14, 26, 27, 31, 32 dan 35.
H. Teknik Analisis Data
Setelah seluruh jawaban terkumpul, selanjutnya adalah proses analisis data yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
commit to user
44
1. Editing yaitu meliputi memeriksa data terlebih dahulu meliputi mengecek kelengkapan identitas subyek penelitian, mengecek kelengkapan data dan
mengecek macam isian data. 2. Coding yaitu memberikan kode jawaban dengan angka atau kode lain seperti
simbol-simbol tertentu setiap jawaban. 3. Transfering yaitu memindahkan jawaban atau kode jawaban ke dalam media
tertentu, misalnya master tabel. 4. Tabulating yaitu mengelompokkan data dalam suatu table tertentu menurut
sifat yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian. Sebelum data dianalisis untuk menjawab tujuan penelitian, maka terlebih
dahulu data diinterpretasikan untuk memudahkan dalam deskripsi data. Secara garis besar, interpretasi data ada dua yaitu hasil belajar dan sikap ilmiah.
1. Interpretasi Data Hasil Belajar Interpretasi hasil belajar dikategorikan menjadi dua, yaitu lulus dan tidak
lulus. Pengkategorian lulus dan tidak lulus berdasarkan atas kriteria kelulusan pada mata kuliah yang diterapkan Akbid Mamba’ul ‘Ulum Surakarta, dengan
ketentuan sebagai berikut : Lulus : nilai
≥ 67, dengan bobot ≥ 2,75, mutu B Tidak Lulus : nilai 67, dengan bobot 2,75, mutu C.
2. Interpretasi Data Sikap ilmiah
commit to user
45
Setelah data dikumpulkan dan dilakukan skoring, maka data dijumlah dan diinterpretasikan menjadi tiga kategori yaitu sikap ilmiah tinggi, sedang dan
rendah. Sebelum hasil perolehan data dikategorikan, terlebih dahulu dibuat rentang skala dengan rumus sebagai berikut : Simamora, 2004
Keterangan : RS : Rentang Skala
m : Skor tertinggi pada skala n
: Skor terendah pada skala b
: Jumlah kelas atau kategori yang dibuat Dari 44 soal yang valid dan skala tertinggi 5, maka didapatkan skor
tertinggi 220 44x5=220. Sedangkan skor terendah dari skala terendah 1 adalah 44 44x1=44. Sehingga didapatkan rentang skala 58 220-443. Adapun
interval untuk kategori sikap ilmiah sebagai berikut : Sikap ilmiah tinggi
: 162 – 220 Sikap ilmiah sedang : 103 – 162
Sikap ilmiah rendah : 44 – 102. Tahap terakhir dalam pengolahan data hasil penelitian adalah analisis data.
Hasil penelitian ini akan menegaskan bagaimana kedudukan hubungan kausal antara variabel-variabel yang diteliti. Tujuannya terletak pada penemuan faktor-
faktor akibat perbedaan pengaruh penggunaan metode pembelajaran Jigsaw dan Group Investigation GI dalam pembelajaran Asuhan Kebidanan Komunitas
RS = m – n b
commit to user
46
terhadap hasil belajar. Selanjutnya dilakukan analisis perbandingan setiap variabel bebas yang dicobakan dengan sikap ilmiah sebagai variabel atribut, sekaligus
dilihat faktor-faktor yang berinteraksi terhadap variabel terikat. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Uji Prasyarat Analisis 1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang diteliti memiliki distribusi normal. Dalam penelitian ini menggunakan SPSS 15
dengan taraf signifikansi α=0,05. Prosedur penentuan hipotesis :
H : data terdistribusi normal
H
1
: data tidak terdistribusi normal Jika P value
≥ 0,05 maka data terdistribusi normal dan sebaliknya.
2 Uji Homogenitas Uji homogenitas adalah bahwa variasi populasi kelompok satu sama
besar dengan variansi populasi kelompok dua. Untuk mengetahui homogenitas digunakan SPSS 15. Prosedur penentuan hipotesis yaitu:
H : data terdistribusi homogen
H
1
: data terdistribusi tidak homogen Jika P value
≥ 0,05 maka sampel homogen dan sebaliknya. b. Pengujian Hipotesis
commit to user
47
1 Uji Beda Uji t Uji beda digunakan untuk menganalisis hasil pre test mahasiswa
sebelum dilakukan perlakuan. Pada penelitian eksperimen, sebelum diberikan perlakuan, sampel penelitian harus mempunyai kemampuan awal yang sama.
Penentuan hipotesis : H
: tidak ada beda signifikan H
1
: ada perbedaan signifikan Jika P value
≥ 0,05 maka data sampel berbeda dan sebaliknya. 2 Uji AnaVa
Untuk menguji hipotesis tersebut analisis yang digunakan adalah analisis varian.
Penggunaan Metode Sikap Ilmiah
A1 A2
B1 A1B1
A2B1 B2
A1B2 A2B2
B3 A1B3
A2B3 Tabel 3.2. Rancangan Anava
Keterangan: A
: Metode Cooperative Learning A1
: Metode Jigsaw A2 : Metode GI
B : Sikap Ilmiah
B1 : Sikap Ilmiah Tinggi
B2 : Sikap Ilmiah Sedang
B3 : Sikap Ilmiah Rendah
commit to user
48
3 Hipotesis a
Pengaruh model pembelajaran kooperatif bentuk Jigsaw dan GI Group Investigation terhadap hasil belajar Asuhan Kebidanan
Komunitas. -
H
OA:
Tidak ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif bentuk Jigsaw dan GI Group Investigation terhadap
hasil belajar Asuhan Kebidanan Komunitas -
H
1A:
Ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif bentuk Jigsaw dan GI Group Investigation terhadap hasil belajar
Asuhan Kebidanan Komunitas b
Pengaruh sikap ilmiah mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa
- H
OB:
Tidak ada pengaruh sikap ilmiah mahasiswa terhadap hasil
belajar mahasiswa
- H
1B:
Ada pengaruh sikap ilmiah mahasiswa terhadap hasil belajar
mahasiswa
c Interaksi antara sikap ilmiah dengan model pembelajaran tipe
Jigsaw dan GI Group Investigation terhadap hasil belajar Asuhan
Kebidanan Komunitas
- H
OC:
Tidak ada interaksi antara sikap ilmiah dengan model pembelajaran tipe Jigsaw dan GI Group Investigation terhadap
hasil belajar Asuhan Kebidanan Komunitas
commit to user
49
- H
1C:
Ada interaksi antara sikap ilmiah dengan model pembelajaran tipe Jigsaw dan GI Group Investigation terhadap hasil belajar
Asuhan Kebidanan Komunitas.
4 Uji lanjut Uji lanjut Anava dilakukan jika hasil analisis menunjukkan bahwa
pengecekan hipotesis nol ditolak. Uji lanjut yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Scheffe, yang penghitungannya menggunakan SPSS 15.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data